Apa Itu Cpu Cache Dan Cara Kerja Cpu Cache
Banyak hal yang harus dipahami kalau ingin mempelajari CPU/Prosesor, termasuk CPU Cache. Istilah menyerupai Simultaneous Multithreading/SMT (Hyper-Threading dari Intel), Dual, Quad, atau Hexa Core, dan masih banyak istilah lainnya lagi (seperti teknologi Turbo Boost milik Intel). Lalu, apa itu CPU Cache bahu-membahu dan bagaimana cara kerjanya?
Sebuah chip prosesor memang sangat kompleks dan terdiri dari aneka macam bagian. Salah satunya yaitu CPU Cache. Karena ini namanya Cache, berarti anda sudah tau kalau bab ini berfungsi untuk menyimpan data sementara. Di artikel ini, anda akan tahu apa itu CPU Cache dan bagaimana cara kerja CPU Cache. Akan lebih baik lagi kalau anda mengerti cara kerja CPU secara keseluruhan. Berikut penjelasannya.
Apa itu CPU Cache?
Sejatinya, memori cache seperti CPU Cache adalah sebuah memori menyerupai halnya harddisk, RAM, dan lain-lain. Namun, yang membedakannya adalah cache bersifat untuk menyimpan data sementara. Lalu, buat apa CPU atau prosesor membutuhkan memori cache ini padahal di komputer sudah ada memori berjulukan RAM untuk menyimpan data sementara?
Kita semua tahu bahwa RAM sanggup diakses sangat cepat bila dibandingkan memori menyerupai harddisk. Jika komputer dikala ini belum mempunyai RAM, maka komputer anda akan sangat lambat. RAM hadir biar aplikasi yang berjalan menyerupai Microsoft Office atau browser yang anda miliki cepat sanggup diakses.
Walaupun RAM sudah sangat cepat, namun bahu-membahu sebuah CPU membutuhkan memori yang lebih cepat lagi dibandingkan RAM. Karena teknologi CPU semakin cepat di setiap tahunnya, maka kebutuhan akan memori yang lebih cepat selalu ada. Jika memori cepat itu tidak ada, maka CPU tersebut harus menunggu usang untuk mengolah kode selanjutnya. Solusi akan hal itu merupakan menciptakan memori eksklusif di CPU.
Semua sistem memori menyerupai RAM merupakan sebuah DRAM atau Dynamic RAM. Dan CPU Cache ini merupakan SRAM atau Static RAM. Harga SRAM jauh lebih mahal, lebih banyak mengambil ruang, namun jauh lebih cepat kalau dibandingkan dengan DRAM. Alasan SRAM jauh lebih cepat alasannya yaitu SRAM tidak harus memiliki refresh rate atau penyegaran yang banyak untuk menyimpan data dibandingkan dengan DRAM yang memiliki refresh rate yang tinggi.
Jika disimpulkan sejauh ini, CPU Cache yaitu memori penyimpanan data sementara di CPU atau prosesor yang mempunyai kecepatan yang sangat cepat biar CPU sanggup mengolah atau memproses kode lebih cepat. Dan biasanya, CPU Cache ini mempunyai jumlah yang sangat sedikit (tidak lebih dari 10 MB). Namun hal ini menciptakan pengaruh yang sangat banyak terhadap kinerja CPU secara keseluruhan.
Cara Kerja CPU Cache
Ini semua berawal ketika CPU mengakses sistem memori utama menyerupai RAM. Setelah diakses, CPU akan menyimpan data kode yang akan di olah di CPU Cache. Kemudian, CPU mempunyai algoritma yang kompleks untuk memprediksi data kode apa lagi yang diperlukan untuk diproses. Proses prediksi ini juga mengambil data melalui RAM komputer.
Proses prediksi pengambilan data ini tidak sempurna. Terkadang, CPU mengalami persoalan yang bernama “Cache Misses”, dimana CPU mencari data yang diperlukan di cache namun CPU tidak menemukannya. Namun teknologi prosesor dikala ini mempunyai tingkat cache misses yang rendah. Sehingga sangat jarang untuk CPU mencari di RAM untuk data yang hilang.
Setelah data kode berhasil diambil, maka CPU akan mulai mengolah kode melalui cache. Proses pengambilan data dari RAM dan proses mengolah kode yang diambil dari CPU Cache sanggup berjalan bersamaan, sehingga CPU sanggup mengolah kode eksklusif tanpa harus menunggu adanya data alasannya yaitu CPU Cache akan terus mendapat data-data gres melalui teknologi prediksi tadi dari RAM biar CPU sanggup terus bekerja.
Jika anda mempunyai CPU Cache yang besar, hal itu tentu akan berdampak baik dalam hal seberapa banyak data yang sanggup CPU akses. Penyimpanan cache untuk CPU mempunyai perbedaan yang unik yaitu mempunyai level-level tersendiri. Berikut pembahasannya.
Level CPU Cache
Ketika anda melihat spesifikasi prosesor menyerupai gambar diatas dengan prosesor Intel Core i7 8700, maka akan ada klarifikasi menyerupai berapa besar cache-nya. Pada umumnya, level pada CPU cache ada 3 level. Mulai dari L1 sampai L3. L4 pun bahu-membahu ada namun sangat jarang dan kalau ada, biasanya berbentuk SRAM, bukan DRAM.
Yang membedakan L1, L2, dan L3 yaitu besar memorinya dan juga kecepatannya. Jika diurutkan, maka menjadi menyerupai ini:
- Memori L1 – Sangat cepat namun memorinya kecil
- Memori L2 – Lebih lambat dari L1 dan mempunyai memori yang sedang
- Memori L3 – Lebih lambat dari L2 namun mempunyai memori yang banyak
Jika anda membeli prosesor atau laptop baru, hal yang cukup menghipnotis performa prosesor sanggup dilihat dari berapa besar CPU Cache yang dimiliki. Semakin besar memori cache-nya, maka data yang disimpan sanggup lebih banyak, sehingga CPU tidak harus sering-sering mengakses RAM untuk mengambil data instruksi. Pastinya prosesor dengan memori cache yang besar akan berdampak pada harganya yang juga lebih mahal.
Kesimpulan
Setelah anda membaca artikel ini, pastinya anda lebih mengerti bagaimana cara kerja CPU dan anda sanggup menjadikannya tumpuan ketika membeli komputer gres nantinya. Selesai sudah artikel Apa Itu CPU Cache Dan Cara Kerja CPU Cache, semoga artikel ini bermanfaat. Jangan lupa Like Facebook Windowsku atau berlangganan lewat email serta silahkan tulis di kotak komentar kalau anda mempunyai pertanyaan lainnya.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com
0 Response to "Apa Itu Cpu Cache Dan Cara Kerja Cpu Cache"
Posting Komentar