-->

iklan banner

Landasan Teori Skripsi Sistem Pakar

Landasan Teori menjadi suatu hal yang penting pada ketika pembuatan skripsi atau kiprah akhir. Tanpa landasan teori sebuah fakta tidak akan menghasilkan apa-apa, hal ini dikarenakan landasan teori atau teori ialah alat dari ilmu (tool of science) dimana teori sebagai orientasi utama dari ilmu menyerupai memberi batasan (definisi) ilmu, memperkecil jangkauan (lingkup) dari fakta yang dipelajari. Landasan Teori pada sebuah kiprah selesai umumnya diletakkan(ada) pada Bab 2. Begitu juga hal nya pada pembuatan skripsi kiprah selesai yang menggunakan Sistem Pakar, pastinya membutuhkan landasan teori. Berikut isi landasan teori sistem pakar yang biasa digunakan dalam pembuatan skripsi maupun proposal.

Landasan Teori yang dibutuhkan pada Sistem Pakar

Landasan teori pada sistem pakar umumnya berisi pengertian sistem pakar, teori pemrograman yang digunakan dan ringkasan (resume singkat) sebuah topik yang dijadikan judul.

1. Sistem Pakar

Pada sub serpihan ini berisi antara lain: pengertian sistem pakar, definisi sistem pakar, ciri-ciri sistem pakar, kelebihan dan kelemahan sistem pakar (telah dibahas di artikel pengertian sistem pakar) komponen sistem pakar, tipe-tipe sistem pakar, penjabaran sistem pakar, kemampuan suplemen yang diharapkan sistem pakar, struktur sistem pakar dan tahapan pembuatan sistem pakar.

a. Komponen Sistem pakar
Sebuah kegiatan sistem pakar terdiri atas komponen-komponen sebagai berikut:
1) basis pengetahuan (knowledge base):
– Inti kegiatan sistem pakar
– Merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar.
– Tersusun atas fakta-fakta yang berupa objek dan kaidah/ketentuan yang merupakan isu wacana cara bagaimana membangkitkan fakta gres dari fakta yang telah diketahui.

Daftar fakta-fakta (facts list) berisikan hasil observasi dan sesuatu kenyataan yang dibutuhkan selama pengolahan. Basis pengetahuan ini ialah inti dari pemprograman sistem pakar yang menyimpan isu dan aturan-aturan bagi sistem pakar.

2) Mesin Inferensi (Inference Engine)
a) Bagian yang mengandung prosedur fungsi berfikir dan pola-pola budi sehat sistem yang digunakan seorang pakar.
b) Mekanisme ini akan menganalisa duduk kasus tertentu dan selanjutnya mencari sebuah tanggapan atau kesimpulan yang yang terbaik.
c) Memilih pengetahuan yang relevan dalam rangka mencapai suatu kesimpulan.
d) Memulai pelacakannya dengan mencocokan kaidahnya (rule) dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam daftar fakta-fakta (fact list)yang di simpan dalam basis pengetahuan di harddisk.

Ada dua teknik dalam melaksanakan budi sehat (interface):
a) Pelacakan ke belakang (backward chaining) yang memulai penalarannya dari kesimpulan (goal), dengan mencari sekumpulan hipotesa-hipotesa yang mendukung menuju fakta-fakta yang mendukung sekumpulan hipotesa-hipotesa tersebut.
b) Pelacakan ke depan (forward chaining) memulai dari sekumpulan fakta-fakta dengan mencari kaidah yang cocok dengan dugaan/hipotesa yang ada menuju kesimpulan.  Untuk forward dan backward chaining  telah dibahas pada artikel pengertian metode forward dan backward chaining sistem pakar .

3) User Interface
a) Bagian penghubung antara sistem pakar dengan pemakai.
b) Akan terjadi obrolan antara kegiatan dan pemakai.
c) Program akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan berbentuk panduan sajian (menu driven), pernyataan-pernyataan bahasa alami (natural language), dan graphics interface style. Program sistem pakar akan mengambil kesimpulan menurut jawaban-jawaban dari si pemakai tadi.

4) Development Engine
Bagian dari sistem pakar sebagai kemudahan untuk membuatkan mesin inferensi dan penambahan basis pengetahuan yang akan dilakukan oleh knowledge engineer.  Knowledge engineer harus punya keahlian dalam mengerti bagaimana pakar menerapkan pengetahuan mereka dalam memecahkan suatu masalah, dan juga bisa mengekstrasikan klarifikasi (knowledge acquisition) mengenai pengetahuan dari pakar, kalau si pakar menemukan pengetahuan dan aturan-aturan yang gres dari pengalaman ia bekerja. Gambar kekerabatan antar komponen sistem pakar

Landasan Teori menjadi suatu hal yang penting pada ketika pembuatan skripsi atau kiprah selesai Landasan Teori Skripsi Sistem Pakar
gambar kekerabatan antar komponen sistem pakar

b. Tipe-tipe Sistem Pakar

Tipe–tipe sistem pakar menurut struktur program, ada 3 tipe yaitu:
1) Program mandiri
Sistem pakar yang murni dan berdiri sendiri, artinya kegiatan utamanya tanpa mengandung subroutine yang menggunakan algoritma konvensional.
2) Program terkait
Sistem pakar yang dikelilingi kegiatan lainnya, artinya sebuah subroutine yang akan dipanggil oleh kegiatan utama.
3) Program terhubungkan
Sistem pakar yang merupakan kegiatan yang sanggup bekerjasama dengan paket kegiatan laiinya

c. Klasifikasi Sistem Pakar
Klasifikasi sistem pakar menurut kegunaannya :
1) Diagnosis
Digunakan untuk merekomendasikan obat untuk orang sakit, kerusakan mesin, kerusakan rangkaian elektronik. Menemukan apa masalah/kerusakan yang terjadi. Menggunakan pohon keputusan (decision tree) sebagai representasi pengetahuannya.
2) Pengajaran
Digunakan untuk kegiatan pengajaran, mulai dari SD hingga dengan akademi tinggi. Membuat diagnosa apa penyebab kekurangan siswa, kemudian menunjukkan cara untuk memperbaikinya.
3) Interpretasi
Digunakan untuk menganalisa data yang tidak lengkap, tidak teratur dan data yang kontradiktif, contohnya untuk interpretasi citra.
4)Prediksi
Digunakan untuk melaksanakan peramalan suatu keadaan dengan ditunjang oleh data yang diperoleh sebelumnya, sistem ini sanggup menunjukkan kemungkinan penyelesaian tertentu. Contoh: prediksi masa tanam, untuk peramalan cuaca.
5)Perencanaan
Mulai dari perencanaan mesin-mesin hingga dengan administrasi bisnis. Untuk menghemat biaya, waktu dan material, lantaran pembuatan model sudah tidak diharapkan lagi. Contoh : sistem konfigurasi komputer.
6)Kontrol
Digunakan untuk mengontrol kegiatan yang membutuhkan presisi waktu tinggi. Contoh : pengontrolan pada industri-industri berteknologi tinggi.

 d. Kemampuan Tambahan Yang Diperlukan Sistem Pakar
Untuk lebih meningkatkan kemampuan expert system, diharapkan komponen-komponen tambahan:
1) Fasilitas penjelasan
a) Untuk menjelaskan bagaimana prosesnya hingga kesimpulan-kesimpulan tersebut di peroleh.
b) Dengan cara menunjukkan rule-rule yang digunakan.
2) Kemudahan memodifikasi
a) Di karenakan ilmu pengetahuan berkembang.
b) kemampuan seorang pakar bertambah terus.
3) Kompabilitas
Dapat dijalankan pada banyak sekali jenis komputer.
4) Kemampuan belajar
Kemampuan expert system untuk menambah sendiri pengolahannya, selama interaksi dengan pemakainya.

e. Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar terdiri dari 2 serpihan kelompok, yaitu: lingkungan pengembangan (development environment) dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan sebagai pembangun sistem pakar baik dari segi pembangun komponen maupun basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh seseorang yang bukan jago untuk berkonsultasi.

f. Tahapan Pembuatan Sistem Pakar
Proses dalam pembuatan sebuah kegiatan sistem pakar melibatkan beberapa unsur, unsur yang paling berinteraksi yaitu perekayasaan pengetahuan (Knowledge enginer), pakar pada bidang keahlian (domain expert), dan pemakai selesai atau pemakai sistem pakar yang diinginkan untuk dibentuk (end user). Tentunya dengan melalui proses dan langkah tahapan dari sistem pakar itu sendiri.

Landasan Teori menjadi suatu hal yang penting pada ketika pembuatan skripsi atau kiprah selesai Landasan Teori Skripsi Sistem Pakar
gambar tahapan pembuatan sistem pakar

1) Identifikasi Masalah
Identifikasi duduk kasus merupakan tahapan mengidentifikasi permasalahan yang akan dikaji, dalam hal ini ialah batasan duduk kasus yang akan dikaji, menentukan pakar yang terlibat, dan sumberdaya yang diharapkan (seperti waktu, biaya dan kemudahan komputerisasi) dan tujuan yang akan dicapai. Sebaiknya permasalahan yang akan dikaji bersifat sempit tapi kompleks (mendalam).
Pada tahapan ini pengembangan pengetahuan sanggup menentukan duduk kasus secara umum dan menentukan pakar terlebih dahulu, kemudian mendiskusikannya dengan pakar tersebut untuk menentukan batasan duduk kasus yang akan dikaji.

2) Tahapan Konseptualisasi
Konseptualisasi merupakan tahapan dimana pakar menentukan konsep yang akan dikembangkan menjadi sistem pakar dengan dukungan pengetahuan yang sudah ada. Dari konsep-konsep tersebut akan dirinci seluruh kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan mengkaji hal-hal yang bekerjasama dalam pembuatan sistem pakar itu sendiri, serta menyusun prosedur pengendalian yang diharapkan untuk mencapai suatu solusi.

3) Tahapan Formalisasi
Pada tahapan formalisasi dilakukan pemilihan teknik yang sempurna dan benar untuk digunakan oleh perancang sistem pakar di dalam pengembangan sistem pakar tersebut di antaranya ialah struktur data, cara atau teknik inferensi dan mempresentasikan pengetahuan, strategi, kontrol serta peralatan pengembangan yang digunakan.

4) Tahapan Implementasi
Pada tahapan ini dilakukan penterjemahan hasil formalisasi kedalam bentuk format program, yang diubahsuaikan dengan peralatan pengembangan sistem pakar.

5) Tahapan Dokumentasi
Tahapan dokumentasi ialah tahapan selesai dimana kegiatan sistem pakar yang telah dibangun harus didokumentasikan, lantaran dengan didokumentasikan sebuah kegiatan sistem pakar tersebut menjadi lebih baik, maka apabila suatu ketika di perlukan atau terjadi permasalahan pada programnya akan gampang untuk mencarinya.

6) Tahapan Pengujian
Pada tahapan ini sistem pakar yang telah dibentuk kemudian diuji coba dengan para pakarnya untuk mencari kemungkinan kesalahan yang bisa terjadi dan melaksanakan perbaikan apabila diperlukan. Sehingga hasil dari sistem pakar tersebut benar-benar sesuai dengan keinginan, yaitu sebuah sistem pakar yang lengkap dan akurat serta sanggup menunjukkan solusi terhadap duduk kasus yang dihadapi sistem pakar tersebut.

2. Teori Pemrograman

Untuk teori pemrograman biasanya tergantung dari aplikasi yang digunakan. Bila Anda menciptakan sistem pakar berbasis web ataupun kendaraan beroda empat biasanya menggunakan HTML, PHP/JAVA, untuk basis data menggunakan MySQL/software database lainnya.

3. Ringkasan Judul Sistem Pakar

Untuk ringkasan/judul skripsi kiprah selesai di landasan teori (bab 2), biasanya diambil yang menjadi pedoman saja, jangan terlalu panjang.

Untuk referensi jadi sebuah landasan teori sistem pakar  (bab 2) Anda bisa mend0wnl0ad beberapa skripsi sistem pakar yang telah saya upload di artikel kumpulan skripsi sistem pakar. Pada artikel tersebut dibahas lebih lengkap (sudah jadi) bentuk landasan teori skripsi sistem pakar


Sumber aciknadzirah.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Landasan Teori Skripsi Sistem Pakar"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel