-->

iklan banner

Tokoh Manajemen: Henry Fayol (1841-1925)

Henry Fayol yaitu seorang Insinyur bangsa Perancis, bekerja pada industri pertambangan. Berdasarkan analisanya ia menarik kesimpulan, bahwa asas-asas pokok dari manajemen sanggup diterapkan atau dijalankan pada semua bentuk organisasi. Fayol berpengalaman mulai sebagai pekerja teknik, kemudian menjadi pimpinan umum (General Manager) dari suatu perusahaan pertambangan pada tahun 1888.

Masalah yang dihadapi yaitu bagaimana sanggup menyelamatkan suatu perusahaan pertambangan yang menghadapi kebangkrutannya. Hal tersebut hingga kepada suatu pertanyaan "Apakah yang sanggup diperlukan dari Manager?" (What can be expeted from the Manager?). Untuk menghadapi masalah ini beliau tidak henti-hentinya mencoba metode-metode dan perencanaan dari pada pekerjaan.

Kemudian hingga pada suatu kesimpulan yang bersifat ilmiah, tetapi atas dasar pengalamannya selama bertahun-tahun sebagai penanggung jawab di dalam perusahaan tersebut. Hasil karya ilmiah yang utama yaitu "General and Industrial Administration". Setelah pensiun pada usia 72 tahun, ia mencurahkan dari sisa hidupnya dengan mendirikan sentra studi manajemen dan mencoba untuk mengetrapkan idenya pada Public Administration di Perancis.

Sebagai pimpinan umum ia melihat manajemen dari atas ke bawah. Untuk itu ia memberikan banyak perspektif yang luas sebagai mahir teknik yang kenamaan. Perspektif yang luas terdapat dalam pandangannya pada asas pokok dari pada manajemen dan perlunya pembinaan dan teori administrasi. Henry Fayol mendefinisikan manajemen dalam 5 unsur, yaitu:
  1. Untuk meramalkan (forcast) dan untuk merencanakan (planning/ prevoyance);
  2. Untuk mengorganisir (organizing/organization);
  3. Untuk memimpin (commanding/commandement);
  4. Untuk mengkoordinir (coordinating/coordination); dan
  5. Untuk mengawasi (controlling/controle).
 yaitu seorang Insinyur bangsa Perancis Tokoh Manajemen: Henry Fayol (1841-1925)
Henry Fayol via managementpocketbooks.wordpress.com
Menurut Fayol manajemen itu bukan privileges semata atau bukan pertanggungjawaban semata dari kepala atau anggota pimpinan sendiri, tetapi tersebar ke seluruh organisasi, bahkan pekerja atau buruh ikut serta sesuai dengan tingkatannya dalam aktivitas administrasi. Seperti halnya pada skala hirarki dari atas ke bawah dalam organisasi.

Menurut Fayol, manajemen merupakan bab aktivitas dalam tubuh usaha. Badan perjuangan yaitu yang melakukan ke arah suatu tujuan atau obyektif dengan perjuangan mendapat laba yang optimum dai semua sumber-sumber yang tersedia. Untuk melakukan maksud tersebut fungsi utama, dimana admi¬ nistrasi hanyalah salah satu fungsi kegiatan. Adapun ke 6 fungsi aktivitas yang dimaksud adalah:
  1. Kegiatan teknis: produksi,  pabrik,  pengolahan (operations techniques);
  2. Kegiatan commercial: jual beli, tukar menukar (operations commerciales);
  3. Kegiatan financial: mencari dan memakai kapital (operations financiers);
  4. Kegiatan keamanan: santunan harta kekayaan dan orang (operations de secuite);
  5. Kegiatan accounting: inventaris, neraca, nilai harga, statistik (operations de comptabilite);
  6. Kegiatan administrasi: perencanaan, organisasi, pembinaan, koordinasi, dan pengawasan (operations administratives).

Perlunya Training Administrasi
Fayol memberikan kritik kepada koleganya, yaitu seorang insinyur sipil yang tidak memasukkan teori manajemen dalam silabinya. Kemampuan administrasi berdasarkan Fayol tidak sanggup dikembangkan hanya melalui latihan-latihan teknis atau technical training.

Karena berdasarkan Fayol pembinaan manajemen tidak sanggup dibatasi terhadap keahlian teknik, lantaran orang memerlukan konsep manajemen sendiri, baik di rumah, di kantor, di sekolah dan sebagainya, sampai kepada dilema kenegaraan. Oleh lantaran itu, ia menganjurkan adanya pengajaran manajemen yang bersifat umum.

Yaitu mula-mula bersifat elementer di sekolah rendah, kemudian diperluas di sekolah menengah, pendidikan tinggi. Dan di luar sekolah suatu perusahaan atau instansi pemerintahan sanggup mengambil oper atau menyelenggarakan pembinaan secara tetap dan metodis kepada semua pegawai-pegawainya pada banyak sekali tingkat jabatan.

Dalam hal ini Henry Fayol juga menyarankan, bahwa pembinaan manajemen untuk semua tingkat jabatan perlu dilakukan, dan dimulai pada tingkat elementer dari jabatan terendah hingga mencakup semua pegawai, terkecuali jabatan tingkat atas, yaitu pimpinan executive dan anggota-anggota dewan pimpinan yang bertindak sebagai pengajar.

Perlunya Teori Administrasi
Mengapa tidak ada pendidikan administrasi? Tanya Fayol. Kenyataannya memang pada waktu itu belum ada teori administrasi, lantaran tanpa teori tidak mungkin ada pengajaran. Sebenarnya tidak sedikit teori dari seseorang yang berpengalaman memimpin suatu tubuh perjuangan dengan sukses.

Tetapi perjuangan pengumpulan asas-asas, metode-metode, peraturan-peraturan, prosedur-prosedur dan sebagainya, serta yang mencoba untuk mengecek dari pengalaman-pengalaman umum belum ada. Tanpa adanya perjuangan pengumpulan itu, mungkin salah satu dan yang merupakan hambatan. Umumnya manajer-manajer yang berpengalaman luas tidak pernah memiliki waktu ataupun kecendrungan untuk menulis, dan seakan-akan pergi dengan tanpa meninggalkan doktrin atau konsep.

Oleh lantaran itu, kemudian Henry Fayol mempelopori penulisan buku "General and Industril Administration" (Administrasi Umum dan Industri) yang dimulai dengan perumusan teori. Saya mengharap dengan metode ini, suatu teori manajemen akan berkembang dari buku ini. Hal ini dilakukan sebagai suatu dasar yang akan dilakukan untuk pengajaran administrasi, baik di sekolah ataupun di daerah pekerjaan.

Sumber:
Dr. Hery Sawiji, M.Pd. dalam bukunya “Fungsi Manajemen”

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Tokoh Manajemen: Henry Fayol (1841-1925)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel