-->

iklan banner

Gaya

Gerak pada makhluk hidup dan benda dipengaruhi oleh gaya. Gaya suatu tarikan atau dorongan yang sanggup menjadikan perubahan, yaitu:
  1. Benda bergerak menjadi diam
  2. Benda membisu menjadi bergerak
  3. Bentuk dan ukuran benda berubah
  4. Arah gerak benda berubah



Satuan gaya yaitu Newton (N) dinamai dari Sir Isaac Newton. 
Satu newton yaitu besarnya gaya yang diharapkan untuk menciptakan benda bermassa satu kilogram mengalami percepatan sebesar satu meter per detik per detik.
N = 1 kg.m/s2




Gaya sanggup dibedakan menjadi dua:

  1. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada benda. Contohnya gaya goresan antara meja dengan lantai pada ketika meja didorong. Meja yang didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun pada waktu yang bersamaan meja juga akan mengalami gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah gerak meja.
  2. Gaya tak sentuh yaitu gaya yang tidak membutuhkan kontak pribadi dengan benda yang dikenai. Contohnya ibarat ketika kita mendekatkan ujung magnet batang dengan sebuah paku besi. Seketika paku besi akan tertarik dan melekat pada magnet batang. Hal tersebut disebabkan oleh adanya imbas gaya magnet yang ditimbulkan magnet batang
Resultan GayaGaya merupakan besaran vektor (nilai dan arah). Gaya sanggup digambarkan ibarat gambar berikut ini:
Berdasarkan gambar:
  1. Titik A merupakan titik pangkal gaya yang disebut titik tangkap gaya.
  2. AB merupakan panjang anak panah yang memperlihatkan besarnya gaya.
  3. Arah anak panah memperlihatkan arah gaya.

Resultan Gaya yaitu penjumlahan dari gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda.
a. Resultan gaya searah yang bekerja pada suatu benda sanggup dirumuskan dengan:
    R = F1 + F2 + F3 + ... + Fn

b. Resultan gaya yang berlawanan arah sanggup dirumuskan,
    R = F1 – F2

A. Hukum I Newton
Bunyi aturan I Newton:
“Jika resultan gaya pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang mula-mula membisu akan terus membisu (mempertahankan keadaan diam). Sedangkan, kalau benda itu bergerak, maka ia akan bergerak terus dengan kecepatan tetap”.

Secara Matematis, aturan I Newton sanggup dirumuskan:
∑F = 0

B. Hukum II Newton
Bunyi Hukum II Newton adalah
“Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda.

Secara Matematis, aturan II Newton sanggup dirumuskan:

F = gaya (N)
a = percepatan (m/s2)
m = massa (kg)

Contoh penerapan Hukum II Newton dalam kehidupan sehari-hari. 

Gerak dua orang yang membawa beban dengan massa yang berbeda. Seorang tukang becak akan bisa mengayuh becaknya lebih cepat ketika membawa seorang penumpang bermassa 45 kg dibandingkan ketika ia membawa seorang penumpang yang bermassa 60 kg.

C. Hukum III Newton
Hukum III Newton berbunyi:
“Jika benda pertama memperlihatkan gaya pada benda kedua maka benda kedua akan memperlihatkan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.”

Secara matematis, aturan III Newton sanggup dirumuskan sebagai berikut:
Faksi = Freaksi

Sifat-sifat gaya aksi-reaksi adalah:

  1. Gaya yang bekerja besarnya sama.
  2. Arahnya berlawanan.
  3. Terletak pada satu garis lurus.
  4. Bekerja pada dua benda yang berbeda.

Contoh Penerapan Hukum III Newton yang tampak terang dalam kehidupan sehari-hari adalah 
Gaya yang terjadi ketika seorang perenang melaksanakan loncatan di papan untuk terjun ke kolam. Saat perenang berada di atas papan dan memperlihatkan agresi berupa tekanan terhadap papan, maka papan tersebut bereaksi dengan memperlihatkan gaya yang mengakibatkan perenang sanggup meloncat ke atas sehingga menghasilkan gerakan yang indah untuk karenanya terjun ke kolam.


Sumber http://haumagenst.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Gaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel