Memaknai Bulan Ramadhan (Bulan Puasa)
Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan merupakan salah satu dari lima rukun Islam (ke-3). Ini ialah bulan dimana Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad (Sallallahu Alayhi Wa'Sallam).
Selama bulan Ramadhan umat muslim di seluruh dunia harus berpuasa; menahan lapar dan dahaga, menjaga ekspresi dan seluruh anggota tubuh lainnya dari segala yang dihentikan ALLAH (Subhanahu Wa Ta'ala), mulai terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Berpuasa wajib dijalankan bagi semua umat Islam jikalau mereka sehat secara fisik dan mental. Kecuali bagi musafir, lanjut usia, ibu hamil, perempuan tiba bulan (menstruasi), dan mengidap penyakit kronis. Siapa pun bilamana tidak bisa menjalankan puasa, maka menjadi kiprah mereka (memiliki kemampuan secara finansial) untuk membayar atau memberi makan orang miskin.
Berpuasa tidak hanya berpantangan dari masakan dan minuman tetapi, bulan Ramadhan juga merupakan ujian kesabaran dalam menahan diri terhadap tindakan keji, pikiran jahat, serta perkataan/ucapan buruk.
Nabi SAW seusai Perang Badar pernah mengungkapkan, yang paling berat dari peperangan kita ialah berjihad melawan hawa nafsu sendiri. Jihad melawan nafsu merupakan ungkapan untuk menyucikan serta memurnikan nafsu kita supaya kembali bersih, yaitu terlahir dalam keadaan fitri.
Bulan Ramadhan ialah ujian untuk menawarkan penyerahan diri kepada ALLAH SWT, satu-satunya Tuhan dialam semesta ini.
Bulan Ramadhan ialah cara untuk menjaga pikiran serta tubuh biar terfokus pada perbuatan baik dan mencapai disiplin diri.
Termasuk malam, dimana umat Islam melaksanakan shalat embel-embel selain shalat lima waktu yang telah ditentukan setiap hari. Hal ini juga sangat dianjurkan biar umat muslim senantiasa berinfak kepada orang miskin selama maupun setelah berakhirnya Ramadhan.
Bulan Ramadhan atau bulan suci ini dikaitkan dengan imbalan pahala yang luar biasa, setiap melaksanakan perbuatan baik. Oleh lantaran itu dianjurkan untuk menilai (introspeksi) kembali segala tindakan/perbuatan kita, sehingga sanggup memanfaatkan sebaik-baiknya waktu di bulan penuh berkah ini.
Lebih banyak berdo'a, membaca Al-Quran, dan meminta pengampunan biar kita sanggup mencapai nirwana melalui belas kasih ALLAH SWA, Insya-ALLAH. amin... Sumber http://learnmine.blogspot.com
Selama bulan Ramadhan umat muslim di seluruh dunia harus berpuasa; menahan lapar dan dahaga, menjaga ekspresi dan seluruh anggota tubuh lainnya dari segala yang dihentikan ALLAH (Subhanahu Wa Ta'ala), mulai terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Berpuasa wajib dijalankan bagi semua umat Islam jikalau mereka sehat secara fisik dan mental. Kecuali bagi musafir, lanjut usia, ibu hamil, perempuan tiba bulan (menstruasi), dan mengidap penyakit kronis. Siapa pun bilamana tidak bisa menjalankan puasa, maka menjadi kiprah mereka (memiliki kemampuan secara finansial) untuk membayar atau memberi makan orang miskin.
Berpuasa tidak hanya berpantangan dari masakan dan minuman tetapi, bulan Ramadhan juga merupakan ujian kesabaran dalam menahan diri terhadap tindakan keji, pikiran jahat, serta perkataan/ucapan buruk.
Nabi SAW seusai Perang Badar pernah mengungkapkan, yang paling berat dari peperangan kita ialah berjihad melawan hawa nafsu sendiri. Jihad melawan nafsu merupakan ungkapan untuk menyucikan serta memurnikan nafsu kita supaya kembali bersih, yaitu terlahir dalam keadaan fitri.
Bulan Ramadhan ialah ujian untuk menawarkan penyerahan diri kepada ALLAH SWT, satu-satunya Tuhan dialam semesta ini.
Bulan Ramadhan ialah cara untuk menjaga pikiran serta tubuh biar terfokus pada perbuatan baik dan mencapai disiplin diri.
Termasuk malam, dimana umat Islam melaksanakan shalat embel-embel selain shalat lima waktu yang telah ditentukan setiap hari. Hal ini juga sangat dianjurkan biar umat muslim senantiasa berinfak kepada orang miskin selama maupun setelah berakhirnya Ramadhan.
Bulan Ramadhan atau bulan suci ini dikaitkan dengan imbalan pahala yang luar biasa, setiap melaksanakan perbuatan baik. Oleh lantaran itu dianjurkan untuk menilai (introspeksi) kembali segala tindakan/perbuatan kita, sehingga sanggup memanfaatkan sebaik-baiknya waktu di bulan penuh berkah ini.
Lebih banyak berdo'a, membaca Al-Quran, dan meminta pengampunan biar kita sanggup mencapai nirwana melalui belas kasih ALLAH SWA, Insya-ALLAH. amin... Sumber http://learnmine.blogspot.com
0 Response to "Memaknai Bulan Ramadhan (Bulan Puasa)"
Posting Komentar