-->

iklan banner

Faktor Yang Menghipnotis Laju Respirasi



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Respirasi berasal dari kata latin yaitu respirare yang berarti bernafas. Reaksi respirasi merupakan reaksi katabolisme yang memecah molekul-molekul gula menjadi molekul anorganik berupa CO2 dan H2O (Salisbury, 1995). Respirasi yaitu suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demikian respirasi pada hakikatnya yaitu reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan memakai oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak acara kehidupan, menyerupai sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.



Baca Juga













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Penggolongan Respirasi
Respirasi sanggup digolongkan menjadi dua jenis menurut ketersediaan O2 di udara, yaitu respirasi aerob dan respirasi anaerob.
1.             Respirasi aerob merupakan proses respirasi yang membutuhkan O2 dari udara.
Prosesnya mencakup :
·            Absorbsi oksigen,
·            Memecah senyawa organik, misal glukosa (KH) menjadi senyawa yang lebih sederhana (CO2 & H2O),
·            Membebaskan energy.  Sebagian energi digunakan untuk proses kehidupan,sebagian hilang sebagai panas.
·            Membebaskan CO2 dan H2O
Pada sel yang masih hidup respirasi terjadi pada sitoplasma & mitokondria.
1.             Respirasi anaerob merupakan proses repirasi yang berlangsung tanpa membutuhkan O2. Respirasi anaerob sering disebut juga dengan nama fermentasi. Respirasi anaerob biasanya terdapat pada tumbuhan tinggi hanya terjadi kalau persediaan O2 bebas di bawah minimum., pada biji-bijian yang tampak kering (jagung, padi, biji bunga matahari), buah-buahan yang berdaging menyerupai buah apel & peer sanggup bertahan berbulan-bulan di dalam penyimpanan, dimana hanya terdapat H & N saja, buah terus menghasilkan CO2. Hasil respirasi anaerob pd tumbuhan tingkat tinggi yaitu asam sitrat, asam malat, asam oksalat, asam lartarat, asam susu.
Kurangnya O2 atau kelebihan CO2 tampak pada acara respirasi biji- bijian, akar & batang yang terpendam dalam tanah. Jika kadar CO2 naik hingga 10 % & kadar O2 turun hingga 0 % maka respirasi terhenti.
2.2 Alat Respirasi Tumbuhan
Seperti dijelaskan sebelumnya, proses respirasi diawali dengan proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida melalui alat pernapasan. Alat pernapasan tumbuhan letaknya tersebar. Tumbuhan sanggup melaksanakan pertukaran gas melalui stomata, lenti sel, dan rambut akar. Pada tumbuhan tertentu, pernapasan melalui alat khusus, contohnya akar napas pada tumbuhan bakau maupun beringin. Berikut ini akan dijelaskan alat-alat pernapasan tumbuhan.
1.  Stomata
Stomata atau lisan daun terdiri atas celah atau lubang yang dikelilingi oleh dua sel penjaga dan terletak di daun. Stomata berfungsi sebagai daerah pertukaran gas pada tumbuhan, sedangkan sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata.
Stomata tumbuhan pada umumnya membuka pada ketika matahari terbit dan menutup ketika hari gelap. Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh kandungan air dan ion kalium di dalam sel penjaga. Ketika sel penjaga mempunyai banyak ion kalium, air dari sel tetangga akan masuk ke dalam sel penjaga secara osmosis. Akibatnya, dinding sel penjaga yang berhadapan dengan celah stomata akan tertarik ke belakang, sehingga stomata menjadi terbuka. Sebaliknya, ketika ion kalium keluar dari sel penjaga, air dari sel penjaga akan berpindah secara osmosis ke sel tetangga. Akibatnya, sel tetangga mengembang dan mendorong sel penjaga ke arah celah sehingga stomata menutup. 
Membuka dan menutupnya stomata diatur oleh sel penjaga (guard cell) : stoma membuka (kiri), stoma menutup (kanan). (Sumber : Anonim, 1986)
2.  Lentisel
Pada tumbuhan dikotil, selain kambium intervasikuler yang membentuk xilem dan floem sekunder ada juga kambium gabus yang menghasilkan parenkima gabus dan lapisan gabus. Lapisan gabus akan menggantikan epidermis. Lapisan gabus terdiri atas sel-sel mati dan membantu melindungi batang. Kambium gabus, parenkima gabus, dan lapisan gabus akan mengelupas dan lepas sebagai bab kulit. Akibatnya, timbul lubang-lubang di batang yang disebut lentisel. Lentisel memungkinkan sel-sel tetap hidup di dalam batang melalui pertukaran gas dengan udara luar.
Lentisel (Sumber: http://annisanfushie.wordpress.com)
2.      Rambut Akar
Selain untuk menghisap air dan garam-garam mineral, rambut akar berfungsi sebagai alat pernapasan. Sel-sel rambut akar akan mengambil oksigen pada pori-pori tanah.
Rambut Akar (Sumber: Campbell, N., 1997)
4.  Alat Pernapasan Khusus
Kemampuan tumbuhan menyesuaikan diri terhadap lingkungan menghasilkan alat pernapasan khusus. Tumbuhan bakau yang hidup di lingkungan air maritim mempunyai akar yang tumbuh ke atas permukaan tanah untuk memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Akar tersebut disebut akar napas. Pohon beringin dan anggrek mempunyai akar gantung untuk bernapas. Akar tersebut tumbuh dari batang dan menggantung kearah tanah. Pada ketika masih menggantung, akar ini menyerap uap air dan gas dari udara. Akan tetapi sehabis masuk ke tanah, akar tersebut berfungsi menyerap air dan garam mineral. Tumbuhan yang  hidup di air menyerupai enceng gondok dan kangkung, batangnya mempunyai rongga-rongga udara yang  besar berfungsi untuk menyalurkan oksigen.
 (a) akar pohon bakau   (b) akar pohon beringin
2.3              Proses Respirasi
Respirasi merupakan proses penguraian senyawa organik menjadi air dan karbondioksida untuk memperoleh energi dengan sumbangan oksigen. Senyawa organik merupakan materi bakar respirasi untuk menghasilkan ATP, sedangkan produk limbah respirasi menyerupai karbon dioksida dan air, merupakan materi yang digunakan kloroplas sebagai materi mentah untuk fotosintesis. Energi (ATP) yang diperoleh dari proses respirasi, akan digunakan untuk aktifitas metabolisme badan tumbuhan. Proses keseluruhan sanggup dirangkum sebagai berikut:
Senyawa organik + oksigen –> karbon dioksida + air + energi
Glukosa, lemak, dan protein sanggup diproses dan digunakan sebagai materi respirasi. Jika glukosa (C6H12O6) yang digunakan sebagai materi respirasi maka reaksinya sanggup ditulis sebagai berikut:
Hubungan antara proses fotosintesis dengan proses respirasi pada tumbuhan (Sumber : Campbell, N., 1997)







BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Faktor Yang Mempengaruhi Laju Respirasi
Laju respirasi sanggup dipengaruhi beberapa faktor antara lain :
1. Ketersediaan substrat
Karbohidrat merupakan substrat respirasi utama yang terdapat dalam sel tumbuhan tinggi. Tumbuhan dengan kandungan substrat yang rendah akan melaksanakan respirasi dengan laju yang rendah pula. Demikian sebaliknya bila substrat yang tersedia cukup banyak maka laju respirasi akan meningkat.
2. Ketersediaan oksigen
Ketersediaan oksigen akan mempengaruhi laju respirasi, namun besarnya efek tersebut berbeda bagi masing-masing spesies dan bahkan berbeda antara organ pada tumbuhan yang sama.
3. Suhu
Semakin tinggi suhu, semakin tinggi laju respirasi. Laju reaksi respirasi akan meningkat untuk setiap kenaikan suhu sebesar 10oC, namun hal ini tergantung pada masing-masing spesies.
4. Tipe dan umur tumbuhan
Masing-masing spesies tumbuhan mempunyai perbedaan metabolisme, dengan demikian kebutuhan tumbuhan untuk berespirasi akan berbeda pada masing-masing spesies. Tumbuhan muda memperlihatkan laju respirasi yang lebih tinggi dibanding tumbuhan yang tua. Demikian pula pada organ tumbuhan yang sedang dalam masa pertumbuhan.

3.2 Manfaat Respirasi Bagi Tumbuhan
Respirasi banyak memperlihatkan manfaat bagi tumbuhan. Manfaat tersebut terlihat dalam proses respirasi dimana terjadi proses pemecahan senyawa organik, dari proses pemecahan tersebut maka dihasilkanlah senyawa-senyawa antara yang penting sebagai ”Building Block”. Building Block merupakan senyawa-senyawa yang penting sebagai pembentuk tubuh. Senyawa-senyawa tersebut mencakup asam amino untuk protein; nukleotida untuk asam nukleat; dan prazat karbon untuk pigmen profirin (seperti klorofil dan sitokrom), lemak, sterol, karotenoid, pigmen flavonoid menyerupai antosianin, dan senyawa aromatik tertentu lainnya, menyerupai lignin.
Telah diketahui bahwa hasil tamat dari respirasi yaitu CO2 dan H2O, hal ini terjadi bila substrat secara tepat dioksidasi, namun bila banyak sekali senyawa di atas terbentuk, substrat awal respirasi tidak keseluruhannya diubah menjadi CO2 dan H2O. Hanya beberapa substrat respirasi yang dioksidasi seluruhnya menjadi CO2 dan H2O, sedangkan sisanya digunakan dalam proses anabolik, terutama di dalam sel yang sedang tumbuh. Sedangkan energi yang ditangkap dari proses oksidasi tepat beberapa senyawa dalam proses respirasi sanggup digunakan untuk mensintesis molekul lain yang diperlukan untuk pertumbuhan.
3.3 Zat Penghambat Respirasi
Zat yang sanggup menghambat proses respirasi yaitu :
  1. sianida,
  2. fluoride,
  3. Iodo asetat,
  4. CO diberikan pd jaringan
  5. Eter, kloroform, aseton, formaldehida sanggup menambah respirasi dlm waktu pendek.
3.4 Bagian Tumbuhan yang Melakukan Respirasi
Bagian tumbuhan yang aktif melaksanakan respirasi yaitu bab yang sedang tumbuh seperti:
·                      Kuncup bunga
·                      Tunas
·                      Biji yang berkecambah
·                      Ujung batang
·                      Ujung akar











BAB IV
SIMPULAN
Simpulan yang sanggup diambil dari makalah ini ialah laju respirasi sanggup dipengaruhi beberapa faktor antara lain ketersediaan substrat, ketersediaan oksigen, suhu, tipe dan umur tumbuhan.














DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1986, Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 4: Ilmu Pengetahuan Lingkungan, Jakarta: Grolier International, Inc.
Campbell, N., 1997, Biology, Founth Ed, California: The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc.
penaagakmacet.blogspot.com/search?q=07/respirasi-pada-tumbuhan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Respirasi
http://aadesanjaya.blogspot.com/2010/10/respirasi-pada-tumbuhan




Sumber http://luqmanmaniabgt.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Faktor Yang Menghipnotis Laju Respirasi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel