-->

iklan banner

Membran Sel Dan Fungsi

Pengertian Membran Sel dan Fungsinya - Membran Sel/Membran Plasma ialah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga membran plasma atau selaput plasma.
Lemak bersifat hidrofobik lantaran tidak larut dalam air, sedangkan protein bersifat hidrolik lantaran larut dalam air. Oleh lantaran itu, selaput plasma bersifat selektif permeabel (hanya sanggup memasukkan/dilewati molekul tertentu saja) atau semipermeabel. Membran sel membatasi segala acara yang terjadi di dalam sel sehingga tidak gampang terganggu oleh imbas dari luar. Perhatikan gambar dibawah ini Pada sel tumbuhan, membran sel dalam keadaan normal menempel pada dinding sel jawaban tekanan turgor dari dalam sel.

 ialah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein  Membran Sel dan Fungsi
Membran Plasma

Fungsi Membran Sel

Anonim (2010:1) menjelaskan fungsi dari membran sel sebagai berikut:
  1. Kompertemenisasi
    Membran sel merupakan selaput berkelanjutan dan tidak putus yang membatasi dan menyelubungi suatu ruangan (kopertemen). Membran sel menyelubungi isi seluruh sel, selain itu ada juga membran yang membatasi nukleus dan ruang-ruang di sitoplasma. Ini kita ibaratkan sebagai ruang-ruang yang ada di dalam gedung. ruang-ruang tersubut perlu di batasi oleh partisi atau tembok. Sehingga acara di masing- masing di satu ruangan dengan ruang yang lain. Di dalam sel kompertemenisasi mutlak perlu ada, lantaran ruang-ruang di dalam sel berisi cairan dan adanya percampuran cairan dari ruang-ruang tersebut merupakan malapetaka bagi sel tersebut.
  2. Interaksi Antar Sel
    Pada organisme bersel banyak, membran sel bertanggung jawab terhadap interksi antara sel satu dengan yang lainnya. Alat badan pada umumnya terdiri dari macam sel yang berbeda yang harus bekerja sama untuk melakukan fungsi keseluruhan. Membran sel menyilahkan sel untuk saling mengenal kemudian saling bertukar substansi dan isu dengan tidak memandang apakah sel sudah terpakai di daerah tertentu, mirip dari jaringan.
  3. Perubahan Energi
    Perubahan satu bentuk energi menjadi bentuk energi lain merupakan hal yang sangat penting dalam proses hidup, dan membran sel sangat terlibat dalam proses ini. Hal yang sangat mandasar bagi semua kehidupan ialah kemampuan sel tumbuh-tumbuhan untuk mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia yang terkandung dalam karbohidrat. Sel binatang maupun tumbuh-tumbuhan juga bisa untuk mengubah energi kimia dari karbohidrat tersebut manjadi ATP atau senyawa lain berenergi tinggi. Proses pengikatan energi ini terjadi di dalam mambran dari mitokondria dan kloroplas. Energi cahaya, termal, makanikal diubah oloeh reseptor dari sistem saraf menjadi implus saraf yang merupakan cara kumunikasi dalam sistem saraf tersebut. Meskipun prosedur pengubahan ini belum diketahui secara pasti, namun demikian membran sangat terlibat dalam proses ini.
  4. Transfer Informasi
    Membran mempunyai peranan mentransfer isu dari satu sel ke sel yang lain. Di dalam membran teradapt reseptor yang bisa mengkombinasi dengan mulekul tertentu dengan bentuk yang sesuai, mirip yang selalu berkombinasi dengan suatu subtrat yang sesuai. Sel yang berbeda mempunyai membran yang mempunyai reseptor yang juga berbeda, sehingga bermacam-macan reseptor akan berkombinasi dengan majemuk “ligand”. Ligand ialah molekul atau ion yang sanggup berkombinasi dengan reseptor yang terdapat dalam membran. Ligand yang paling banyak dipelajari ialah hormon, faktor tumbuhdan neurotrasmitter, semuanya terikat pada membran sel tampa menembusnya. Interaksi antara reseptor yang terdapat di membran sel dengan ligand yang terdapat di luar sel sanggup mengakibatkan stimulus gres yang terlibat dalam pengaturan majemuk bencana dalam sel.
  5. Penyediaan Enzim
    Banyak yang terdapat di dalam sel merupakan kepingan dari membran. Contoh sanggup dikemukakan di sini bahwah “Na-Kactivated ATPase yang berkaitan dengan pompa sodium dan kalium terdapat di dalam membran sel . enzim sitokrom yang terlibat dalam respirasi merupakan kepingan dari membran dari mitokondria. Sebaliknya enzim monoamin oksidase yang mengakibatkan katekolamin tidak aktif hanya terdapat di kepingan luar membran mitokondria. Sejumlah protein dan glikoprotein banyak terdapat di dalam membran sel, bertindak sebagai reseptor dari hormon dan benda penolak atau terlibat dalam Sistem enzim dalam membran pada umumnya disebut adenilsiklase yang terdapat pada hampir semua jaringan mamalia kecuali sel darah merah. Aktivasi terhadap adenilsiklase mengakibatkan perubahan ATP menjadi adenosin monofosfat siklik (cAMP) didalam sel.
    Meningkatnya jumlah cAMP didalam sel selanjutnya membawa imbas terhadap respons fisiologik dari sel, misalnya:sistem enzim menjadi aktif, terjadi perubahan permeabilitas membran terhadap substansi tertentu, terjadi sintesa atau sekresi hormon, sintesa protein.
  6. Membran Sel Sebagai Perantara
    Membran sel merupakan mediator bagi keluar masuknya zat terlarut. Kemampuan membran plasma meluluskan substansi tertentu masuk ke atau keluar dari sel, tetapi membatasi pergerakan substansi tertentu disebut permeabilitas selektif. Suatu membran dikatakan permeabel terhadap suatu substansi tersebut. Permeabilitas membran plasma tergantung dari :
    1) Ukuran Sel
    Molekul berukuran besar tidak sanggup menembus membran plasma. Molekul air dan asam amino berukuran kecil dengan gampang sanggup menembus membran plasma, tetapi kebanyakan protein yang merupakan gabungan dari banyak asam amino tergolong molekul besar dan tidak sanggup menembus membran plasma.
    2) Kelarutan Dalam Lemak
    Substansi yang larut dalam menembus membran plasma dengan lebih gampang dibandingkan dengan substansi lain. Hal ini sebabkan lantaran membran plasma terdiri lapisan lemak. Contoh substansi yang larut dalam lemak : O2, CO2 dan hormon steroid.
    3) Muatan Ion
    Muatan ion yang akan menumbus membran plasma sangat memilih susah mudahnya ion tersebut masuk ke atau keluar dari sel. Zat yang mempunyai muatan berlawanan dengan muatan membran plasma akan di tarik ke arah membran plasma sehingga lebih muda menembus membran plasma,tetapi kalau ion mempunyai muatan sama dengan muatan membran plasma akan di tolak oleh membran plasma dan pergerakan ion menembus mambran plasma sangat terbatas. Gejala ini seuai dengan aturan fisika yang menyatakan bahwa dua muatan yang sama akan saling tolak menolak dan dua muatan yang berbeda saling tarik menarik.
    4) Ada atau Tidak Adanya Mulekul Pengangkut
    Beberapa protein yang disebut “carrier” maupun untuk mengikat dan mengangkut substansi melintasi membran plasma.
  7. Pergerakam Substansi Melintasi Membran
    Mekanisme bagaimana suatu substansi bergerak menembus membran sel ialah sangat penting bagi hidup matinya sel. Substansi tertentu contohnya harus bergerak masuk ke dalam seluntuk menyokong semoga sel itu hidup, namun sebaliknya zat-zat buangan yang di hasilkan oleh metabolisme sel harus di keluarkan dari dalam sel untuk selanjutnya di buang keluar tubuh. Pergerakan substansi sanggup dilakukan dengan cara pasif maupun aktif. pengangkutan substansi ke dalam sel. Ditempatkannya enzim di dalam membran sel mempunyai beberapa tujuan. Pada proses fosforilasi oksidatif yang terjadi di mitokondria, transpor elektron yang paling efisien tercapai apabila enzim berada saling berdekatan. Bagian dalam membran menyediakan proteksi fisik dan orientasi yang diperlukan. Protein dalam membran yang bertindak sebagai daerah pengikat bagi majemuk ion, asam aminon dan gula dikenal sebagai “carrier” dipandang sebagai prosedur dalam proses dalam trnspor aktif
Khusus pada sel tumbuhan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut dinding sel. Umumnya dinding sel tersusun dari dua lapis senyawa selulosa, di antara kedua lapisan selulosa tadi terdapat rongga yang dinamakan lamela tengah yang sanggup terisi oleh zat-zat penguat mirip lignin, kitin, pektin, suberin, dan lain-lain.
Selain itu, pada dinding sel flora adakala terdapat celah yang disebut noktah. Pada noktah/ pit sering terdapat penjuluran sitoplasma yang disebut plasmodesma yang berfungsi menghubungkan sel satu dengan yang lain.

Sekian artikel ihwal Fungsi Membran Sel.
Sumber http://indonetedu.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Membran Sel Dan Fungsi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel