Cara Menanam Sawi Hijau Hidroponik Di Botol

Bagi Anda pecinta sayuran, nama sawi hijau niscaya tidak gila lagi bagi Anda. Sawi hijau termasuk jenis sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat. Sehingga tak heran kalau banyak petani yang membudidayakan jenis sayuran ini sebab permintaannya cukup besar. Jika Anda salah satu penggemar sawi hijau tak ada salahnya Anda membudidayakan sendiri sayuran ini. Meskipun Anda tidak mempunyai lahan, Anda tetap sanggup membudidayakan sayuran ini dengan sistem hidroponik. Cara menanam sawi hijau secara hidroponik sangat gampang dan media tanamnya pun tersedia di lingkungan sekitar kita. Sistem hidroponik bekerjsama ada bermacam-macam jenisnya, hanya saja kali ini kami hanya akan memberikan hidroponik sistem wick. Hidroponik dengan sistem wick ini dinilai paling mudah, maka dari itu Anda sanggup mencobanya di rumah.

Sawi hijau merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi. Terbukti dengan banyaknya olahan sawi pada hidangan rumahan juga yang terdapat di warung-warung makan sampai restoran-restoran mewah. Selain rasanya yang yummy dan teksturnya yang lembut, sawi hijau juga kaya akan nutrisi.

Sawi hijau atau yang dikenal dengan nama ilmiah Brassica Juncea ini mempunyai aneka manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, sebab kandungan nutrisinya yang beragam. Anti-oksidannya yang tinggi juga sangat anggun untuk menghindarkan Anda dari penyakit flu. Jika Anda tertarik, simak ulasannya berikut ini terkait cara gampang menanam sawi hijau secara hidroponik.

Persiapan Media Tanam sawi hijau secara hidroponik

Untuk sanggup menanam sawi hijau secara hidroponik, Anda perlu mempersiapkan kawasan dan media tanamnya terlebih dahulu. Siapkan dahulu bahan-bahan yang dibutuhkan seperti

• Botol aqua bekas,


• Pisau,


• Sumbu (kain atau sejenisnya),


• Larutan nutrisi,


• Abu sekam,


• Pipa paralon.

Langkah pertama yang harus Anda tempuh yakni dengan memotong botol menjadi dua. Keduanya sanggup dipakai sebagai kawasan menanam. Untuk botol kepingan bawah, buatlah lubang di dasar botol dan masukkan sumbu sampai setengah bagiannya di luar dan setengahnya di kepingan dalam botol. Setelah itu isikan botol dengan bubuk sekam secukupnya. Sementara yang kepingan atas tidak perlu dilubangi dan eksklusif diberi sumbu dan bubuk sekam saja. lalu lubangi paralon sebesar ukuran botol aqua dan masukkan botol yang ada sumbunya tadi ke lubang di paralon. Masukkan nutrisi pada paralon dan biarkan dulu sekitar 2 hari. Buatlah alat untuk menopang paralon tersebut yang sanggup dibentuk dari kayu, besi atau yang lainnya.

Media tanam sederhana hidroponik dengan sistem wick. Kemudian pipa paralon dibutuhkan sebagai wadah tampung nutrisi yang akan diserap oleh kain sebagai sumbunya.

Pembibitan sawi hijau

Sebelum di tanam dalam media hidroponik, bibit sawi sebelumnya harus sudah disemai. Buatlah bedengan untuk menyemai benih sawi hijau yang komposisinya terbuat dari tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kompos dengan perbandingan 1:2. Biarkan kawasan persemaian ini selama beberapa hari biar kompos sanggup bermetamorfosis unsure hara yang menyuburkan tanah. Selanjutnya Anda sanggup menanam biji sawi hijau dalam lubang sedalam 3 cm yang sebelumnya dibuat. Tutup dengan tanah dan lalu siram secara teratur setiap hari biar benih tumbuh menjadi bibit yang berkualitas. Setelah sawi hijau mengeluarkan daun sebanyak 2-3 helai, maka bibit ini sudah sanggup dipindahkan ke media hidroponik.

Proses penanaman dan perawatan sawi hijau secara hidroponik

1. Penanaman. Setelah bibit dan media tanam hidroponik sudah siap, Anda sanggup eksklusif menanam sawi hijau pada botol-botol tadi. siapkan bibit yang sudah mempunyai akar tadi, lalu eksklusif saja tanam pada setiap botol yang telah dipersiapkan. Lakukan dengan perlahan biar akar dari sawi hijau tidak terputus.


2. Perawatan. Setelah ditanam pada media tanam, Anda harus melaksanakan perawatan yang baik pada sawi tersebut. Caranya cukup mudah, Anda cukup menunjukkan larutan nutrisi gres setiap hari pada awal penanaman, sementara selanjutnya Anda tetap harus memberi larutan nutrisi hanya saja tidak sesering masa awal. Nutrisi yang diberikan yakni nutrisi khusus tumbuhan hidroponik. Selanjutnya Anda juga perlu melaksanakan perawatan dikala sawi terkena penyakit atau terjangkit hama. Caranya mudah, Anda tinggal melaksanakan penyemprotan dengan memakai pestisida dan insektisida yang sempurna untuk masing-masing persoalan yang muncul.

Sawi hijau yang ditanam secara sistem wick akan tetap subur sebagaimana sawi yang ditanam eksklusif pada tanah. Namun, untuk hasil maksimal, dianjurkan untuk memberi perlakuan khusus dalam perawatannya.

Masa panen sawi hijau yang ditanam secara hidroponik

Berbeda dengan masa pemanenan sawi yang ditanam pada media tanah, sawi hijau yang ditanam secara hidroponik sanggup dipanen lebih cepat dari waktu seharusnya. Anda sanggup melaksanakan pemanenan pada masa 3 bulan sehabis penanaman. Karena penanamannya secara hidroponik, untuk melaksanakan panennya, Anda tinggal mencabut sawi yang sudah besar dari media tanam secara perlahan. Jika Anda sanggup melaksanakan budidaya dalam jumlah yang banyak, maka sanggup dipastikan laba Anda akan berlipat sebab waktu pemanenan yang lebih singkat daripada seharusnya. Selain itu, Anda juga tidak memerlukan lahan yang luas untuk membudidayakan sawi hijau ini. Penanaman secara hidroponik ini juga dinilai sangat praktis.

Demikian uraian singkat mengenai cara gampang untuk menanam sawi hijau secara hidroponik. Semoga sanggup bermanfaat untuk Anda yang hendak memulai bisnis budidaya sawi hijau secara hidroponik.

Temukan banyak sekali macam benih sawi dan benih lainnya serta perlengkapan berkebun disini.

Sumber https://bibitbunga.com

Share this post

Berlangganan update artikel terbaru via email: