Cerita 5 Orang Kurang Terpelajar Yang Sukses
Orang sukses yang aku maksudkan di sini bukan mereka yang gres sanggup kemudahan perusahaan lantas sudah menulis “kantong aku tebal” di status mereka.Orang-orang ini ialah mereka yang lebih banyak bertindak daripada berbicara dan lebih banyak berusaha daripada mengumbar..
Kesuksesaan orang-orang ini bukan dalam bentuk pujian status sosial atau pujian sebuah seragam, dan alasannya ialah itu awal karir mereka dipenuhi orang-orang yang meledek mereka ‘bodoh’. Tapi orang-orang ini dengan sukses mengalahkan semua rintangan yang menghalangi mereka dari keberhasilan, dan tentunya keberhasilan mereka ini diikuti dengan nominal penghasilan yang gila-gilaan! Yang oleh kebanyakan orang hanya sanggup didapatkan lewat mimpi.
1) Bill Gates
Lalu kenapa orang meledek dia bodoh? Karena Bill Gates gagal menuntaskan kuliahnya di Harvard dan harus di DO alias Drop-Out. Saya ulangi.. di DROP-OUT! Tidak usah jauh-jauh lah, bayangkan saja apa kata orang bau tanah dan orang-orang di sekitar anda bila anda harus kena DO dari kampus.
Pasti banyak suara sumbang seperti: ‘Ah dasar memang dianya malas’, ‘Ah dasar memang dia bodoh’, ‘Ah, dasar memang dia ndak talenta jadi orang sukses’ dan lain-lain. Itu alasannya ialah kebanyakan orang berkuliah bukan untuk menerima ilmu, tapi untuk sanggup titel. Bill Gates, harus mengorbankan kuliah dan kesempatannya menerima titel untuk fokus kepada penulisan Microsoft BASIC, bahasa komputer terjemahan yang utama untuk sistem operasi komputer MS-DOS, yang hasilnya menjadi kunci pada kesuksesan Microsoft. Sekarang, jumlah kekayaan Bill Gates diperkirakan sebesar 18 trilliun dollar, yang belum juga sanggup dibandingkan dengan pendapatan 20 orang pejabat korup terhormat dengan titel-titelnya yang sepanjang 10 senti.. Makan tuh titel.
Si Adam Khoo ini ialah seorang berkebangsaan Singapura. Beda dengan Bill Gates, si Adam Khoo ini memang populer ‘batu’, terutama dalam hal akademis. Saking gebleknya, dia sudah dikeluarkan dari sekolah di kelas 4 SD. Sesusah apa sih pelajaran di kelas 4 SD hingga harus dikeluarkan? Jadinya dia masuk ke SD terburuk di Singapura untuk terus melanjutkan sekolah. Saat registrasi masuk SMP, dia ditolak oleh enam Sekolah Menengah Pertama terbaik di sana. Akhirnya, lagi-lagi dia harus masuk ke Sekolah Menengah Pertama terburuk di Singapura untuk melanjutkan sekolah. Dengan prestasi akademis yang kerdil ini, masuk akal saja dia menjadi materi tertawaan teman-teman sejawatnya waktu itu. |
Tapi kekurangaanya di dunia akademis tidak membuntukan ketajamannya di bidang bisnis. Adam Khoo memulai bisnisnya semenjak umur 15 tahun. Kini dia bergerak di bidang bisnis pembinaan dan seminar. Bahkan di ketika usianya gres 22 tahun, Adam Khoo sudah menjadi trainer tingkat nasional di Singapura dengan gaji tinggi bayaran $10.000 perjam! Bayangkan saja, di umur 22 tahun ketika semua orang masih disibukkan dengan ngeband, kuliah, dan mendaftarkan diri di bank-bank swasta, Adam Khoo yang dibilang kolot sudah menghasilkan 100 juta rupiah perjam! Kini di usia 26 tahun, dia telah mempunyai empat bisnis dengan total nilai omset US$ 20 juta per tahun. Lalu bagaimana dengan teman-teman sejawatnya yang dulu meledek nilai akademis Adam? Menelan ludah! Makan tuh nilai akademis.
Nama panjang orang ini memang sanggup menciptakan pengecap keseleo, jadi anda niscaya oke kalau aku cukup memanggilnya Mark saja. Nah, siapa si Mark ini? Anda niscaya sudah erat kan dengan situs jejaring sosial bernama Facebook tempat dimana anda bekerjasama dengan kolega, atau daerah anda berusaha mencari jodoh, atau sekedar untuk memajang foto anda dengan narsisnya. Nah, Facebook ialah mesin pencetak uang bagi si Mark. Mark ialah pembuat situs Facebook dan kini masih menjabat sebagai CEO jejaring sosial tersebut. Mungkin anda pernah bertanya: “Kok Facebook didominasi warna biru mulu ya?” Itu alasannya ialah si Mark ini ternyata buta warna hijau dan merah, dan warna terbaik yang sanggup dia lihat hanya warna biru. |
Lalu kenapa dia pernah dibilang bodoh? Karena si Mark nekat mengikuti jejak seniornya Bill Gates, yaitu di DO alias Drop-Out dari Harvard University. Tapi di DOnya dia bukan alasannya ialah keasyikan dengan organisasi kampus atau sibuk ‘boya’ cewek-cewek junior, tapi sibuk berbagi situs jejaring sosial ini. Di ketika teman-teman kampusnya masih sibuk dengan pertanyaan ‘Saya diterima kerja apa tidak ya?’, si Mark sudah menjadi milyarder termuda dalam sejarah, dan itu alasannya ialah usahanya sendiri dan bukan alasannya ialah warisan nenek moyang.
Kisah hidup Thomas Alfa Edison memang sangat mengharukan. Waktu kecil aku pernah meminjam buku otobiografi Thomas di sebuah perpustakaan umum, dan buku itu selalu berhasil menciptakan aku menangis. Karena selain kisahnya yang memang mengharukan, bukunya juga terlalu tebal hingga aku terkadang menangis alasannya ialah kelelahan membaca..bleh. Siapa yang menyangka kalau sang penemu lampu ialah seorang yang agak tuli dan hanya mengenyam pendidikan formal selama 3 bulan? Ketika berumur 4 tahun, Thomas Alfa Edison pulang ke rumah dengan membawa secarik kertas dari gurunya. Ibunya kemudian membaca kertas tersebut: “Tommy, anak Ibu, sangat bodoh. Kami minta Ibu mengeluarkannya dari sekolah,” |
Tapi apa yang terjadi? Dengan bimbingan Ibunya, Thomas Alfa Edison dengan leluasa sanggup membaca buku-buku ilmiah arif balig cukup akal dan mulai mengadakan banyak sekali percobaan ilmiah sendiri. Di usianya yang relatif muda, Thomas sudah berhasil mengukuhkan temuan-temuannya. Hingga final hayatnya, Thomas tercatat memegang rekor 1.093 temuan paten atas namanya. Penghasilannya dari temuan-temuan tersebut pun lebih dari cukup untuk mendirikan perusahanya sendiri. Pada tahun 1928 dia mendapatkan penghargaan berupa sebuah medali khusus dari Kongres Amerika Serikat atas semua temuan-temuan yang telah dia patenkan. Lalu nasib si guru yang dulu mengatai Thomas bodoh lewat suratnya? Boro-boro sanggup penghargaan, namanya pun tidak pernah terdengar..
Abraham Lincoln juga ialah salah satu referensi orang yang sukses dalam meladeni kegagalannya. Bayangkan saja, dia mengalami kegagalan demi kegagalan dalam hidupnya selama 20 tahun! |
Gagal dalam bisnis pada tahun 1831.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Dikalahkan di Badan Legislatif pada tahun 1832.
Gagal sekali lagi dalam bisnis pada tahun1833.
Mengalami patah semangat pada tahun 1836.
Gagal memenangkan kontes pembicara pada tahun 1838.
Gagal menduduki dewan pemilih pada tahun 1840.
Gagal dipilih menjadi anggota Kongres pada tahun 1843.
Gagal menjadi anggota Kongres pada tahun 1848.
Gagal menjadi anggota senat pada tahun 1855.
Gagal Menjadi Presiden Pada Tahun 1856.
Gagal Menjadi anggota Dewan Senat pada tahun 1858.
Kira-kira apa yang akan terjadi pada anda bila mengalami kegagalan demi kegagalan terus menerus selama puluhan tahun? Saya langsung cuma punya 2 jawaban: Menyerah, atau gila. Wajar saja banyak yang menganggap dia bodoh jikalau terus memaksakan dirinya berada di dunia politik. Tapi kegagalan Abraham Lincoln dalam dunia politik tidak lantas menciptakan dia mengalah dan membuka counter pulsa kecil (karena memang handphone saja belum ada), dia terus maju walaupun pada tahun 1836 pernah terpuruk alasannya ialah kegagalan-kegagalannya. Abraham Lincoln berhasil menjadi presiden Amerika ke -16 pada tahun 1980 dan juga sebagai salah satu Presiden tersukses dalam memimpin bangsanya, menghentikan perang saudara Amerika, dan menghapuskan perbudakan.
Lalu apa yang sanggup kita pelajari dari para andal sukses di atas? MOTIVASI !. Keberhasilan hanya sanggup diraih dengan bertahan dari kegagalan. Dalam proses pencapaian kesuksesan, akan banyak rintangan dari luar, termasuk caci maki dari orang-orang anti-sukses disekitar anda. Tetaplah berani untuk menempuh jalan yang berbeda dari kebanyakan orang, dan tetap percaya pada potensi dan keinginan anda, dan motivasi diri anda. Maka sukses hanya soal waktu.
sumber : e.motifasidiri
0 Response to "Cerita 5 Orang Kurang Terpelajar Yang Sukses"
Posting Komentar