Materi Genetis
Hai teman bangkusekolah.com, makhluk hidup yang ada di bumi ini beraneka ragam jenisnya. Terdapat sifat dan ciri tertentu yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup sehingga membedakan antara satu dengan lainnya. Sifat-sifat tersebut ada yang diturunkan namun ada juga yang tidak. Pewarisan sifat dari generasi ke generasi berikutnya mengikuti pola tertentu yang khas bagi setiap mahkluk hidup.
Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya disebut juga dengan istilah Hereditas. Cabang ilmu biologi yang mempelajari wacana hereditas yaitu genetika. Tokoh yang telah berjasa dalam menemukan hukum-hukum genetika yaitu Gregor Johann Mendel dari Austria. Yuk eksklusif kita bahas secara lebih lanjut.
Setiap sel tubuh makhluk hidup mempunyai faktor pembawaan sifat keturunan. Contohnya pada sel tulang, sel darah, dan sel gamet. Substansi genetis tersebut terdapat di dalam inti sel atau nukleus, yaitu pada kromosom yang mengandung gen. Gen yaitu subtansi hereditas yang terdiri dari senyawa kimia tertentu, yang memilih sifat individu. Gen mempunyai peranna penting dalam mengatur pertumbuhan sifat-sifat keturunan. Misalnya pertumbuhan bentuk dan warna rambut, susunan darah, kulit, dan sebagainya.
Gen sebagai Substansi Hereditas
Gen tersimpan di dalam lokus yang khas di dalam kromosom. Hal ini diungkapkan oleh Morgan spesialis genetika dari Amerika. Gen-gen tersebut terletak secara teratur dan berurutan secara lurus. Dengan menggunakan simbol, kromoson digambarkan sebagai garis panjang vertikal dan gen-gen sebagai garis pendek pendek horisontal pada garis vertikal tersebut. Karena gen yang linier dan lurus berurutan, maka secara simbolik sanggup dilukiskan pula garis-garis pendek horizontal (gen-gen) tersebut berderetan.
Masing-masing gen mempunyai fungsi khas dan waktu yang khususu. Misalnya, ada gen yang menunjukkan aktivitasnya dikala embrio, lainnya pada waktu kanak-kanak ataupun gen lainnya lagi sehabis spesies menjadi dewasa. Mungkin juga suatu gen aktif pada suatu organ namun tidak aktid pada organ yang lain. Setiap gen menduduki kawasan tertentu dalam kromosom yang dinamakan lokus gen.
Biasanya, gen yang memilih sifat-sifat dari suatu invididu biasanya diberi simbol aksara pertama dari suatu sifat. Gen lebih banyak didominasi dilambangkan dengan aksara besar. Sementara gen resesif (gen yang dikalahkan gen yang lain) dinyatakan dengan aksara kecil.
Sebagai contoh, pada tumbuhan ercis sanggup dinyatakan :
- T : simbol untuk gen yang memilih batang tinggi;
- t : simbol untuk gen yang memilih batang rendah;
- Tanaman ercis merupakan individu yang diploid, maka simbolnya menggunakan aksara dobel.
- TT : simbol untuk tumbuhan berbatang tinggi
- tt: simbol untuk tumbuhan berbatang rendah
Kromosom sebagai Pembawa Sifat Individu
Letak kromosom ada di nukleus. Susunannya halus berbentuk batang panjang atau pendek, lurus atau bengkok. Ada benang-benang halus pada nukleus seolah-olah jala yang sanggup menyerap warna. Benang-benang tersebut dinamakan retikulum kromatin. Retikulum berarti jala yang halus. Kroma berarti warna, dan tin berarti badan.
Untuk melihat kromosom, sanggup menggunakan alat yang disebut sebagai mikroskop. Sel yang aktif melaksanakan metabolisme mempunyai kromosom yang panjang dan tidak tampak. Namun, menjelang sel mengalami proses pembelahan, kromosom-kromosom tersebut memendek dan menebal, serta gampang menyerap zat warna, sehingga gampang kita lihat melalui mikroskop. Beberapa teladan zat warna yang sanggup dipakai yaitu sudan III, hematoklisin, metilen biru dan KI.
Jumlah dan Tipe Kromosom
Setiap organisme mempunyai kromosom. Jumlahnya bervariasi ada yang sedikit ada yang banyak. Manusia mempunyai 46 kromosom dalam setiap inti sel, 23 kromosom dari ibu, dan 23 kromosom dari ayah. Sebuah sel mengawali kehidupan manusia, yaitu sel telur yang dibuahi sperma. Masing-masing sel telur dan sel sperma mempunyai 23 kromosom (n). Sel telur yang telah dibuahi sel sperma akan menjadi zigot. Zigot inilah yang mempunyai 46 kromosom (2n). Berikut ini tabel jumlah kromosom aneka macam jenis makhluk hidup.
Struktur Kromosom
Secata umum, struktur kromosom terdiri atas sentromer dan lengan. Sentrometer atau kentokor yaitu bab dari kromosom kawasan melekatnya benang-benang spidel yang berfungsi menggerakkan kromosom kawasan melekatnya benang-benang spidel yang berperan menggerakkan kromosom selama proses pembelahan sel. Inti sel bentuknya lingkaran dan tidak mengandung gen. Sentrometer disebut sentra kromosom.
Berdasarkan letak sentrometernya, kromosom dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
- Metasentrik, jikalau letaknya di tengah-tengah antara kedua lengan.
- Submetasentrik, jikalau sentromer terletak agak ke tengah sehingga kedua lengan tidak sama panjang.
- Akrosentrik, jikalau sentromer terletak di akrab ujung, telesentrik, jikalau terletak di akrab ujung.
- Telesentrik, jikalau sentrometer terletak di ujung lengan kromosom.
Gambar macam-macam kromosom berdasarkan letak sentromer :
Demikianlah klarifikasi mengenai bahan genetis. Terima kasih telah berkunjung dan jangan lupa like dan share ya.
Sumber https://bangkusekolah.com
0 Response to "Materi Genetis"
Posting Komentar