-->

iklan banner

Manfaat Mengetahui Nilai Elastisitas Undangan (Ed)

Secara teori (dan juga praktik) terdapat beberapa manfaat dari mengetahui nilai Elastisitas Permintaan suatu barang. Manfaat itu contohnya untuk kebijakan impor, pajak dan penjualan produk baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta.

1. Kebijakan Impor
Dalam hal ini pemerintah yang berkepentingan mengendalikan impor, dimana seandainya suatu negara mengimpor suatu barang yang tingkat elastisitasnya diketahui maka akan sanggup diambil suatu kebijakan akan melanjutkan mengimpor ataukah akan berhenti.

Seandainya elastisitas barang impor tersebut bersifat lentur (yang berarti bila harganya naik maka permintaan akan turun lebih besar dari persentase (%) kenaikan harganya) maka pemerintah akan berusaha semoga barang impor tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup dan akan berusaha mempertahankan kurs valuta mata uangnya relatif stabil (atau sebisa mungkin menghentikan impor barang tersebut).

Sebaliknya apabila bersifat inelastis (yaitu apabila kenaikan harga diikuti oleh penurunan permintaan yang persentasenya lebih kecil dari persentase kenaikan harga) maka kebijakan pemerintah yaitu mempertahankan jumlah impor tersebut dan berusaha memperkenalkan produksi (produk substitusi) dalam negeri.

Sumber gambar: visitsunshinecoast.com

2. Perpajakan
Apabila diketahui bahwa permintaan atas suatu produk bersifat elastis, maka pemerintah relatif tidak akan meningkatkan pungutan pajak atas barang tersebut, sebaliknya bila bersifat inelastis maka pemerintah cenderung akan meningkatkan pungutan pajak atas barang yang dimaksud.

Bagi kalangan pebisnis, mengetahui nilai elastisitas permintaan bila bahu-membahu elastisitas penawaran akan membantu taktik penggeseran beban pajak (sebab tidak semua atau sebagian besar beban pajak yang dikenakan oleh pemerintah akan dibebankan kepada konsumen).

3. Kebijakan/Strategi Penetapan Harga atas Barang
Produsen dalam rangka meningkatkan hasil penjualan akan berusaha menempuh dengan cara semaksimal mungkin semoga laba tercapai. Salah satu taktik yang dipakai yaitu kebijakan harga.

Secara teori, apabila suatu produk bersifat elastis, maka kebijakan menaikkan harga merupakan langkah yang kurang sempurna lantaran akan menurunkan penerimaan. Sebaliknya bila bersifat inelastis, maka menaikkan harga pada tingkat yang moderat/wajar akan meningkatkan penerimaan.

Adapun ringkasan kekerabatan elastisitas permintaan terhadap taktik penetapan harga produk yaitu sebagai berikut:
  1. Apabila permintaan bersifat elastis, maka menurunkan harga jual akan cenderung menaikkan tingkat pendapatan (dalam batas penurunan harga masih menguntungkan) 
  2. Apabila permintaan bersifat inelastis, maka maka menaikkan harga jual akan cenderung menaikkan tingkat pendapatan (dalam batas kenaikan harga tidak menyebabkan permintaan = 0) 
  3. Apabila permintaan bersifat lentur uniter menaikkan atau menurunkan harga yaitu tindakan yang mubazir, lantaran penerimaan relatif tidak berubah.
Sumber:
Putong, Iskandar. 2013. Economics: Pengantar Mikro dan Makro: Edisi 5. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Manfaat Mengetahui Nilai Elastisitas Undangan (Ed)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel