Metode Penelitian Deskriptif
Metode penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan, menjelaskan dan memvalidasi fenomena sosial yang menjadi objek penelitian. Metode penelitian deskriptif merupakan penelitian naratif yang dipakai dalam desain riset kualitatif atau kualitatif.
Postingan ini akan membahas secara ringkas ihwal metode penelitian deskriptif disertai contohnya. Dengan teladan berupa rumusan duduk masalah yang disebutkan, dibutuhkan pembaca sanggup memahami secara cepat dan sempurna ihwal apa itu metode penelitian deskriptif.
Baca juga: Contoh Metode Penelitian
Pengertian metode penelitian deskriptif
Definisi sederhana yang sering disampaikan yakni metode penelitian yang proses pengumpulan datanya memungkinkan peneliti untuk menghasilkan deskripsi ihwal fenomena sosial yang diteliti. Melalui data deskriptif, peneliti bisa mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana fenomena sosial terjadi.
Sebagaimana yang sudah diungkap diawal, tujuan utama metode penelitian deskriptif ada tiga: mendeskripsikan, menjelaskan, dan memvalidasi temuan penelitian. Peneliti mencapai tujuan tersebut sehabis mendeskripsikan karakteristik atau sikap individu atau kelompok sosial yang diteliti.
Dalam penelitian deskriptif, peneliti tidak mempunyai kontrol terhadap variabel tertentu untuk menjelaskan fenomena sosial. Kontrol terhadap variabel berada di tangan subjek penelitian atau partisipan.
Meskipun metode penelitian deskriptif memungkinkan untuk melibatkan banyak sekali variabel, hanya satu variabel saja yang bisa dipakai untuk menjelaskan. Misalnya, penelitian ihwal motivasi sikap selfie di Instagram. Peneliti bisa merancang banyak variabel, tapi hanya bisa memakai satu saja, yaitu motivasi sikap selfie.
Contoh metode penelitian deskriptif
Contoh di bawah ini merupakan beberapa rumusan duduk masalah yang bisa dipakai pada penelitian deskriptif. Karakteristik utama riset deskriptif adalah, pertanyaan penelitian dimulai dengan kata tanya ”apa”. Seperti beberapa teladan berikut ini:
♦ Apa yang mendasari informan menentukan bergabung pada komunitas lingkungan?
♦ Apa yang memotivasi kaum muda melaksanakan traveling?
♦ Apa yang mendorong munculnya semangat kewirausahaan dalam diri mahasiswa?
♦ Apa yang menjadi faktor penentu individu memutuskan jadi vegetarian?
♦ Apa efek sosial dari teknologi nuklir di Indonesia?
Beberapa teladan pertanyaan penelitian di atas sanggup dijawab dengan data deskriptif. Oleh alasannya yakni itu, metode penelitian deskriptif sangat relevan digunakan.
Baca juga Contoh Rumusan Masalah
Apa saja laba dan kerugian penelitian deskriptif?
Keuntungan penelitian deskriptif
- Metode riset deskriptif bisa menganalisis warta atau topik yang sulit atau tidak bisa diukur secara numerik.
- Metode riset deskriptif bisa melaksanakan pengamatan dalam setting sosial yang natural dan apa adanya.
- Metode riset deskriptif mempunyai potensi untuk mengombinasikan penelitian kualitatif dan kuantitatif.
Kekurangan penelitian deskriptif
- Metode riset deskriptif tidak bisa signifikansi temuan penelitian secara statistik.
- Metode riset deskriptif rentan terhadap bias lantaran kental nuansa opini subjektif.
- Metode riset deskriptif sulit diverifikasi ulang lantaran sifatnya yang observasional dan kontekstual.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Metode Penelitian Deskriptif"
Posting Komentar