-->

iklan banner

Bahaya Pencemaran Lingkungan

 ialah perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki lantaran sanggup memengaruhi kegiatan Bahaya Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan ialah perubahan pada lingkungan yang tidak dikehendaki lantaran sanggup memengaruhi kegiatan, kesehatan dan keselamatan makhluk hidup. Perubahan tersebut disebabkan oleh suatu zat pencemar yang disebut polutan. Suatu zat sanggup dikatakan sebagai polutan apabila materi atau zat gila tersebut melebihi jumlah normal, berada pada tempat yang tidak semestinya dan berada pada waktu yang tidak tepat.

Lingkungan yang tercemar, keadaan ekosistemnya tidak seimbang jawaban masuknya polutan ke dalam lingkungan tersebut. Sedangkan lingkungan alami mempunyai ekosistem yang seimbang. Seperti contoh, udara di desa terasa segar lantaran banyak ditumbuhi pepohonan hijau. Hal ini memperlihatkan di desa itu udaranya belum tercemar. Adapun di kota yang padat penduduknya, udara akan terasa panas dan pernapasan menjadi tidak nyaman. Hal ini memperlihatkan udara sudah tercemar. Berikut ini ialah jenis-jenis pencemaran lingkungan:

1. PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara ialah kehadiran satu atau lebih substansi fisika, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang sanggup membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara sanggup ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Sifat alami udara menjadikan dampak pencemaran udara sanggup bersifat eksklusif dan lokal, regional, maupun global.

a) Penyebab Pencemaran Udara
Banyak faktor yang sanggup mengakibatkan pencemaran udara diantaranya pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan insan atau kombinasi keduanya. Pencemaran udara sanggup menjadikan dampak pencemaran udara bersifat eksklusif dan lokal, regional, maupun global atau tidak eksklusif dalam kurun waktu lama.

Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer ialah substansi pencemar yang ditimbulkan eksklusif dari sumber pencemaran udara. Karbon monoksida ialah sebuah pola dari pencemar udara primer lantaran ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder ialah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer.
a. Kegiatan manusia
- Transportasi
- Industri
- Pembangkit listrik
- Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan aneka macam jenis materi bakar)
- Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya
- Asap rokok

b. Sumber alami
- Gunung berapi
- Rawa-rawa
- Kebakaran hutan
- Nitrifikasi dan denitrifikasi biologic

c. Jenis-jenis pencemar
- Karbon monoksida
- Oksida nitrogen
- Oksida sulfur
- Hidrokarbon
- Ozon
- Volatile Organic Compounds
- Partikulatb

b) Dampak Pencemaran Udara
1. Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara sanggup masuk ke dalam badan melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam badan bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar sanggup tertahan di saluran pernapasan cuilan atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas sanggup mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai ialah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2. Hujan asam
pH normal air hujan ialah 5,6 lantaran adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara menyerupai SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:
a) Mempengaruhi kualitas air permukaan
b) Merusak tanaman
c) Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
d) Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

3. Efek rumah kaca
Efek rumah beling disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

4. Pemanasan Global
Dampak dari pemanasan global adalah:
- Pencairan es di kutub
- Perubahan iklim regional dan global
- Perubahan siklus hidup tumbuhan dan fauna

5. Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil mengakibatkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon mengakibatkan sinar UV-B matahari tidak terfilter dan sanggup menjadikan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

c) Upaya yang Harus Dilakukan
Penanggulangan pencemaran udara tidak sanggup dilakukan tanpa menanggulangi penyebabnya. Mempertimbangan sektor transportasi sebagai kontributor utama pencemaran udara, maka sektor ini harus mendapat perhatian utama.
- menyerukan kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem transportasi yang ada dikala ini, dengan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau oleh publik. Prioritas utama harus diberikan pada sistem transportasi massal dan tidak berbasis kendaraan pribadi.
- juga menyerukan kepada pemerintah untuk segera memenuhi komitmennya untuk memberlakukan pemakaian bensin tanpa timbal.
- Di sektor industri, penegakan aturan harus dilaksanakan bagi industri pencemar.

Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama ditujukan pada pembenahan sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini kita perlu mencar ilmu dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi udara kota dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya.
1. Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, menyerupai bus dan kereta api, diperbanyak.

2. Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan sebagai salah satu solusi. Sebab, semakin bau tanah kendaraan, terutama yang kurang terawat, semakin besar potensi untuk memberi bantuan polutan udara.

3. Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor ialah kemacetan kemudian lintas dan tanjakan. Karena itu, pengaturan kemudian lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan sanggup membantu mengatasi kemacetan kemudian lintas dan mengurangi polusi udara.

4. Uji emisi harus dilakukan secara terencana pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan komplemen bagi polisi kemudian lintas untuk melaksanakan uji emisi di samping mengusut surat-surat dan kelengkapan kendaraan yang lain.

5. Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang kemudian lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.

2. PENCEMARAN AIR
Pencemaran air ialah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air menyerupai danau, sungai, lautan dan air tanah jawaban acara manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah ialah cuilan penting dalam siklus kehidupan insan dan merupakan salah satu cuilan dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah ialah untuk irigasi pertanian, materi baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan bergotong-royong berpotensi sebagai objek wisata.

Persoalan pencemaran air
Jutaan orang bergantung pada Sungai Gangga yang tercemar. Pencemaran air merupakan problem global utama yang membutuhkan penilaian dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan bahwa pousi air ialah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya. Diperkirakan 700 juta orang India tidak mempunyai jalan masuk ke toilet, dan 1.000 bawah umur India meninggal lantaran penyakit diare setiap hari. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak mempunyai jalan masuk terhadap air minum yang aman. Ditambah lagi selain polusi air merupakan problem akut di negara berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan problem polusi juga. Dalam laporan nasional yang paling gres pada kualitas air di Amerika Serikat, 45% dari sungai, 47% dari danau, dan 32% dari teluk dan muara diklasifikasikan sebagai tercemar.

Air biasanya disebut terkotori ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, menyerupai air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya untuk mendukung komunitas penyusun biotik, menyerupai ikan. Fenomena alam menyerupai gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga mengakibatkan perubahan besar dalam kualitas air dan status ekologi air.

a) Penyebab Pencemaran Air
Sumber polusi air antara lain limbah industri, pertanian dan rumah tangga. Ada beberapa tipe polutan yang sanggup masuk perairan yaitu : bahan-bahan yang mengandung bibit penyakit, bahan-bahan yang banyak membutuhkan oksigen untuk pengurainya, bahan-bahan kimia organic dari industri atau limbah pupuk pertanian, bahan-bahan yang tidak sedimen (endapan), dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif dan panas. Pencemaran air juga sanggup disebabkan oleh aneka macam hal dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, yaitu:
1. Meningkatnya kandungan nutrien sanggup mengarah pada eutrofikasi.
2. Sampah organik menyerupai air comberan mengakibatkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang sanggup berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
3. Industri membuang aneka macam macam polutan ke dalam air limbahnya menyerupai logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut mempunyai imbas termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang sanggup juga mengurangi oksigen dalam air.
4. Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai menyerupai di sungai citarum
5. pencemaran air oleh sampah

b) Dampak Pencemaran Air
Bibit-bibit penyakit aneka macam zat yang bersifat racun dan materi radioaktif sanggup merugikan manusia. Berbagai polutan memerlukan O2 untuk pengurainya. Jika O2 kurang , pengurainya tidak tepat dan mengakibatkan air berubah warnanya dan berbau busuk. Bahan atau logam yang berbahaya menyerupai arsenat, uradium, krom, timah, air raksa, benzon, tetraklorida, karbon dan lain-lain. Bahan-bahan tesebut sanggup merusak organ badan insan atau sanggup mengakibatkan kanker.

Sejumlah besar limbah dari sungai akan masuk kelaut. Polutan ini sanggup merusak kehidupan air sekitar muara sungai dan sebagian kecil maritim muara. Bahan-bahan yang berbahaya masuk kelaut atau samudera mempunyai jawaban jangka panjang yang belum diketahui. Banyak jenis kerang-kerangan yang mungkin mengandung zat yang berbahaya untuk dimakan.

Laut sanggup pula tecemar oleh minyak yang asalnya mungkin dari pemukiman, pabrik, melalui sungai atau dari kapal tanker yang rusak. Minyak sanggup mematikan, burung dan binatang maritim lainnya, sebagai contoh, imbas keracunan hingga sanggup dilihat di Jepang. Merkuri yang dibuang sebuah industri plastik keteluk minamata terakumulasi di jaringan badan ikan dan masyarakat yang mengkonsumsinya menderita cacat dan meninggal.

Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air:
1. Terganggunya kehidupan organisme air lantaran berkurangnya kandungan oksigen.
2. Terjadinya ledakan ganggang dan tumbuhan air (eurotrofikasi) 
3. Pendangkalan dasar perairan.
4. Tersumbatnya penyaring reservoir, dan mengakibatkan perubahan ekologi.
5. Dalam jangka panjang ialah kanker dan kelahiran cacat.
6. Akibat penggunaan pertisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama dan penyakit, juga membunuh serangga dan makhluk berkhasiat terutama predator.
7. Kematian biota kuno, menyerupai plankton, ikan, bahkan burung.
8. Mutasi sel, kanker, dan leukeumia.

c) Upaya yang Harus Dilakukan
Pengenceran dan penguraian polutan air tanah sulit sekali lantaran airnya tidak mengalir dan tidak mengandung basil pengurai yang aerob jadi, air tanah yang terkotori akan tetap terkotori dalam yang waktu yang sangat lama, walau tidak ada materi pencemaran yang masuk. Karena ini banyak perjuangan untuk menjaga biar tanah tetap higienis misalnya:
1. Menempatkan tempat industri atau pabrik jauh dari tempat perumahan atau pemukiman.
2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencermari lingkungan atau ekosistem.
3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat-zat kimia lain yang sanggup menimbulkan pencemaran.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Tindakan tegas terhadap sikap pencemaran lingkungan.
6. Memberikan kesadaran terhadap masyaratkat ihwal arti lingkungan hidup sehingga insan lebih lebih menyayangi lingkungan hidupnya.
7. Melakukan intensifikasi pertanian.

Banyak orang menyampaikan ”lebih baik mecegah dari pada mengatasi”, hal ini berlaku pula pada banjir genangan. Di bawah ini ada sejumlah langkah yang sanggup kita lakukan untuk mencegah banjir genangan :
1. Dalam merencanakan jalan-jalan lingkungan baik itu acara pemerintah maupun swadaya masyarakat sebaiknya menentukan material jalan yang menyerap air misalnya, penggunaan materi dari paving blok (blok-blok adukan beton yang disusun dengan rongga-rongga resapan air disela-selanya. Hal yang tidak kalah pentingnya ialah penataan saluran/drainase lingkungan pembuatannyapun harus bersamaan dengan pembuatan jalan tersebut.

2. Apabila di halaman pekarangan rumah kita masih terdapat ruang-ruang terbuka, buatlah sumur-sumur resapan air hujan sebanyak-banyaknya. Fungsi sumur resapan air ini untuk mempercepat air meresap kedalam tanah. Dengan menciptakan sumur resapan air hujan tersebut, bergotong-royong kita sanggup memperoleh manfaat menyerupai berikut:
a. Persediaan air higienis dalam tanah disekitar rumah kita cukup baik dan banyak.
b. Tanah bekas galian sumur sanggup dipergunakan untuk menimbun lahan-lahan yang rendah atau meninggikan lantai rumah.
c. Apabila air hujan tidak tertampung dalam sebuah selokan-selokan rumah/talang-talang rumah, air sanggup dialirkan kesumur-sumur resapan. Janganlah membuang sampah atau mengeluarkan air limbah rumah tangga (air bekas mandi, cucian dan sebagainya) kedalam sumur resapan air hujan lantaran bisa mencemarkan kandungan air tanah. Khusus untuk buangan air limbah rumah tangga, buatlah sumur resapan tersendiri
d. Apabila air banjir masuk kerumah mencapai ketinggian 20-50 cm satu-satunya jalan ialah meninggikan lantai rumah kita diatas ambang permukaan air banjir
e. Cara lain ialah menciptakan tanggul di depan pintu masuk rumah kita. Cara ini sudah umum dilakukan orang hanya teknisnya sering kurang terencana secara mendetail.

3. PENCEMARAN TANAH
Tanah merupakan cuilan penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai masakan bermula dari tumbuhan. Manusia, binatang hidup dari tumbuhan. Memang ada tumbuhan dan binatang yang hidup di laut, tetapi sebagian besar dari masakan kita berasal dari permukaan tanah. Oleh alasannya itu, sudah menjadi kewajiban kita menjaga kelestarian tanah sehingga tetap sanggup mendukung kehidupan di muka bumi ini. Akan tetapi, sebagaimana halnya pencemaran air dan udara, pencemaran tanah pun jawaban kegiatan insan juga.

Pencemaran tanah ialah keadaan di mana materi kimia buatan insan masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau materi kimia industri atau akomodasi komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah terkotori ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang eksklusif dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).

Tanah tercemar
Tanah Indonesia populer dengan kesuburanya. Hingga dalam sejarah Indonesia pernah tercetat. Kesuburan itu telah mengundang para penjajah gila untuk mengeksploitasinya. Fenomena kini lain lagi. Sebagian tanah Indonesia terkotori oleh polusi yang diakibatkan oleh kelainan masyarakat. Pencemaran ini menjadikan tanah rusak dan hilang kesuburanya, mengandung zat asam tinggi. Berbau busuk, kering, mengandung logam berat, dan sebagainya. Kalau sudah begitu maka tanah akan sulit untuk dimanfaatkan.
Dari pernyataan diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri tanah terkotori ialah :
1. Tanah tidak subur
2. pH dibawah 6 (tanah asam) atau pH diatas 8 (tanah basa)
3. Berbau busuk
4. Kering
5. Mengandung logam berat
6. Mengandung sampah anorganik

Tanah tidak tercemar
Tanah yang tidak terkotori ialah tnah yang masih memenuhi unsur dasarnya sebagai tanah. Ia tidak mengandung zat-zat yang merusak keharaanya. Tanah tidak terkotori bersifat subur, tidak berbau busuk, tingkat keasaman normal. Yang paling utama ialah tidak mengandung logam berat. Tanah yang tidak terkotori besar potensinya untuk alat kemaslahatan umat manusia. Pertanian dengan tanah yang baik bisa mendatangkan laba berlipat ganda.
Dari pernyataan diatas, bisa ditarik kesimpulan bahwa ciri-ciri tanah tidak terkotori adalah:
1. Tanahnya subur
2. Trayek pH minimal 6, maksimal 8
3. Tidak berbau busuk
4. Tidak kering, mempunyai tingkat kegemburan yang normal
5. Tidak Mengandung logam berat
6. Tidak mengandung sampah anorganik

a) Penyebab Pencemaran Tanah
Sumber pencemar tanah, lantaran pencemaran tanah tidak jauh beda atau bisa dikatakan mempunyai relasi bersahabat dengan pencemaran udara dan pencemaran air, maka sumber pencemar udara dan sumber pencemar air pada umumnya juga merupakan sumber pencemar tanah. Sebagai pola gas-gas oksida karbon, oksida nitrogen, oksida sulfur yang menjadi materi pencemar udara yang larut dalam air hujan dan turun ke tanah sanggup mengakibatkan terjadinya hujan asam sehingga menimbulkan terjadinya pencemaran pada tanah.

Permukaan tanah yang mengandung materi pencemar contohnya tercemari zat radioaktif, logam berat dalam limbah industri, sampah rumah tangga, limbah rumah sakit, sisa-sisa pupuk dan pestisida dari tempat pertanian, limbah deterjen, akhirnya juga sanggup mengakibatkan terjadinya pencemaran pada tanah tempat tempat air permukaan ataupun tanah tempat yang dilalui air permukaan tanah yang terkotori tersebut. Maka sumber materi pencemar tanah sanggup dikelompokkan juga menjadi sumber pencemar yang berasal dari, sampah rumah tangga, sampah pasar, sampah rumah sakit, gunung berapi yang meletus / kendaraan bermotor dan limbah industri. Secara umum, Pencemaran tanah sanggup disebabkan limbah domestik, limbah industri, dan limbah pertanian.

1. Limbah domestik
Limbah domestik sanggup berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat perjuangan hotel dan lain-lain; kelembagaan contohnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan wisata, sanggup berupa limbah padat dan cair.

a. Limbah padat berupa senyawa anorganik yang tidak sanggup dimusnahkan atau diuraikan oleh mikroorganisme menyerupai plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas materi bangunan, mengakibatkan tanah menjadi kurang subur. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita sesudah ratusan tahun kemudian. Sampah anorganik tidak ter-biodegradasi, yang mengakibatkan lapisan tanah tidak sanggup ditembus oleh akar tumbuhan dan tidak tembus air sehingga perembesan air dan mineral yang sanggup menyuburkan tanah hilang dan jumlah mikroorganisme di dalam tanahpun akan berkurang kesudahannya tumbuhan sulit tumbuh bahkan mati lantaran tidak memperoleh masakan untuk berkembang.

b. Limbah cair berupa tinta, deterjen, oli, cat, kalau meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan sanggup membunuh mikro-organisme di dalam tanah.

2. Limbah industri
Limbah Industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, contohnya sisa-sisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen dan boron ialah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam menyerupai Hg, Zn, Pb, Cd sanggup mencemari tanah. Merupakan zat yang sangat beracun terhadap mikroorganisme. Jika meresap ke dalam tanah akan menjadikan kematian bagi mikroorganisme yang mempunyai fungsi sangat penting terhadap kesuburan tanah.

3. Limbah pertanian
Limbah pertanian sanggup berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, contohnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman. Penggunaan pupuk yang terus menerus dalam pertanian akan merusak struktur tanah, yang mengakibatkan kesuburan tanah berkurang dan tidak sanggup ditanami jenis tumbuhan tertentu lantaran hara tanah semakin berkurang. Dan penggunaan pestisida bukan saja mematikan hama tumbuhan tetapi juga mikroorga-nisme yang berkhasiat di dalam tanah. Padahal kesuburan tanah tergantung pada jumlah organisme di dalamnya. Selain itu penggunaan pestisida yang terus menerus akan menjadikan hama tumbuhan kebal terhadap pestisida tersebut.

b) Dampak Dari Pencemaran Tanah
1. Dampak Pada Kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung , jalur masuk ke dalam badan dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium , aneka macam macam pestisida dan herbisida merupakan materi karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, lantaran sanggup mengakibatkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu sanggup meningkatkan kemungkinan terkena leukemia.

Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal sanggup mengakibatkan kerusakan ginjal, dan mungkin tidak bisa diobati, PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati, Organofosfat dan karmabat mengakibatkan ganguan pada saraf otot. Ada beberapa macam dampak pada kesehatan menyerupai sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan materi kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada takaran yang besar, pencemaran tanah sanggup mengakibatkan Kematian..

2. Dampak Pada Lingkungan Atau Ekosistem
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tumbuhan yang pada akhirnya sanggup mengakibatkan penurunan hasil pertanian. Hal ini sanggup mengakibatkan dampak lanjutan pada konservasi tumbuhan di mana tumbuhan tidak bisa menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa materi pencemar ini mempunyai waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari materi pencemar tanah utama.

Pencemaran tanah juga sanggup memperlihatkan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal sanggup timbul dari adanya materi kimia beracun/berbahaya bahkan pada takaran yang rendah sekalipun. Perubahan ini sanggup mengakibatkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan sanggup memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang sanggup memberi jawaban yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai masakan tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tumbuhan yang pada akhirnya sanggup mengakibatkan penurunan hasil pertanian. Hal ini sanggup mengakibatkan dampak lanjutan pada konservasi tumbuhan di mana tumbuhan tidak bisa menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa materi pencemar ini mempunyai waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari materi pencemar tanah utama.

c) Upaya yang Harus Dilakukan
Limbah domestic yang sangat banyak penanggulangan sampah ini yaitu dengan cara memisahkan antara sampah organik atau sampah yang sanggup atau gampang terurai oleh tanah, dan sampah anorganik atau sampah yang akan terurai tanah tetapi membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk terurai oleh tanah. Sampah organik yang gampang terurai oleh tanah, contohnya dijadikan materi urukan, ke-mudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang sanggup kita pakai lagi, dibentuk kompos dan khusus kotoran binatang sanggup dibentuk biogas dan lain-lain, sedangkan sampah anorganik yang tidak sanggup diurai oleh mikroorganisme. Cara penanganan yang terbaik dengan mendaur ulang sampah-sampah menjadi barang-barang yang mungkin bisa digunakan atau juga bisa dijadikan hiasan dinding. Limbah industri, cara penanggulangannya yaitu dengan cara mengolah limbah tersebut sebelum dibuang kesungai atau kelaut.

Limbah pertanian yaitu dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetik dan aneka macam materi kimia untuk pemberantasan hama menyerupai pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos. Adapun penanganan untuk pencucian tanah, yaitu:
1. Remediasi
Remediasi ialah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site ialah pencucian di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.

Pembersihan off-site mencakup penggalian tanah yang terkotori dan kemudian dibawa ke tempat yang aman. Setelah itu di tempat aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari kolam yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit.

2. Bioremediasi
Bioremediasi ialah proses pencucian pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi materi yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

Tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran sanggup dilakukan dengan aneka macam cara sesuai dengan macam materi pencemar yang perlu ditanggulangi. Langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran antara lain sanggup dilakukan sebagai berikut:
Langkah pencegahan
Pada umumnya pencegahan ini pada prinsipnya ialah berusaha untuk tidak mengakibatkan terjadinya pencemaran, contohnya mencegah/mengurangi terjadinya materi pencemar, antara lain:
a) Sampah organik yang sanggup membusuk/diuraikan oleh mikro-organisme antara lain sanggup dilakukan dengan mengukur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup dan terbuka, kemudian sanggup diolah sebagai kompos/pupuk.

b) Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang tidak sanggup dimusnahkan oleh mikro-organisme sanggup dilakukan dengan cara mengkremasi sampah-sampah yang sanggup terbakar menyerupai plastik dan serat baik secara individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari udara tempat pemukiman. Sampah yang tidak sanggup dibakar sanggup digiling/dipotong-potong menjadi partikel-partikel kecil, kemudian dikubur.

c) Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan biar dilakukan proses pemurnian.

d) Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak hingga berlebihan.

e) Usahakan membuang dan menggunakan detergen berupa senyawa organik yang sanggup dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

DAFTAR PUSTAKA
Bachri, Moch. 1995. Geologi Lingkungan. CV. Aksara, Malang. 112

Santiyono, 1994. Biologi I untuk Sekolah Menengah Umum, penerbit Erlangga

Soekarto. S. T. 1985. Penelitian Organoleptik Untuk Industri Pangan dan Hasil Pertanian. Bhatara Karya Aksara, Jakarta.

Sumber http://tugasku-4u.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Bahaya Pencemaran Lingkungan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel