-->

iklan banner

Metode Penelitian Data (Teknik Dalam Pengumpulan Data)

Pengumpulan data merupakan langkah yang penting dalam penelitian. Data yang terkumpul akan dipakai sebagai materi analisis dan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan. Pengumpulan data harus dilakukan dengan sistematis, terarah dan sesuai dengan persoalan penelitian. Teknik pengumpulan data bersahabat hubungannya dengan persoalan penelitian yang akan dicari solusinya. Pemilihan teknik dan alat pengumpulan data yang sesuai perlu diperhatikan. Penggunaan teknik dan alat pengumpulan data yang sempurna sanggup membantu pencapaian hasil (penyelesaian masalah) yang sahih (valid) dan handal (reliable).

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum pengumpulan data dilakukan diantarnya:
– Jenis data yang diperoleh
– Sumber data
– Cara pengumpulan data, dan
– Jumlah data yang diperlukan

Berdasarkan Sumbernya data terbagi atas: data primer dan data sekunder. Lalu dimana perbedaan antara data primer dan data sekunder? Data primer merupakan informasi yang dikumpulkan peneliti eksklusif dari sumbernya, peneliti bertindak sebagai pengumpul data, membutuhkan waktu usang dan biaya tinggi serta manfaatnya sanggup dipercaya. Sedangkan pada Data sekunder informasi dikumpulkan pihak lain, peneliti tidak eksklusif memperoleh data dari sumbernya dan peneliti betindak sebagai pemakai data.

Data sekunder dibagi dua kelompok berdasar sumbernya:
– Data internal yang tersedia di kawasan penelitian dilakukan
– Data eksternal yang merupakan data perolehan dari pihak luar. Menghemat waktu, biaya dan tenaga. Data yang diperoleh belum tentu sesuai dengan cita-cita atau maksud peneliti, serta tidak diketahui dengan niscaya kebenarannya.

Teknik dan Alat Pengumpul Data

Teknik pengumpulan data bersahabat kaitannya dengan metode penelitian yang digunakan. Tiga metode penelitian data yang digunakan, diantaranya:
1. Metode Sensus
– Pengumpulan data yang diharapkan dilakukan terhadap seluruh populasi yang cirinya hendak diketahui
– Data yang diperoleh sanggup menawarkan ciri keseluruhan populasi yang sebenarnya
– Penggunaan metode membutuhkan biaya tinggi, waktu dan tenaga yang relatif banyak
2. Metode Sampling
– Paling sering dipakai dalam penelitian
– Pengumpulan data dilakukan dari sebagian populasi yang dianggap mewakili keseluruhan ciri populasi yang dikehendaki
3. Metode StudiKasus
– Penelitian dilakukan terhadap satu aspek tertentu yang ditentukan
– Pengumpulan data juga dilakukan terhadap sebagian populasi yang mewakili (hendak diteliti).
– Hasil penelitian (kesimpulan) yang diperoleh dengan metode ini tidak sanggup digeneralisasikan, tetapi merupakan nilai khusus (specific value) dari peneliti itu sendiri.

Baca juga: Materi Interaksi Manusia dan Komputer PPT

Teknik Komunikasi

Teknik Komunikasi dipakai untuk mendapat data primer maupun sekunder. Peneliti mengadakan hubungan/komunikasi dengan subyek penelitian. Ada dua jenis teknik komunikasi yang biasa digunakan:

1. Langsung
Peneliti berafiliasi eksklusif (tatap muka) dengan subyek penelitiannya. Biasa dilakukan dengan wawancara. Wawancara merupakan alat pengumpul data untuk memperoleh informasi eksklusif dari sumbernya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu:
– Pewawancara (interviewer), pengumpul informasi yang diharapkan sanggup memberikan semua pertanyaan dengan jelas, merangsang responden untuk menjawab semua pertanyaan dan mencatat semua informasi yang dibutuhkan dengan benar.
– Responden (interviewee), pemberi informasi yang diharapkan sanggup menjawab semua pertanyaan dengan terang dan lengkap. Sehingga diharapkan motivasi atau kesediaan menjawab pertanyaan dan kekerabatan selaras antara responden dan pewawancara.
– Pedoman wawancara, dipakai pewawancara untuk menguraikan persoalan penelitian yang biasanya dituangkan dalam bentuk daftar pertanyaan. Isi pertanyaan yang peka atau sulit sanggup menghambat jalannya berwawancara.
– Situasi wawancara, berkaitan dengan waktu, tempat, kehadiran orang ketiga dan perilaku masyarakat umumnya. Waktu dan kawasan yang tidak sesuai sanggup mengakibatkan pewawancara canggung dan responden enggan menjawab pertanyaan. Adanya orang ketiga sanggup mempengaruhi responden dalam menjawab, demikian pula dengan sikapmasyarakat umum.

Faktor yang mempengaruhi  komunikasi
Jenis wawancara sanggup dibedakan berdasarkan sifat pertanyaan, jumlah pewawancara dan tujuannya. Sifat pertanyaan dibedakan:
– wawancara terpimpin (directed/guided interview) pertanyaan diajukan berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disusun.
– Wawancara tak terpimpin (non directed/unguided interview), terjadi tanya jawab bebas antara pewawancara dan responden.
– Wawancara bebas terpimpin (controlled interview), merupakan perpaduan antara terpimpin dengan wawancara tak terpimpin.
Ditinjau dari jumlah pewawancara, wawancara sanggup dibedakan atas:
– Wawancara perorangan (personal interview), sekelompok pewawancara berhadapan dengan seorang atau kelompok responden. Tujuannya untuk saling mengadakan kontrol, melengkapi, dan memperjelas yang masih masih kabur/tidak terang serta menghemat waktu.

2. Tidak langsung
Peneliti memakai media atau mediator tertentu untuk menghubungi subyek penelitiannya. Dilaksanakan dengan memakai angket.
Angket merupakan alat pengumpul data yang biasa dipakai dalam teknik komunikasi tak langsung. Pada angket, responden secara tidak eksklusif dihubungi melalui daftar pertanyaan tertulis yang dikirim dengan media tertentu. Tujuan penyebaran angket ialah untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah.
Berdasar bentuknya, angket sanggup dibedakan menjadi.
a. Angket berstruktur (structured questionnaire).
Jawaban pertanyaan yang diajukan sudah disediakan. Responden diminta untuk menentukan satu balasan yang sesuai dengan dirinya. Kaprikornus pertanyaan bersifat tertutup.  Contoh:
– Apakah anda mengajar mengajar di Fakultas FE?
( )ya ( ) tidak
– Jika ya, sudah berapa lamakah Anda mengajar?
( ) 1 tahun ( ) 2 tahun ( ) lebih dari 2 tahun
b. Angket tak berstruktur (unstructured questionnaire)
Responden diberi kebebasan untuk menjawab pertanyaan berdasarkan pendapat sendiri. Contoh:
– Bagaimana pendapat Anda mengenai pengolahan sistem manajemen di Fakultas Ekonomi?
——————————
– Apakah Anda memiliki suatu tawaran nyata untuk meningkatkan sistem pendidikan di FTI ini?
——————————

Teknik Pengamatan

Peneliti melaksanakan pengamatan dan pencatatan yang sistematik terhadap subyek penelitian. Berdasar pelaksanaannya, teknik pengamatan ini dibedakan menjadi:
– Teknik Pengamatan langsung
Pengamatan dilakukan eksklusif tanpa memakai peralatan khusus. Peneliti eksklusif mengamati dan mencatat segala sesuatu yang diharapkan pada dikala terjadinya proses.
– Teknik Pengamatan tak langsung
Pengamatan dilakukan dengan memakai peralatan tertentu, contohnya mikroskop, kamera, tape recorder, dsb. Pengamatan sanggup dilakukan dalam situasi bergotong-royong maupun buatan, contohnya Permainan tugas (role playing) yang direkam dengan kamera
– Teknik Pengamatan partisipasi
Peneliti turut mengambil bab dalam situasi nyata obyek penelitian. Kaprikornus peneliti masuk ke dalam situasi pengamatan dan ikut aktif melaksanakan acara dalam sistem tersebut. Ada beberapa bentuk alat yang dipakai untuk mencatat dan memperoleh datanya, yaitu:
– Catatan anekdot (anecdotal records), peneliti menciptakan catatn segala sesuatu yang terjadi pada dikala pengamatan berlangsung. Peristiwa atau sesuatu yang dianggap penting dicatat dengan singkat tanpa menuruti hukum tertentu .
– Daftar cek (check list)
Daftar cek berisi semua aspek yang direncanakan akan diamati. Kaprikornus tersusun dengan sistematis berdasarkan tujuan penelitian. Dalam pelaksanaannya peneliti memakai tanda cek  (V) untuk menandai aspek yang sesuai dengan dalam daftar
Contoh:

Faktor Nama Ketelitian Kecepatan Kerapian Ketepatan Waktu
A V V V
B V V
C V V V
D V V
dst

– Skala evaluasi (rating scale)
Pencatatan dengan evaluasi sama menyerupai memakai daftar cek. Perbedaannya terletak pada derma tingkatan tiap aspek yang diamati. Tingkatan (skala) ini sanggup dicantumkan dalam bentuk kualitatif maupun kuantitatif (skor).
Contoh:

Bentuk Kualitatif Bentuk Kuantitatif
Sangat teliti 5
Cukup teliti 4
Agak Teliti 3
Kurang teliti 2
Tidak teliti 1

Untuk mend0wnl0ad materinya silahkan Anda menuju artikel selanjutnya: teknik pengolahan data (materi metodologi penelitian ppt)

Demikian artikel metode penitilian data (teknik dalam pengumpulan data), biar bermanfaat


Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Metode Penelitian Data (Teknik Dalam Pengumpulan Data)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel