Beton Burnish Yang Mengkilap
Burnished Concrete atau Beton Burnish yaitu beton konvensional yang dikencangkan lebih dari dua kali untuk menciptakan permukaan beton tahan usang dengan hasil tamat yang tahan usang dan permukaan yang anggun dan mengkilap. Teknik ini sebagian besar dipakai dalam bangunan perumahan dan komersial. Pada artikel ini, kita membahas mekanisme kerja, jenis, kelebihan dan kekurangan dari beton yang mengilap.
Jenis Finish Beton Burnish
Ada dua jenis utama beton burnish yang dikenal sesuai dengan teknik burnishing yang dilakukan. Jenis beton burnish yaitu sebagai berikut :
Campuran beton ini harus dipastikan secara ketat untuk mendapat hasil tamat berkualitas tinggi yang konsisten. Kekuatan beton biasanya harus setidaknya 32 MPa untuk memastikan materi halus yang cukup untuk mencapai permukaan tamat yang baik.
Proses pembakaran dengan sekop baja biasanya membutuhkan kemerosotan beton dari 80 sampai 100mm dengan toleransi 15-20mm. Hasil yang diinginkan dari burnishing yaitu untuk mencapai permukaan yang halus, tahan dan tahan lama, bebas dari sisa tanda sekop.
Ini yaitu aplikasi multi-layer yang dipakai sehabis periode pengeringan yang disarankan, dibakar atau dipoles memakai peralatan pemoles. Tingkat kilau yang dicapai tergantung pada kualitas kerapatan beton, produk pelapis dan teknik pembakaran.
Setiap lubang dan depresi harus diisi dengan beton dan bukan air adonan beton. Beton harus dipadatkan untuk memastikan apakah ada pengeringan udara yang tidak tepat dan permukaan yang tidak sempurna. Untuk ketebalan pelat di atas 200mm, vibr4t0r imersi harus digunakan. Permukaan beton jadi harus mempunyai deviasi maksimum 12mm dari sejajar 3-m yang diletakkan di mana saja di permukaan beton.
Proses trowelling harus dilakukan dengan tekanan yang konsisten. Setiap trowelling harus berada pada posisi 90 ° dari lintasan sebelumnya untuk menghilangkan pengembangan lubang cekungan, punggungan dan depresi. Jika beton menjadi tidak sanggup bekerja alasannya yaitu kadar air yang lebih rendah, penambahan air atau penyapuan berair ke permukaan beton selama finishing tidak diizinkan.
Di mana resin atau produk sealer kimia lainnya digunakan, maka harus diterapkan ke permukaan lainnya dan selesai sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Jika produk lilin alami digunakan, permukaan harus disiapkan secara tepat dan produk diterapkan dan selesai sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
Karena permukaannya halus dan rata, perawatannya sangat mudah. Dan poin yang utama bahwa bubuk tidak menumpuk di permukaan sehingga tidak perlu memasang finishing keramik dan sebagainya. Permukaan yang selesai dengan benar mempunyai sifat tahan air.
Kelemahan lain dari lantai beton yang terbakar ini yaitu cenderung menjadi konduktor panas dengan sangat baik. Itu berarti di ekspresi dominan dingin, permukaan lantai menjadi cuek dan sebaliknya. Jika lantai beton tidak selesai dengan benar, maka akan sangat rentan terhadap penetrasi oleh kelembaban. Karena permukaannya keras dan kuat, beton ini juga menghasilkan bunyi keras saat berjalan dengan sepatu.
Demikianlah mengenai beton burnish yang mengkilap. Semoga sanggup menjadi pandangan gres dalam menentukan material finishing yang baik. Beton burnish cocok dipakai untuk bangunan rumah atau restoran dengan gaya retro yang menonjolkan ekspos struktur bangunan sebagai elemen estetika. Sumber http://www.arsitur.com
Aplikasi beton burnish pada lantai kitchen - img via pinterest |
Jenis Finish Beton Burnish
Ada dua jenis utama beton burnish yang dikenal sesuai dengan teknik burnishing yang dilakukan. Jenis beton burnish yaitu sebagai berikut :
1. Burnishing dengan Baja Trowel
Dalam metode ini, mesin trowelling dipakai untuk mendapat kilau permukaan yang dibutuhkan. Ini sanggup dilakukan dengan trowelling tangan atau trowelling mekanik. Banyak faktor yang menghipnotis proses pembakaran beton ibarat waktu penempatan beton, kemerosotan, pemadatan, teknik finishing dan curing.Mesin trowel - img via concretedecor.net |
Campuran beton ini harus dipastikan secara ketat untuk mendapat hasil tamat berkualitas tinggi yang konsisten. Kekuatan beton biasanya harus setidaknya 32 MPa untuk memastikan materi halus yang cukup untuk mencapai permukaan tamat yang baik.
Proses pembakaran dengan sekop baja biasanya membutuhkan kemerosotan beton dari 80 sampai 100mm dengan toleransi 15-20mm. Hasil yang diinginkan dari burnishing yaitu untuk mencapai permukaan yang halus, tahan dan tahan lama, bebas dari sisa tanda sekop.
2. Burnishing dengan Lilin atau Resin
Dalam jenis burnishing ini, lilin dan resin dipakai sebagai topping di lantai beton untuk menciptakan permukaannya bersinar. Lilin lantai, pemoles cair dan aplikasi pelapisan berbasis resin juga sanggup dipakai untuk menghasilkan lapisan tamat yang mengilap.Ini yaitu aplikasi multi-layer yang dipakai sehabis periode pengeringan yang disarankan, dibakar atau dipoles memakai peralatan pemoles. Tingkat kilau yang dicapai tergantung pada kualitas kerapatan beton, produk pelapis dan teknik pembakaran.
Prosedur pembakaran
Berikut yaitu beberapa mekanisme pembakaran yang dipakai untuk menciptakan beton burnishing dengan hasil yanhg baik.1. Spesifikasi Beton Burnished
Beton yang harus dibakar harus memenuhi persyaratan AS 1379. Beton harus mempunyai ukuran agregat nominal maksimum 10, 14 atau 20 mm dan harus ditempatkan dengan memakai chute, pompa, kibble. Jika lantai beton dirancang untuk warna tertentu, semen dan pigmen warna harus ditentukan dahulu. Beton harus mempunyai nilai kemerosotan nominal 80-100mm dengan toleransi ± 15-20mm.2. Transportasi Beton, Menempatkan dan Menyelesaikan
Beton harus diangkut dengan truk pengangkut ke lokasi secepat mungkin. Tidak ada air komplemen yang harus ditambahkan ke beton di lokasi. Bekisting harus diisi dengan beton ke tingkat yang diinginkan tanpa menimbulkan lubang cekungan, depresi, atau garis screed.Setiap lubang dan depresi harus diisi dengan beton dan bukan air adonan beton. Beton harus dipadatkan untuk memastikan apakah ada pengeringan udara yang tidak tepat dan permukaan yang tidak sempurna. Untuk ketebalan pelat di atas 200mm, vibr4t0r imersi harus digunakan. Permukaan beton jadi harus mempunyai deviasi maksimum 12mm dari sejajar 3-m yang diletakkan di mana saja di permukaan beton.
3. Permukaan Burnishing
a. Trowel Burnishing
Pembakaran dengan sekop baja pada permukaan beton dilakukan dengan berulang kali mengerjakan permukaan beton memakai sekop tangan atau mesin sekop mekanis sampai kilau muncul pada permukaan beton. Bekerja berulang kali pada permukaan beton menciptakan beton mencapai kekakuan, memastikan daya tahan maksimum, impermeabilitas dan ketahanan abrasi.Proses trowelling harus dilakukan dengan tekanan yang konsisten. Setiap trowelling harus berada pada posisi 90 ° dari lintasan sebelumnya untuk menghilangkan pengembangan lubang cekungan, punggungan dan depresi. Jika beton menjadi tidak sanggup bekerja alasannya yaitu kadar air yang lebih rendah, penambahan air atau penyapuan berair ke permukaan beton selama finishing tidak diizinkan.
b. Lilin atau Resin Burnishing
Pembakaran beton dilakukan memakai aplikasi lilin dan resin harus memakai baja trowel untuk memperlihatkan permukaan beton bebas bekas sekop dan tidak terlalu banyak warna permukaan yang tidak konsisten.Di mana resin atau produk sealer kimia lainnya digunakan, maka harus diterapkan ke permukaan lainnya dan selesai sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Jika produk lilin alami digunakan, permukaan harus disiapkan secara tepat dan produk diterapkan dan selesai sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
4. Curing Beton
Beton jadi dikeringkan selama minimum 14 hari dan maksimum 28 hari untuk menjaga permukaan beton tetap berair dan mencegah hilangnya kelembaban alasannya yaitu suhu. Proses pengeringan harus dilakukan segera sehabis beton dipasang. Proses ini dilarang ditunda selama lebih dari 3 jam sehabis operasi telah selesai.5. Sealing Permukaan
Secara umum, untuk jenis pekerjaan ini, sealer dipakai untuk menutup permukaan beton sehabis proses curing selesai. Proses penerapan sealer dan proses curing dilakukan sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Pemeliharaan dan pencucian permukaan usang harus dilakukan untuk menjaga permukaan beton tetap bersih.Keunggulan Beton Burnished
Permukaan beton jadi yang mengilap, mempunyai daya tahan dan sangat kuat. Beton sanggup dengan gampang menahan beban kaki dan peralatan yang berat. Lantai beton yang dipasang, disegel, dan dirawat dengan benar mempunyai masa hidup lebih dari seratus tahun.Karena permukaannya halus dan rata, perawatannya sangat mudah. Dan poin yang utama bahwa bubuk tidak menumpuk di permukaan sehingga tidak perlu memasang finishing keramik dan sebagainya. Permukaan yang selesai dengan benar mempunyai sifat tahan air.
Kekurangan dari Beton Burnished
Karena proses trowelling menciptakan beton padat dan sangat tahan lama, beton menjadi sangat keras, sehingga tidak akan memperlihatkan rasa lembut di bawah kaki, membuatnya tidak nyaman untuk berdiri dalam jangka waktu yang lama.Kelemahan lain dari lantai beton yang terbakar ini yaitu cenderung menjadi konduktor panas dengan sangat baik. Itu berarti di ekspresi dominan dingin, permukaan lantai menjadi cuek dan sebaliknya. Jika lantai beton tidak selesai dengan benar, maka akan sangat rentan terhadap penetrasi oleh kelembaban. Karena permukaannya keras dan kuat, beton ini juga menghasilkan bunyi keras saat berjalan dengan sepatu.
Demikianlah mengenai beton burnish yang mengkilap. Semoga sanggup menjadi pandangan gres dalam menentukan material finishing yang baik. Beton burnish cocok dipakai untuk bangunan rumah atau restoran dengan gaya retro yang menonjolkan ekspos struktur bangunan sebagai elemen estetika. Sumber http://www.arsitur.com
0 Response to "Beton Burnish Yang Mengkilap"
Posting Komentar