-->

iklan banner

Reaksi Oksidasi Reduksi (Redoks)

Hai sahabat bangkusekolah.com, pada kesempatan kali ini, topik yang akan kita bahas ialah reaksi oksidasi reduksi (redoks). Reaksi ini merupakan reaksi kimia yang sering terjadi di lingkungan alam sekitar kita. Kedua reaksi tersebut sering terjadi pada waktu yang bersamaan sehingga sering disebut sebagai reaksi redoks.


Sebenarnya, kau bisa menemukan reaksi redoks dengan mudah. Misalnya pada pembakaran, proses kimia yang terjadi pada dalam tubuh, dan terjadinya perkaratan pada logam.



A. Pengertian Redoks


1. Oksidasi reduksi sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen.


Pada awalnya, pengertian oksidasi dan reduksi dikaitkan dengan oksigen.


a. Oksidasi yaitu reaksi pengikatan zat dengan oksigen.


Beberapa teladan oksidasi antara lain sebagai berikut.


1) Perkaratan logam, contohnya pada besi dan magnesium.

4Fe(s) + 3O2 (g)  2Fe2O3 (s)

2Mg (s) + O2  2MgO (s)


2) Pembakaran gas alam ( CH4)

CH4 (g) + 2O2 (g)  CO2 (g) + 2H2O (g)


3) Oksidasi glukosa dalam tubuh


4) Oksidasi sulfur pleh KCLO3


Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Pada teladan 1), 2), dan 3) di atas oksidator yang dipakai ialah udara, sedangkan pada teladan 4) ialah KCLO3.


b. Reduksi yaitu reaksi pengambilan atau pengeluaran oksigen dari suatu zat.


Reduksi banyak dilakukan pada pengolahan bijih logam.


Berikut ini merupakan teladan reduksi

1) Reduksi bijih besi dengn karbonmonoksida

2) Reduksi kromium (III) oksida oleh alumunium

3) Reduksi tembaga (II) oksida oleh hydrogen


Zat yang menarik oksigen pada reduksi disebut reduktor. Pada teladan di atas, reduktor yang dipakai yaitu CO, Al, dan H2.


2. Oksidasi reduksi sebagai reaksi serah-terima elektron


Oksidasi ialah pelepasan electron. Sedangkan reduksi ialah perembesan atau penerimaan electron. Makara oksidasi dan reduksi tidak harus melibatkan oksigen.


3. Oksidasi reduksi menurut perubahan bilangan oksidasi.


Dalam banyak sekali reaksi reduksi yang melibatkan spesi yang kompleks, kadang kala tidak sanggup dengan gampang memilih atom mana yang melepas dan atom mana yang menyerap electron.


Pelepasan electron mengakibatkan kenaikan bilangan oksidasi. Oksidasi ialah reaksi yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reduksi yaitu reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi.


B. Bilangan oksidasi


Bilangan oksidasi (biloks) ialah ukuran kecenderungan/kemampuan setiap atom untuk melepaskan atau mendapatkan electron dalam pembentukan senyawa.


Aturan memilih bilangan oksidasi :


1. Bilangan oksidasi unsure bebas = 0

Contoh : Na, Fe, C, K, O2, O3, O4, P4, S8, H2, N2.


2. Bilangan oksidasi atom H dalam senyawa = + 1

Contoh pada senyawa: HF, HBr, HNO3, H2O

Kecuali dalam senyawanya dengan logam maka bilangan oksidasi H =-1

Contoh : NaH, BaH2, AlH3.


3. Bilangan oksidasi atom O dalam senyawa = – 2

Contoh pada senyawa : CaO, Na2O, CO2.

Kecuali:

a) Dalam F2O bilangan oksidasi O = +2

b) Dalam peroksida, ibarat H2O2,Na2O2, BaO2, bilangan oksidasi O = – 1

c) Dalamsuperoksida ibarat KO2 bilangan oksidasi O = – ½


4. Bilangan oksidasi logam dalam senyawa selalu bertanda positif

Logam I A ( Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) = + 1

Logam II A ( Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) = + 2

Logam III A (Al) = + 3


5. Bilangan oksidasi logam transisi dalam senyawa:

Ag = + 1

Zn = +2

Cu = +1, +2Pb = +2,+4

Fe = +2, +3

Sn = +2, +4


6. Bilangan oksidasi ion = muatan ion


7. Jumlah bilangan oksidasi seluruh unsur-unsur dalam suatu ion poliatum = muatannya.


Itulah pembahasan mengenai reaksi oksidasi reduksi (redoks). Jangan lupa like dan share.



Sumber https://bangkusekolah.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Reaksi Oksidasi Reduksi (Redoks)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel