Cara Menanam Cabai Rawit Hidroponik Memakai Sistem Wick
Kepedulian masyarakat untuk bercocok tanam patut diapresiasi. Banyak teknik yang tercipta untuk memudahkan proses penanaman. Salah satunya yakni dengan sistem wick. Dalam skala besar, sistem wick ini cocok diterapkan pada tempat yang kesulitan pasokan listrik atau bahkan yang belum dialiri listrik. Artikel ini membahas bagaimana cara menanam cabai rawit hidroponik memakai sistem wick sederhana.
Alat dan materi yang diperlukan.
- Botol plastik bekas air mineral 600 ml hingga 1.5 L
- Sumbu kompor atau kain bekas yang dibentuk menyerupai sumbu
- Tanaman cabai rawit kecil yang sudah berdaun yang gres disemai. Untuk menyemai cabai rawit sanggup dilakukan dengan banyak sekali cara, antara lain contohnya disemai di kapas atau tisu basah, atau memakai cocopeat atau rockwool, atau sanggup juga disemai di tanah terlebih dahulu sebelum balasannya dipindahkan ke sistem hidroponik wick ini.
- Media tanam hidroponik (cocopeat atau sekam bakar)
- Air
- Nutrisi khusus tumbuhan hidroponik (bisa buat sendiri atau beli jadi)
- Cutter atau gunting
- Sprayer
9 Langkah menanam cabai rawit hidroponik sistem sumbu (wick):
- Belah botol secara horizontal. Usahakan ukurannya tidak lebih dari bawah 60:40 atas. Untuk lebih memudahkan, bab bawah botol disebut (B), sedangkan bab atas botol (tempat menampung tanaman) disebut (A).
- Isi bab bawah botol (B) tadi dengan air dan nutrisi khusus tumbuhan hidroponik. Takaran untuk nutrisi sanggup dilihat di label kemasan. Air yang diisikan jangan terlalu banyak, sekitar setengah dari ukuran bab bawah botol yang dipotong itu.
- Masukkan sumbu atau kain ke dalam lubang tutup botol (A). Ikat atau sumbukan ujung kain yang berada di dalam botol semoga tidak lepas. Ikatan jangan terlalu kencang.
- Masukkan bab (A) ke dalam botol bab (B) dengan posisi bab tutup botol berada di bawah.
- Bagian tutup botol (A), menjadi dasar bagi wadah penanaman hidroponik dengan sistem wick ini. Taburkan media tanam (sekam bakar atau cocopeat) ke dalam bab botol (B). Sedikit saja sekitar dua hingga tiga cm.
- Masukkan tumbuhan cabai rawit ke dalam botol bab (A). Tutup akarnya memakai media tanam.
- Padatkan media tanam dengan lembut.
- Semprotkan air dengan sprayer kepada media tanam (B).
- Simpan di tempat teduh selama seminggu, sebelum menyimpannya di tempat yang terkena matahari langsung.
Bagaimana? Mudah, bukan?
Sistem ini cocok dipakai sebagai eksperimen bagi pecinta tumbuhan. Selain itu, bagi yang mempunyai lahan terbatas di rumah, sistem ini pun sanggup diterapkan, alasannya tidak memakan tempat.
Catatan tambahan:
- Pilihlah kain dengan daya serap tinggi, contohnya flanel atau katun.
- Cucilah akar tumbuhan yang gres dicabut dari media semai sebelum dimasukkan ke dalam bab (A).
- Cat atau tutupilah bab (B) dengan plastik, kain, atau kertas hitam semoga tidak berlumut.
- Agar lebih mudah, masukkan tumbuhan ke dalam (A), sebelum (A) diletakkan di (B).
- Periksalah persediaan air dan nutrisi. Jangan hingga tumbuhan kekurangan air.
- Semakin besar tanaman, takaran nutrisi pun sebaiknya ditambah.
- Jangan di simpan di tempat terbuka. Hujan dan angin sanggup saja menggulingkan botol. Hujan sanggup menciptakan bab (B) meluap.
Semoga informasi ini bermanfaat 🙂
Jangan hingga ketinggalan silahkan cek disini untuk melihat-lihat aneka bibit tumbuhan cabai yang kami jual.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Cara Menanam Cabai Rawit Hidroponik Memakai Sistem Wick"
Posting Komentar