Analisis Sesaran Batas Proporsional Dan Maksimum Sambungan Geser Ganda Batang Kayu Dengan Paku Beragam Berpelat Sisi Baja Jawaban Beban Uni-Aksial Tekan
ABSTRAK
Sambungan tarik merupakan salah satu titik terlemah pada bangunan struktural. Penelitian ini mencoba mengamati dan menganalisis sesaran pada batas proporsional dan maksimum dari sambungan geser ganda batang kayu dengan paku berpelat sisi baja untuk tujuh jenis kayu tropis Indonesia akhir beban uni-aksial tekan.
Rataan kadar air batang kayu untuk sambungan paku sangat bervariasi dari terendah kayu Kempas dan tertinggi Borneo super. Sedangkan rataan berat jenis (BJ), kerapatan (?), beban ijin tekan sejajar (Ftk//) dan tarik sejajar serat kayu (Ftr//) terendah kayu Meranti merah dan tertinggi dari Bangkirai.
<
p style=”text-align: justify”>Terdapat kecenderungan umum bahwa Ftk// dan Ftr// berbanding lurus dengan BJ atau ? kayu tersebut. Sebaran rataan Ftr// batang-batang kayu tersebut sekitar 1,5-2,0 kali lebih besar dari Ftk//nya. Rataan Z meningkat dengan bertambahnya BJ kayu baik pada batas proporsional maupun maksimum.
Rataan umum Z pada batas proporsional dan maksimum masing-masing ialah 3,8 kN dan 2,3 kN. Sesaran batas proporsional berkisar dari 1,12 mm (Bangkirai)-1,46 mm (Punak) atau lebih rendah dari sesaran yang ditetapkan oleh DNI (1961), yaitu sebesar 1,50 mm.
Sesaran batas maksimum terjadi pada kisaran 2,93 mm (Kapur)-3,36 mm (Borneo super) atau lebih rendah dari sesaran yang ditetapkan Bleron dan Duchanois (2006), yaitu 5,0 mm
Untuk mengunduh full papernya, klik d0wnl0ad
Sumber https://www.belajarsipil.com
0 Response to "Analisis Sesaran Batas Proporsional Dan Maksimum Sambungan Geser Ganda Batang Kayu Dengan Paku Beragam Berpelat Sisi Baja Jawaban Beban Uni-Aksial Tekan"
Posting Komentar