-->

iklan banner

Konsep Geografi


Konsep geografi

Geografi berasal dari kata geo (bumi). Secara harfiah geografi itu berarti lukisan perihal bumi (penggambaran), namun pada pembahasan oleh para pakar geografi selanjutnya pengertian itu tidak hanya sekedar goresan pena atau lukisan saja, melainkan mencakup juga penelaahan lebih jauh. Sebagian orang beranggapan bahwa geografi ialah segala kegiatan dan perbuatan yang bekerjasama dengan peta. Orang yang beropini demikian lantaran orang yang mempelajari geografi harus bisa membuat peta, membaca peta, dan  harus bekerja sama dengan pihak-pihak yang  berwenang dalam pembuatan  peta. Pandangan lain beropini bahwa ahli-ahli geografi harus bisa menulis dan mendeskripsikan hasil perjalanannya. Cerita atau petualang dari hasil perjalanan ke wilayah yang belum dikenal menawarkan kesan gagasan terhadap geografi ialah ilmu perihal wilayah atau tempat.
Konsep berdasarkan Council of Geographical Association (1919) ialah geografi berkenan dengan dunia nyata, dunia yang dipelajari seseorang dengan baik. Namun penelaah geografi tidak berakhir pada hal-hal terlihat dari luar penelaahan tersebut juga mencakup sebab-akibat mengapa dunia aktual tersebut menampakkan demikian yang dipandanga sebagai keseluruhan yang menghubungkan bagian-bagian sebagaimana adanya. Hal itu mencakup korelasi dengan ilmu kealaman, berkenan dengan cara bagaimana hal-hal itu telah menghipnotis insan dan kebalikannya telah dimodifikasi, diubah dan diubahsuaikan oleh tindakan insan (William, S. M.)
Konsep geografi berdasarkan rumusan geografan Indonesia pada seminar dan lokakarya nasional peningkatan kualitas pengajaran di Semarang tahun 1988 yakni, Geografi ialah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang lingkungan atau kewilayahan dalam konteks keruangan. Geosfer ialah mempelajari mengenai permukaan bumi yang merupakan belahan dari bumi yang terdiri atas atmosfer (lapisan udara), litosfer (lapisan batuan dan kulit bumi), hidosfer (lapisan air, perairan), dan biosfer (lapisan kehidupan).
Kemudian adanya kesan perihal kandungan geografi berdasarkan Broek (1980) hakikat geografi ada 6, yakni :
1.      Geografi sebagai ilmu pengetahuan biofisik
2.      Geografi sebagai kekerabatan korelasi timbal-balik antara insan dengan alam
3.      Geografi sebagai ilmu ekologi manusia
4.      Geografi sebagai studi bentang lahan
5.      Geografi sebagai studi penyebaran tanda-tanda di permukaan bumi
6.      Geografi sebagai teori keruangan bumi
Kajian materi geografi ada 2 sudut pandang , yakni :
-          Objek material ialah mencakup gejala-gejala yang terdapat dan terjadi di permukaan bumi. Contohnya : gempa vulkanik dan gempa tektonik
-          Objek formal ialah cara memandang dan cara berpikir. Contohnya : kenapa bisa terjadi gempa vulkanik?
Kajian geografi mengalami perubahan. Awal mulanya mempelajari nama-nama tempat, seluk beluk yang berkaitan dengan peta hingga pada penggambaran (deskripsi) tempat-tempat yang belum dikenal dipermukaan bumi. Karakteristik cakupan konsep geografi , yang dipelajari ialah man in space yakni : wilayah, lingkungan, dan zona. Space wilayah ialah letak geografis, karakteristik berbeda satu  sama lain atau berbeda dari wilayah satu dengan wilayah lain. Contohnya pulau jawa-jawa barat-bandung akan berbeda daerahnya dengan wilayah sukabumi. Perbedaan lingkungan dan zona yakni, cirri dari tumbuhan atau tumbuhan dan fauna. Contohn ya dataran tinggi puncak tumbuhan dan fauna akan berbeda dengan dataran dataran tinggi pangalengan.
           

Sumber http://alfiskaoktayati.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Konsep Geografi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel