-->

iklan banner

Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark Dari Unesco

Ini merupakan pengalaman perdanaku ke Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi.


Geopark ini merupakan salah satu situs alam Indonesia yang dilindungi dan sedang diperjuangkan untuk menjadi UNESCO global geopark dan merupakan destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika turis absurd berada di Indonesia khususnya Jawa Barat.


Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO


Ini merupakan pengalaman perdanaku ke Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Pemandangan menakjubkan dari Puncak Darma

Geopark Ciletuh memperlihatkan paket keindahan alam yang lengkap mulai dari laut, pulau-pulau, bentangan sawah, bukit-bukit, lembah, dan curug (air terjun).


Semua pemandangan indah itu seakan menjadi satu paket dan sanggup disaksikan pribadi di Puncak Darma dan Puncak Panenjoan yang ada di Desa Ciletuh.


Bila kau berada di Jakarta, kau harus melaksanakan perjalanan ke Sukabumi terlebih dahulu yang memakan waktu sekitar 3 – 4 jam.


Saat saya berangkat bersama rombongan teman-teman kantor sehabis jam kerja, kami melaksanakan perjalanan dari Jakarta menuju Desa Cisaat yang letaknya sekitar kurang lebih satu jam sebelum tiba di Sukabumi.


Baca Juga: Mengembalikan Energi di Puncak Panenjoan, Geopark Ciletuh


Kami tetapkan untuk bermalam di guest house yang berada di Desa Cisaat untuk mengumpulkan tenaga semoga besok paginya kondisi kami sanggup lebih fit menjelajahi Geopark Ciletuh.


Ini merupakan pengalaman perdanaku ke Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Aku dan rombongan bersiap menuju Ciletuh dengan memakai Land Rover tua

Karena kami memakai tour guide ke Ciletuh maka sarapan pun disiapkan di guest house. Subuh sekitar pukul 06:00 WIB kami berangkat dari Desa Cisaat menuju Sukabumi dan pribadi menuju Ciletuh.


Perlu diingat bahwa perjalanan dari Sukabumi ke Ciletuh memakan waktu sekitar 4 jam alasannya ialah jalan yang berkelok-kelok dan juga masih banyak jalan yang belum diaspal dengan baik.


Kamu harus memastikan kondisi tubuhmu dalam keadaan yang fit alasannya ialah perjalanan ini sangat melelahkan, menguras energi,  dan time consuming.


Baca Juga: Curug Sodong Kembar, Salah Satu Curug yang Wajib Dikunjungi di Geopark Ciletuh  


Biasanya terdapat dua jenis kendaraan yang ditawarkan kepada pengunjung untuk menjelajahi Geopark Ciletuh yakni Land Rover usang yang pintu belakang terbuka dan Avanza atau Xenia.


Aku sarankan kau mengambil tour yang memperlihatkan kendaraan beroda empat Land Rover alasannya ialah melihat medan yang dilalui dan spot-spot yang ingin dicapai nantinya maka hanya kendaraan beroda empat dengan tipe Land Rover yang sanggup melalui semua medan tersebut dan juga menghindari kau berjalan terlalu jauh ketika ke Puncak Darma.


Karena saya gampang mabuk darat ditambah jalanan dari Sukabumi ke Ciletuh didominasi oleh belokan-belokan tajam, jalan yang sempit,  dan rusak maka di tengah perjalanan saya meminta pindah tempat duduk ke depan persis di sebelah supir. Pengendara di sini juga ugal-ugalan dan menciptakan jantung deg-degan sehingga kita dituntut harus selalu waspada.


Ini merupakan pengalaman perdanaku ke Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Persimpangan tempat kami harus berhenti alasannya ialah ban kendaraan beroda empat yang bocor

Sebelum tiba di Desa Ciletuh kami harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa salah satu ban kendaraan beroda empat yang kami tumpangi bocor sehingga kami harus berhenti di salah satu desa.


Baca Juga: Ini 7 Rekomendasi Gunung Terbaik Favorit Pendaki di Pulau Jawa


Padahal kurang dari satu jam lagi kami seharusnya sudah tiba di Panenjoan yang merupakan desa untuk tempat peristirahatan dan tempat makan siang sebelum tiba di Ciletuh.


Untungnya tempat kami berhenti ini terdapat hamparan kebun teh yang menyejukkan mata dan tersedia juga pondok bambu yang dibangun persis di depan jalan raya sehingga kami sanggup beristirahat sejenak di pondok tersebut sambil menunggu bala derma yang tiba menolong kami.


Baca Juga: Menguji Ketahanan Diri di Curug Cikanteh, Geopark Ciletuh


Kurang lebih 30 menit kami menunggu dan ban kendaraan beroda empat pun selesai diganti, kami melanjutkan perjalanan kami menuju Ciletuh.


Tak terasa kurang lebih satu jam berlalu kami pun tiba di Puncak Panenjoan yang merupakan gerbang utama daerah Geopark Ciletuh untuk menyantap makan siang kami yang telah dipersiapkan oleh tim tour guides.


Ini merupakan pengalaman perdanaku ke Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Bersama salah satu temanku duduk menikmati tiupan angin segar yang ada di Panenjoan sehabis menyantap makan siang

Sebelum melaksanakan perjalanan ini kami pun sudah membagi daftar destinasi yang ingin kami kunjungi menjadi dua hari dengan derma tour guide kami.




Itinerary Geopark Ciletuh: Hari Pertama



Desa Cisaat → Puncak Panenjoan → Curug Sodong KembarPuncak DarmaPantai Pasir Putih Geopark Ciletuh


Di hari pertama ini kami singgah di Puncak Panenjoan untuk menyantap makan siang sambil beristirahat sejenak, sesudah itu kami pun melanjutkan perjalanan kami ke Desa Ciletuh tempat dimana kami akan bermalam nantinya.


Baca Juga: Puncak Darma, Sang Primadona Geopark Ciletuh


Kami menyewa sebuah rumah warga untuk menjadi tempat peristirahatan kami dan memang tidak ada hotel di sini. Bisa dikatakan bahwa masih banyak turis mancanegara bahkan turis lokal sendiri belum mengenal wisata alam ini.


Semua sangat terang terlihat mulai dari infrastruktur yang sangat jelek, akomodasi, bahkan gosip yang diharapkan untuk menyambangi area ini sanggup dikatakan sangat minim.


Ini merupakan pengalaman perdanaku ke Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Pemandangan Curug Sodong Kembar di siang hari

Tiba di guest house, kami bergegas berangkat ke spot pertama kami yakni Curug Sodong Kembar yang lokasinya tidak terlalu jauh dari guest house berlanjut menuju Puncak Darma yang tersohor.


Puncak Darma ini menjadi primadona Geopark Ciletuh alasannya ialah memang Geopark Ciletuh tidak hanya dikenal dengan curug-curug yang indah namun juga Puncak Darma. Di sinilah titik dimana kau sudah sah mengunjungi Geopark Ciletuh jikalau kau sudah menginjakkan kakimu.


Dari Puncak Darma kau sanggup melihat pemandangan indah nan unik perpaduan antara bukit-bukit, laut, sawah, dan hutan. Di Puncak Darma ini kau juga sanggup menyaksikan matahari terbenam.


Ini merupakan pengalaman perdanaku ke Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Pantai Pasir Putih Geopark Ciletuh di sore hari

Sehabis dari Puncak Darma kami melanjutkan destinasi terakhir kami di hari pertama dengan mengunjungi Pantai Pasir Putih Geopark Ciletuh yang ada di bawah Puncak Darma.


Sejenak kami menikmati tiupan angin sore dan berfoto-foto kami pun kembali pulang ke guest house untuk beristirahat, membersihkan diri, dan menyantap makan malam kami serta mempersiapkan diri untuk petualangan esok hari 😀


Ini merupakan pengalaman perdanaku ke Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Menikmati ikan bakar sebagai santap malam



Itinerary Geopark Ciletuh: Hari Kedua



Curug CikantehCurug AwangPuncak Panenjoan


Di hari kedua perjalanan kami lanjutkan pada pagi hari sehabis sarapan, sebelumnya kami juga sudah membereskan barang bawaan kami terlebih dahulu dan membawanya di dalam kendaraan beroda empat sewaan alasannya ialah sore hari kami akan kembali ke Jakarta sehingga kami tidak perlu repot bolak-balik ke guest house.  


Kami memulai hari kami dengan mengunjungi Curug Cikanteh yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Curug Sodong Kembar namun untuk menuju ke sana kami harus melaksanakan trekking yang melelahkan dan panjang.


Sehabis berfoto-foto di Curug Cikanteh kami pun melanjutkan perjalanan kami ke Curug Awang yang lokasinya lebih akrab ke Puncak Panenjoan.


Ini merupakan pengalaman perdanaku ke Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Indahnya Curug Cikanteh

Dengan kata lain, kami melaksanakan perjalanan ke luar Desa Cisaat untuk mencapai curug ini. Dari semua curug yang ada memang Curug Awang-lah yang menjadi incaran alasannya ialah curug ini katanya paling indah dibandingkan curug lain dan ukurannya pun paling besar.


Untuk mencapai Curug Awang-pun kami harus melaksanakan trekking namun track-nya tidak sepanjang ketika kami ke Curug Cikanteh.


Baca Juga: Pantai Pasir Putih Geopark Ciletuh Menyimpan Keindahan yang Unik


Sehabis berfoto-foto di sana, kami pun kembali singgah ke Puncak Panenjoan untuk menikmati makan siang sebelum melanjutkan perjalanan kami ke Desa Cisaat untuk mengambil kendaraan beroda empat dan kembali ke Jakarta.


Sebenarnya masih banyak lagi curug indah yang ada di Geopark Ciletuh namun alasannya ialah minimnya waktu maka kami hanya sanggup mengunjungi tiga curug saja.


Curug-curug lainnya ialah Curug Cimarinjung, Curug Tengah, Curug Puncak Manik, Curug Dogdog, Curug Nyelempet, dan Curug Ngelai. Jadi, jikalau kau ingin mengunjungi semua curug tersebut maka pastikan kau meluangkan waktu yang lebih banyak dan stamina yang prima.


Berbicara soal biaya dengan usang 2 hari satu malam dan dengan memakai kendaraan beroda empat Land Rover maka setiap orang dikenai paket sebesar Rp 600.000, itu semua sudah termasuk akomodasi, makanan, minuman botol sepanjang perjalanan, dan transportasi.


Baca Juga: Megahnya Curug Awang, Curug yang Paling Dicari di Geopark Ciletuh


Karena kami sudah ditemani oleh beberapa orang tour guides kami pun mengatakan tips untuk mereka yang sudah setia menemani kami, menjaga barang-barang kami, dan membantu kami dalam mengabadikan momen.


Biaya tersebut akan berbeda jikalau kau menentukan transportasi yang lain menyerupai Avanza atau Xenia.




Kelebihan dan Kekurangan Geopark Ciletuh, Sukabumi


Ini merupakan pengalaman perdanaku ke Geopark Ciletuh yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark dari UNESCO
Curug Awang yang mempesona

Kelebihan Geopark Ciletuh:


1. Salah satu situs geopark kebanggan Indonesia

2. Pemandangan dan kekayaan alam yang indah

3. Potensi yang masih sangat besar untuk dikembangkan

4. Udara segar, masyarakat ramah, dan hasil alam yang melimpah ruah

Kekurangan Geopark Ciletuh:


1. Infrastruktur dan kemudahan yang masih jauh dari memadai

2. Kurangnya pengembangan wisata alam

3. Signal telekomunikasi yang jelek



Peta Lokasi Geopark Ciletuh, Sukabumi





Perjalanan ini menambah kembali koleksi perjalananku menjelajahi alam Indonesia yang kaya dan indah. Ayo, persiapkan dirimu untuk menjelajahi alam Indonesia yang satu ini 😀




Baca Juga Catatan Perjalananku Lainnya:



  1. Batu Caves, Salah Satu Wisata Wajib di Malaysia

  2. Catatan Perjalanan ke Nusa Penida: The Golden Egg of Bali

  3. Kelingking Beach, Nusa Penida: Pesona Keindahan Tak Terlupakan

  4. Mengunjungi Broken Beach (Pasih Uug) di Nusa Penida

  5. Angel’s Billabong, Nusa Penida: Suguhan Alam yang Menakjubkan

  6. ‘Bertengger’ di Pohon Cinta Sembari Menikmati Alam Nusa Penida yang Mengagumkan

  7. Indahnya Paluang Cliff di Nusa Penida, Bali: Pemandangan Luar Biasa dari Ketinggian

  8. Pantai Crystal Bay di Nusa Penida, Bali: Menyimpan Keindahan Alam yang Mengagumkan

  9. Coco Resort Penida, Tempatku ‘Berteduh’ Selama Menjelajahi Nusa Penida

  10. Menyambangi Hotel Puri Maharani Boutique and Spa, Sanur, Bali

  11. Mengagumi Keindahan Alam Pulau Seribu Nusa Penida, Raja Ampat Ala Bali

  12. Atuh Beach Nusa Penida, Salah Satu Pantai Kebanggaan Bali

  13. Menyantap Jamuan di Warung NG, Nusa Penida, Bali

  14. Asiknya Nongkrong di Gusto Gelato & Caffe, Kerobokan, Bali

  15. Menikmati Hidangan Sate Plecing Arjuna di Denpasar, Bali

  16. Bukit Teletubbies Nusa Penida, Menyuguhkan Panorama yang Mengagumkan

  17. Meriahnya Suasana di Motel Mexicola, Kerobokan, Seminyak, Bali

  18. Raja Lima Nusa Penida yang Tak Kalah Indah dari Raja Ampat

  19. Pelabuhan Toyapakeh Nusa Penida, Bali: Menjadi ‘Perantara’ dalam Penjelajahanku

  20. Nyamannya The Cozy Villas Lembongan di Nusa Lembongan, Bali



Sumber https://ladypinem.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Mengunjungi Geopark Ciletuh, Kandidat Global Geopark Dari Unesco"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel