-->

iklan banner

Peranan Guru Sebagai Pendidik

 Belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang tak sanggup dipisahkan satu sama lain Peranan Guru sebagai Pendidik

Peranan Guru sebagai Pendidik dalam dunia pembelajaran. Belajar dan pembelajaran merupakan suatu istilah yang tak sanggup dipisahkan satu sama lain dalam proses pendidikan. Jika ada proses belajar, maka disitu ada pembelajaran. Dan jikalau ada pembelajaran berarti disitu ada proses belajar. Begitu seterusnya, saling terkait, tak sanggup bangun sendiri- sendiri. Perbedaan berguru dan pembelajaran terletak pada penekanannya. Pembahasan problem berguru lebih menekankan pada siswa dan proses yang menyertai dalam rangkan perubahan tingkah lakunya. Ada pun pembelajaran lebih menekankan pada guru dalam upayanya untuk membuat siswa sanggup belajar. Peran guru dalam acara pembelajaran tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga memainkan aneka macam kiprah yang bertujuan menyebarkan potensi anak didik secara optimal

Peranan, Tugas dan Tanggung Jawab Guru
1. Pendidikan dalam arti luas
Pendidikan dalam arti luas meliputi seluruh proses dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, informal maupun non formal dalam rangka mewujudkan dirinya seseuai dengan tahap perkembangannya secara optimal sehingga ia bisa mencapai taraf kedewasaan tertentu. Dalam konteks ini peranan guru mempunyai kiprah dan peranan sebagai berikut :
a) Konsenvator (pemelihara) sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan dan inovator (pengembang) sistem ilmu pengetahuan
b) Transmitor (penerus) sistem - sistem nilai tersebut pada target didik
c) Transformator (penerjemah) sistem - sistem nilai tersebut melalui penjelmaan dalam pribadinya dalam prilakunya melalui proses interaksinya dengan target didik
d) Organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang sanggup dipertanggung jawabkan baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan mengeaskannya) maupun secara budbahasa (kepada target didik, serta Tuhan Yang Menciptakannya).

2. Pendidikan dalam arti sempit
Pendidikan merupakan salah satu proses interaksi berguru mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran (Instructional), Gage and Berliner menjelaskan bahwa dalam konteks ini guru berperan, bertugas dan bertanggung jawab sebagai :
a) Perencana (planner) yang harus mempersiapkan apa yang akan dilakukan di dalam proses belaja - mengajar (pre- teaching problems)
b) Pelaksana (organizer) yang harus membuat situasi, memimpin, merangsang, menggerakkan, dan mengarahkan kegiatan berguru - mengajar sesuai dengan rencana; guru bertindak sebagai seorang sumber (resource person), Konsultan kepemimpinan (leader) yang demokratis dan humanistic (manusiawi) selama proses berlangsung.
c) Penilai (evaluator) mengumpulkan, menganalisis menafsirkan, dan hasilnya menawarkan pertimbangan (judgement) atas tingkat keberhasilan berguru – mengajar (PMB) tersebut menurut criteria yang ditetapkan mengenai aspek keefektifan prosesnya maupun kualifikasi produk (output)-nya.

3. Menurut pendapat Gage dan Berliner
Berdasarkan kurikulum 1975 dan 1994, perlu ditambahkan (post and during teaching problems) kiprah guru sebagai pengubah sikap (behavioral change) akseptor didik. Berdasarkan konsep dasar sikap ini terdapat beberapa aliran pandangan (paham)
a. Paham holistik (Holisme)
Menekankan bahawa prilaku itu bertujuan (pruprosive), yang artinya aspek intrinsik dari dalam diri individu merupakan faktor penentu yang memilih perangsng (stimulus) yang tiba dari lingkungan.

b. Paham Behaviorsitik (behaviorisme)
Menekankan bahwa referensi - referensi sikap itu sanggup dibuat melalui proses pembiasaan dan pengakuan dengan mengkondisikan stimulant dari lingkungan.

4. Kompetensi Profesionalisme Guru
Barlow beropini bahwa kompetensi professional guru ialah kemampuan dan kewewenangan guru dalam menjalankan profesi keguruannya. Guru yang profesional ialah guru yang bisa melakukan kiprah keguruannya dengan kemampuan tinggi sebagai profesi atau sumber kehidupan.

Dalam menjalankan kemampuan profesionalnya, guru dituntut untuk mempunyai aneka macam kompetensi yang bersifat psikologi, meliputi :
a. Kompetensi Kognitif Guru
Guru hendaknya mempunyai kapasitas kognitif tinggi yang menunjang kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.Yang dituntun dari kemampuan kognitif ialah fleksibilitas kognitif, yang ditandai dengan adanya keterbukaan guru dalam berpikir dan beradaptasi. Bekal pengetahuan dan ketrampilan yang diharapkan untuk menunjang profesinya secara kognitif.

b. Kompetensi Afektif Guru
Guru hendaknya mempunyai sikap/perasaan yang menunjang proses pembelajaran yang dilakukannya, baik terhadap diri sendiri atau anak didik.

c. Kompetensi Psikomotor Guru
Kompetensi psikomotor guru merupakan keterampilan yang bersifat jasmaniah yang diharapkan oleh guru untuk menunjang kegiatan profesionalnya sebagai guru.

6. Peran Guru dalam Aktivitas Pembelajaran
Peran guru dalam acara pembelajaran tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga memainkan aneka macam kiprah yang bertujuan menyebarkan potensi anak didik secara optimal. Djamarah merumuskan kiprah guru sebagai berikut:
1. Korektor
2. Inspirator
3. Informator
4. Organisator
5. Motivator
6. Inisiator
7. Fasilitator
8. Pembimbing
9. Demonstrator
10. Pengelola Kelas
11. Mediator
12. Supervisor
13. Evaluator

Sumber http://tugasku-4u.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Peranan Guru Sebagai Pendidik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel