-->

iklan banner

√ 12 Cara Dalam Melaksanakan Budidaya Tanaman Pisang Kepok

Pisang memang merupakan jenis buah yang paling umum dan praktis untuk ditemui, tidak hanya di perkotaan tetapi juga hingga ke pelosok desa. Ada aneka macam macam jenis buah pisang dan salah satunya ialah pisang kepok.


Jenis pisang yang satu ini mempunyai ciri-ciri dengan bentuk buah yang agak pipih dan tidak bundar memanjang menyerupai varian pisang pada umumnya, tumbuhan pisang ini termasuk dalam family musaceae. Pisang kepok sendiri mempunyai nama latin, yaitu musa x paradisiaca.


Kalau di artikel yang yang sebelumnya saya membahas perihal cara budidaya kelapa hibrida. Berikut saya akan memperlihatkan beberapa tips, bagaimana cara yang baik dan benar dalam melaksanakan perjuangan budidaya pisang kepok.


1. Pemilihan Lokasi


Pemilihan lokasi sangatlah berpengruh pada pertumbuhan pisang. Mulai dari spesifikasi tanah, sebisa mungkin menentukan lokasi yang subur dengan lapisan top soil yang tidak mengecewakan tebal, bertekstur pasir, tanah aluvial dan yang paling penting ialah banyak mengandung humus.


Selain itu, curah hujan juga sangat berpengaruh, oleh lantaran itu dikala menentukan lokasi pastikan lokasi tersebut mempunyai curah hujan yang berkisar antara 1500-3800 mm/tahun, kelembaban udara antara 80-88% dan temperatur 22,8°C-32,4°C dengan intensitas penyinaran cahaya 40 – 58 lux. Untuk PH tanahnya berkisar antara 4,5 – 6,5 dengan kemiringan tanah maksimal 35%.


2. Penentuan Waktu Tanam


Jangan asal menanam pisang bila inginkan hasil yang melimpah. Waktu tanam yang terbaik untuk pisang Kepok ialah awal ekspresi dominan penghujan hingga dengan tiga bulan sesudahnya.


Berhubung disetiap tempat berbeda–beda mengenai kapan ekspresi dominan hujannya, sebaiknya kau meminta derma ke kantor tubuh meteorologi tempat setempat biar sanggup menentukan kapan awal ekspresi dominan hujan atau yang biasa disebut dengan bulan basah.


3. Pembersihan (Penyiapan Lahan)


Bersihkan lahan dari benda-benda atau ranting yang sekiranya sanggup menggangu sistem perakaran pisang yang sanggup menghambat perembesan makanan.


Buang sisa-sisa tumbuhan lain, misalkan daun dan ranting bekas pemangkasan yang sanggup jadi sumber penularan hama. Kalau punya waktu luang, sanggup juga kau jadikan sebagai pupuk kompos.


4. Penentuan Jarak Tanam dan Penganjiran


Dalam upaya melaksanakan budidaya pisang, pastikan jangan ngawur dikala melaksanakan penanam. Gunakan jarak yang sekiranya sesuai, jangan terlalu rapat ataupun terlalu renggang. Dengan tujuan biar setiap pohon pisang sanggup memperoleh nutrisi yang seimbang.


5. Persiapan Bibit


Menyediakan bibit yang unggul sangat berpotensi pada hasil produksi dan kualitas yang tinggi, terjamin kemurnian (jenis varietas), mempunyai peluang pasar yang bagus, terbebas dari hama penyakit, serta sanggup panen dalam jumlah yang cukup banyak.


Artikel terkait: Cara budidaya jahe merah agar cepat menghasilkan


6. Pembuatan Lubang Tanam


Pembuatan lubang harus sesuai dengan ukuran yang sudah ditetapkan, yaitu dengan ukuran: Panjang = 50 cm, lebar = 50 cm, dalam 50 cm. Tujuan dari pembuatan lubang dengan ukuran tersebut ialah untuk menjaga biar pertumbuhan akar sanggup lebih cepat.


7. Penanaman


Sebelum mulai melaksanakan proses penanaman, dianjurkan seluruh peralatan yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu.


Untuk menghindari penularan penyakit, dikala mencuci peralatan pastikan memakai desinfektan (chorox) yang dicampur dengan Trichoderma sp.


Sebelum bibit kita tanam ke tanah, masukkan dulu pupuk kompos ke dalam lubang galian dan celupkan dulu bibit pisang kedalam adonan larutan 100 g Trichoderma sp, 10 liter air dan urea 10 g selama 15 menit.


Kemudian, tanam bibit tersebut sekitar 5-10 cm diatas pangkal batang. Saat melaksanakan penutupan lubang tanam, pastikan tanah yang kepingan atas (top soil) dimasukan terlebih dahulu gres kemudian tanah yang kepingan bawah (sub soil).


8. Penjarangan Anakan


Kegiatan ini dimaksudkan dengan tujuan untuk mengatur jumlah pohon pisang anakan dalam satu rumpun biar tumbuhan induk tidak terganggu sehingga sanggup tumbuh dan berkembang serta berproduksi secara optimal.



  • Kriteria anakan yang harus dipilih antara lain:

  • Umur 4-6 bulan (setelah anakan tumbuh)

  • Tinggi antara 20-40 cm.

  • Pertumbuhan kuncup daun baik.

  • Pilih anakannya yang tumbuh disebelah luar dari pohon induk pada arah yang sama.

  • Penjarangan sanggup kita lakukan setelah pohon induk berumur sekitar 30 minggu, dalam satu rumpun pastikan hanya adae 2-3 anakan saja.


9. Sanitasi Lahan


Pastikan bahwa lingkungan sekitar tumbuhan pisang terbebas dari gulma atau tumbuhan liar lainnya. Pembersihan gulma sangat bermanfaat untuk tumbuhan pisang kita, selain sanggup mengurangi dampak penularan penyakit, kuliner dari pisang juga tidak terserap oleh gulma. Sehingga pertumbuhan pisang tidak terkendala apapun.


10. Pemupukan dan Pembubunan


Tujuan dari pemupukan ialah untuk memenuhi unsur hara tumbuhan dan perakaran biar sanggup berkembang dengan lebih baik.


Berikut mekanisme pelaksanaan pemupukan yang benar:



  • Pemupukan I, dilakukan satu bulan setelah penanaman dengan memakai pupuk sangkar sekitar 10 kg/lubang dan pupuk anorganik (Urea= 50g, SP-36 = 30g).

  • Pemupukan ke II dan III, dilakukan satu dan dua bulan setelah pemupukan pertama dengan memakai pupuk anorganik (Urea= 50g, SP-36= 30g dan KCI = 40g)

  • Pemupukan ke IV, berikan adonan pupuk sangkar susulan 10 kg dan 500g Trichoderma sp, dalam setiap rumpun serta urea= 100g, KCL=100g

  • Pemberian pupuk dilakukan dengan menciptakan parit sekeliling rumpun dengan jarak 50 cm dari pohon yang dilanjutkan dengan tanah bumbunan.


11. Pengaturan Jumlah Daun


Memotong daun bertujuan untuk menjaga ukuran dan penampakan buah. Untuk menghasilkan ukuran buah yang sesuai dengan standar dan juga untuk menghindari buah pecah.


Potong semua daun yang telah renta atau menguning dengan membentuk sudut 45° dan dipotong pada kepingan batang yang menjuntai sehingga batang nampak bersih.


12. Panen Perlakuan Setelah Panen


Saat memanen buah pun tidak sanggup sembarangan, pengambilan buah harus yang sudah pertanda ciri (sifat khusus) biar nantinya sanggup mendapat buah yang segar.


Waktu pemanenan pisang juga tidak sanggup sembarangan, kalau pada waktu pagi (jam 07.00-10.00) untuk yang sore hari (jam 15.00-17.00) dalam keadaan cuaca cerah.


Panen sangat tidak dianjurkan dikala hujan, lantaran sanggup meningkatkan serangan amis buah dikala disimpan.


Saat berada di ruang penyimpanan juga harus ada kemudahan penggantungan pisang, tujuannya ialah untuk menjaga mutu pisang biar tetap baik, terhindar dari noda getah dan kerusakan lantaran ukiran antar tandan.


Pastikan juga suhu diruangan tersebut jangan terlalu lembab dengan sirkulasi udara yang cukup.



Sumber https://carajuki.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ 12 Cara Dalam Melaksanakan Budidaya Tanaman Pisang Kepok"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel