-->

iklan banner

Pengertian Pembangunan Ekonomi Daerah

Pada kesempatan ini, kami akan coba membahas pengertian pembangunan ekonomi daerah. Namun, sebelum kita membahas lebih jauh wacana pengertian pembangunan ekonomi daerah, ada baiknya kalau kita membahas wacana pengertian daerah.

Menurut Arsyad (2010: 373) dari tinjauan aspek ekonomi, kawasan memiliki 3 definisi, yaitu:

1. Suatu kawasan dianggap sebagai ruang dimana acara ekonomi terjadi dan di dalam banyak sekali pelosok ruang tersebut terdapat sifat-sifat yang sama. Kesamaan sifat-sifat tersebut antara lain tercermin dari segi pendapatan per kapitanya, sosial-budayanya, geografisnya, dan lain sebagainya. Daerah dalam definisi menyerupai ini disebut dengan kawasan homogen.

2. Suatu kawasan dianggap sebagai suatu “ruang ekonomi” yang dikuasai oleh satu atau beberapa sentra acara ekonomi. Daerah dalam definisi menyerupai ini disebut dengan kawasan nodal.

3. Suatu kawasan yaitu suatu “ruang ekonomi” yang berada di bawah satu manajemen tertentu, menyerupai satu provinsi, kabupaten, kecamatan, dan sebagainya. Jadi, kawasan disini didasarkan atas pembagian administratif suatu negara. Daerah dalam definisi menyerupai ini disebut dengan kawasan perencanaan atau kawasan administrasi.

Setelah kita mengetahui definisi kawasan berdasarkan Arsyad tadi, kini kita akan membahas pengertian pembangunan ekonomi daerah. Pengertian pembangunan ekonomi kawasan ini kami kutip juga dari bukunya Linc0l1n Arsyad yang berjudul “Ekonomi Pembangunan”.

Menurut Arsyad (2010: 374) pembangunan ekonomi kawasan yaitu suatu proses dimana pemerintah kawasan dan masyarakatnya mengelola setiap sumber daya yang ada dan membentuk suatu rujukan kemitraan antara pemerintah kawasan dengan sector swasta untuk membuat suatu lapangan kerja gres dan merangsang perkembangan acara ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.

Masalah pokok dalam pembangunan kawasan terletak pada penekanannya terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada ciri khas (unique value) dari kawasan yang bersangkutan (endogenous development) dengan memakai potensi sumber daya manusia, kelembagaan, dan sumber daya fisik secara lokal (daerah). Orientasi ini mengarahkan kita kepada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari kawasan tersebut dalam proses pembangunan untuk membuat kesempatan kerja gres dan merangsang peningkatan acara ekonomi.

Pembangunan Ekonomi Daerah yaitu suatu proses, yaitu suatu proses yang meliputi pembentukan institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar, alih ilmu pengetahuan, dan pembangunan perusahaan-perusahaan baru.

Setiap upaya pembangunan ekonomi kawasan memiliki tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah kawasan dan masyarakatnya harus secara bahu-membahu mengambil inisiatif pembangunan daerah. Oleh sebab itu, pemerintah kawasan (beserta partisipasi masyarakatnya dan dengan memakai setiap sumber daya yang ada) harus bisa menaksir potensi setiap seumber daya yang diharapkan untuk merancang dan membangun perekonomian daerah.

Sumber Referensi:
Arsyad, Linc0l1n. 2010. Ekonomi Pembangunan: Edisi Ke-5. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN.

Sumber http://pend-ekonomi.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Pembangunan Ekonomi Daerah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel