√ Pengertian Seni Tari Beserta Contohnya
Tari merupakan gerak tubuh yang dilakukan secara berirama dan dilakukan pada waktu dan daerah tertentu guna untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan sebuah perasaan, maksud, serta pikiran yang diserati dengan musik pengiring guna untuk mengatur gerakan sang penari dan juga memperkuat maksud yang akan disampaikan.
Gerakan tari sedikit berbeda dengan gerakan sehari-hari, contohnya berjalan, berlari, ataupun senam. Gerak dalam sebuah tarian bukanlah gerak yang realistis, tetapi gerak yang sudah diberi bentuk ekspresif serta sentuhan estetis.
Sebuah tarian sesungguhnya yakni perpaduan dari beberapa unsur, yang disebut dengan wiraga (raga), Wirama (irama), dan juga Wirasa (rasa).
Ketiga unsur tersebut dilebur menjadi sebuah bentuk tarian yang sangat harmonis. Unsur utama dalam sebuah tari yakni gerak. Gerak dalam tarian selalu melibatkan semua anggota tubuh si penari. Unsur-unsur tersebut dipadukan menjadi sebuah gerakan yang lezat dipandang.
Jika ditinjau dari jenisnya, tari digolongkan menjadi beberapa macam, diantaranya sebagai berikut.
Artikel terkait: 8 Koreografer Indonesia bertaraf Internasional
Tari Tradisional
Tari tradisional yakni sebuah bentuk tarian yang sudah ada semenjak zaman dulu dan diwariskan secara turun temurun hingga dikala ini. Tarian tradisional biasanya mempunyai nilai filosofis, simbolis serta relegius. Semua hukum dari ragam gerak tari tradisional, busana, gugusan serta tata riasnya hingga dikala ini tidak banyak berubah.
Tari Tradisional Klasik
Tari tradisional klasik merupakan sebuah tarian yang dikembangkan oleh para penari dari kalangan aristokrat istana. Aturan dari tarian ini biasanya bersifat baku atau dengan kata lain dilarang diubah lagi.
Gerakannya yang cantik serta busananya cenderung glamor menambah nilai tersendiri pada jenis tarian yang satu ini. Namun tarian ini biasanya berfungsi sebagai sarana dalam upacara sopan santun ataupun untuk menyambut tamu kehormatan.
Misalkan Bedhaya Srimpi (Jawa Tengah), Tari Topeng Kelana (Jawa Barat), Pakarena dan pajaga (Sulawesi Selatan), Sang Hyang (Bali).
Tari Tradisional Kerakyatan
Tarian yang satu ini tumbuh dan berkembang di kalangan rakyat biasa. Gerakannya yang cenderung gampang ditarikan secara bersamaan dan juga iringan musiknya yang bertalu-talu.
Busana yang dipakai juga relatif sederhana. Tarian ini biasanya ditarikan ketika ada perayaan yang dijadikan sebagai tari pergaulan. Misalnya payung (Melayu), Jaipongan (Jawa Barat), Lilin (Sumatera Barat)
Tari Kreasi Baru
Tarian ini merupakan sebuah tarian yang cenderung lepas dari standar tarian yang baku. Biasanya lebih merujuk pada kreasi dari para penata tari dan pastinya tetap memelihara nilai artistiknya.
Tari kreasi gres hingga dikala ini masih terus berkembang, baik sebagai penampilan utama maupun sebagai tarian latar dengan pemanis iringan musik yang semakin bervariasi, sehingga munculah istilah tari modern. Secara garis besar, tari kreasi gres ada dua macam yaitu.
1. Tari Kreasi Baru yang Berpola Tradisi
Yaitu tari kreasi yang dalam pembuatannya dilandasi oleh beberapa kaidah dari tari tradisi, baik dalam musik/karawitan, koreografi, tata rias seta busana, maupun cara pementasannya. Meskipun merupakan tari hasil dari pengembangan, tetapi tetap menjaga dan tidak menghilangkan nilai esensi tradisionalnya.
2. Tari Kreasi Baru Tidak yang Berpola Tradisi
Tari Kreasi yang dalam proses pembuatanya lepas diri dari beberapa tumpuan tradisi baik dalam hal musik, koreografi, tata rias serta busana, maupun cara pementasannya.
Meskipun tarian ini tidak memakai pola-pola yang ada dalam tarian tradisi, namun juga tak sepenuhnya ibarat itu dan terkadang ada yang memakai unsur tradisi di dalamnya, tapi sebagai pemanis dan bukan yang inti.
Tari Kontemporer
Gerakan dari tari kontemporer biasanya berbentuk simbolik dan juga terkait pada koreografi yang bercerita dengan gaya yang unik dan penuh penafsiran.
Biasanya diharapkan wawasan khusus untuk menikmati jenis tari yang satu ini. iringan musik yang dipakai juga banyak yang kuarang lazim dipakai sebagai lagu pengiring, baik lagu yang sederhana samapi lagu yang memakai jadwal musik komputer ibarat Flutyloops.
Jika ditinjau dari segi koreografinya, jenis tari dibedakan menjadi beberapa macam dan diantaranya sebagai berikut.
Tari Solo (Tunggal)
Tari tunggal merupakan sebuah tarian yang hanya diperagakan oleh seorang penari saja, baik pria ataupun perempuan. Misalkan tari Golek yang berasal dari Jawa Tengah.
Tari Duet/Berpasangan
Tari berpasangan merupakan sebuah tarian yang diperagakan oleh dua orang secara berpasangan (laki-laki dan perempuan). Misalkan tari Topeng yang berasal dari Jawa Barat.
Tari Kelompok ( Group choreography)
Tari kelompok merupakan sebuah tarian yang diperagakan oleh beberapa orang atau kelompok.
Dalam sebuah pertunjukkan tarian (terutama tari kelompok), ada beberapa tumpuan yang dipakai sebagai dasar dari gerakan semoga terlihat rapi dan indah, diantaranya sebagai berikut:
1. Pola vertikal
Pada tumpuan vertikal ini, para penari akan membentuk gugusan sebuah garis vertikal, yaitu garis yang lurus dari arah depan ke belakang ataupun sebaliknya.
2. Pola Horizontal
Pada tumpuan horizontal ini, para penari akan membentuk gugusan sebuah garis horizontal, yaitu garis yang lurus dari arah samping kanan ke arah samping kiri dan sebaliknya.
3. Pola diagonal
Pada tumpuan diagonal ini, para penari akan membentuk gugusan sebuah garis menyudut ke arah kanan maupun kiri.
4. Pola melingkar
Pada tumpuan melingkar ini, para penari akan membentuk gugusan lingkaran.
Sumber https://carajuki.com
0 Response to "√ Pengertian Seni Tari Beserta Contohnya"
Posting Komentar