-->

iklan banner

Jaringan Pada Makhluk Hidup

Setiap sel suatu organisme mempunyai ukuran yang bervariasi. Ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel bersangkutan. Pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak sanggup bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini mengakibatkan organisme sanggup mempertahankan hidupnya. Sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama akan berkelompok. Kelompok sel disebut jaringan.
Jaringan merupakan kelompok sel yang mempunyai fungsi dan ukuran yang sama
JARINGAN PADA HEWAN
Hewan maupun insan mempunyai majemuk jaringan juga. Ada jaringan epitel,jaringan penghubung (konektif),  jaringan otot, jaringan tulang rawan, jaringan saraf, dan sebagainya.

a) Epitel
Jaringan ini dibentuk dari sel-sel memadat yang tersusun dalam lapisan pipih. Jaringan ini melapisi banyak sekali rongga dan tabung pada tubuh, serta membentuk kulit yang membungkus tubuh.
Fungsi jaringan epitel adalah 
  • melindungi jaringan di bawahnya terhadap kerusakan alasannya yaitu tabrakan mekanis, radiasi UV, dan serangan bakteri, 
  • melapisi seluruh kelenjar pencernaan pada tubuh, tabung air dan rongga paru-paru 
  • menghasilkan sel-sel kelamin yang akan dilepaskan dari tubuh.
Contoh Jaringan Epitel
b) Konektif/Penghubung
Berfungsi memberi kekuatan, bantuan, dan proteksi kepada bagian-bagian lemah pada tubuh, contohnya tulang rawan, mengikat bagian-bagian tubuh.
Beberapa jaringan konektif, antara lain:
  • Jaringan konektif berserat berfungsi untuk (1) materi pengemas dan pengikat bagi sebagian besar organ, dan (2) lintasan bagi pembuluh darah. Contohnya Selaput otot (fasia) 
  • Jaringan hematopoietik/sumsum tulang belakang yang merupakan sumber semua sel yang ada dalam darah. Meliputi sel-sel darah merah (untuk mengangkut gas-gas), lima (5) macam sel darah putih (untuk antibodi), dan platelet (untuk penggumpalan darah).
Contoh Jaringan Konektif Berserat
c) Otot
Jaringan otot, antara lain:
  • Otot halus melapisi dinding organ berongga pada tubuh. Misalnya usus dan pembuluh darah kontraksinya menciutkan ukuran organ-organ badan yang berongga.
  • Otot rangka, terdiri atas serat-serat panjang yang kontraksinya menjadikan gerak pindah (locomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak badan lainnya.
  • Otot jantung merupakan otot yang membentuk jantung.
Contoh Jaringan Otot
d) Saraf
Saraf terdiri atas neuron, yaitu sel-sel khusus yang menghantar implus saraf elektrokimia. Setiap neuron terdiri atas badan sel yang berisikan nukleus dan mempunyai sambungan menyerupai rambut. Sepanjang sambungan inilah berjalan impuls saraf (neurit/ akson) yang ujung-ujung sambungan ini (dendrit) bertemu dengan neuron-neuron lain atau jaringan-jaringan lain (misalnya otot).

Contoh Jaringan Saraf
JARINGAN PADA TUMBUHAN
Tumbuhan mempunyai dua jenis jaringan, yaitu jaringan meristem dan jaringan permanen menyerupai jaringan pelindung (epidermis), jaringan penguat (sklerenkim dan kolenkim, jaringan  parenkim, jaringan pengankutan (xylem dan floem) dan jaringan gabus (Periderm). 

a) Jaringan meristem
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dibagi tiga, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Menurut letaknya, jaringan meristem dibedakan menjadi meristem apikal, interkalar, dan lateral. Berdasarkan sifat-sifat dasar selnya, jaringan meristem dibagi menjadi meristem primer dan meristem sekunder.

Jaringan meristem, berfungsi
  • Merupakan jaringan yang aktif membelah.
  • Disebut juga jaringan meristematik atau embrional.
  • Terdapat pada ujung akar, ujung batang, dan kambium ikatan pembuluh.
  • Tumbuh secara vertikal dan horisontal
Contoh Jaringan Meristem
b) Jaringan Permanen
Jaringan permanen mencakup jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong (kolenkim dan sklerenkim), jaringan pengangkut (xilem dan floem), serta jaringan gabus.

1. Jaringan pelindung (jaringan epidermis)
Merupakan selapis sel pipih, tipis, dan rapat. Terletak paling luar/tepi. Memiliki lapisan kutikula/lilin. Berfungsi untuk menutupi permukaan daun, bunga, buah dan akar.
Contoh Jarinan Epidermis
2. Jaringan Stereon/Penguat 
a. jaringan sklerenkim
Merupakan sel-sel yang telah mati, terdiri atas fiber/serat dan sel batu/sklereid. Mengalami penebalan pada seluruh dinding sel oleh zat lignin/zat kayu. Bersifat kaku/mudah patah. Berfungsi untuk melindungi dan menguatkan potongan dalam sel.

Contoh Jaringan Sklerenkim
b. Jaringan kolenkim
Penebalan terjadi di sudut-sudut sel oleh zat selulose. Bersifat lentur/fleksibel. Mengandung klorofil. Terdapat pada batang, daun, buah, dan akar. Berfungsi untuk menguatkan badan tumbuhan.

Contoh Jaringan Kolenkim
3. Jaringan Parenkim
Disebut juga jaringan dasar. Berada juga di berkas pengangkutan (BP). Bentuknya majemuk seperti, tiang/palisade, spons/ bunga karang, bintang, dan lipatan. Selnya tipis dan terdapat ruang antarsel (r.a.s.). Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, air, udara, fotosintesis, dan transportasi.
Contoh Jaringan Parenkim
4. Jaringan Pengankutan
a. Jaringan Xylem
Disebut jaringan kayu. Terletak di potongan paling dalam. Memiliki trakeid yang mengalami penebalan. Berfungsi untuk mengangkut air, garam mineral, dan unsur hara dari akar ke daun dan seluruh jaringan tubuh.

b. Jaringan Floem
Disebut juga jaringan tapis. Terletak di sebelah luar jaringan xilem. Memiliki sel tapis yang bentuknya kecil dan sel tetangga. Berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh badan tumbuhan.

Contoh Jaringan Pengankutan
5. Jaringan Gabus (Periderm)
Merupakan sel pengganti epidermis yang telah mati. Mengandung zat suberin/zat gabus. Berfungsi sebagai pelindung dan jalur transportasi air.

Contoh Jaringan Periderm/ Gabus


Sumber http://haumagenst.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Jaringan Pada Makhluk Hidup"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel