Guru Harus Hebat Di Bidangnya
Kuliah hari pertama tidak mengecewakan. Saya bertemu Bapak Susianto, M.Pd. Beliau mengampu mata kuliah manajemen dan manajemen sekolah (best practice). Sebenarnya mata kuliah ini diampu oleh Drs. Harmanto, M.Si., Kepala LPMP Jawa Tengah. Namun, alasannya kesibukan sebagai kepala LPMP, Bapak Susianto menggantikan Bapak Harmanto.
Alumni Pascasarjana Penelitian dan Evaluasi Pendidikan UNY ini mengungkapkan hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) periode pertama yang dilaksanakan beberapa tahun lalu. Beliau mengungkapkan kenyataan pahit bahwa hasil tes UKG yang pertama ini nilai rata-rata nasional hanya 4,9. Perumpamaan nilai ini yaitu saat guru itu diberi 10 soal maka dia hanya dapat menjawab betul 5 soal saja.
Kisah yang mengkhawatirkan yaitu saat dia meneliti dengan mengambil sampel guru matematika yang ada di sebuah kota. Guru-guru Matematika kemudian diberikan soal ujian nasional tujuh tahun yang lalu. Hasilnya miris, nilai ujian guru lebih jelek daripada hasil ujian nasional siswanya.
Penelitian berlanjut, kali ini guru-guru Matematika diberi soal matematika yang diambil dari soal ujian nasional beberapa tahun yang lalu. Hanya saja pilihan ganda nya dihilangkan. Hasilnya banyak guru yang hanya menuliskan "diketahui dan ditanyakan" tanpa disertai jawaban.
Gambaran berangasan penguasaan materi oleh guru tentunya harus dipakai sebagai materi refleksi diri. Terutama ihwal penguasaan materi ajar. Disini kompetensi profesional guru benar-benar harus diasah. Konsep sederhananya, saat guru telah menguasai materi asuh tentu dapat mengajarkannya. Kalau tidak menguasai materi, dogma dan kewibawaan guru di mata siswa dan masyarakat tentu menjadi hal yang berat untuk dipertahankan. Kunci sebagai guru harus senantiasa mau dan mau mencar ilmu terus menerus.
Kampus 2 UAD, 28 Februari 2018
Sumber http://rahmahuda.blogspot.com
0 Response to "Guru Harus Hebat Di Bidangnya"
Posting Komentar