Dampak Dan Cara Mengatasi Pengangguran
Dampak dan Cara Mengatasi Pengangguran – Istilah orang yang menganggur secara bersamaan atau unemployed pertamakali dipakai semenjak tahun 1888, sampai kini kita sering mendengar kata pengangguran namun tak banyak orang mengetahui arti dari pengangguran, termasuk saya.
Apa itu pengangguran?
Pengertian Pengangguran
Pengangguran didefinisikan sebagai situasi atau keadaan di mana seseorang, yang mulai memasuki usia produktif tidak bisa mendapat pekerjaan tetapi mempunyai cita-cita kuat untuk menjadi pekerja atau sedang aktif mencari pekerjaan.
Catatan: Jika ibu rumah tangga meninggalkan pekerjaan untuk mengurus seorang anak atau kalau seseorang melanjukan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, mereka memang tidak bekerja tetapi tidak bisa digolongkan sebagai pengangguran alasannya yaitu tidak aktif mencari pekerjaan.
Mengukur Pengangguran
Melambatnya pergerakan roda perekonomian membawa imbas bagi sektor ketenagakerjaan Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dalam kurun waktu satu tahun tingkat pengangguran di Indonesia mengalami pertambahan. Pada Februari 2015 meningkat menjadi 300 ribu jiwa, dibandingkan dengan Agustus 2014 hanya sebanyak 210 ribu jiwa.
Lalu bagaimana caranya mengukur pengangguran di Indonesia?
Pengangguran sanggup diukur melalui dua cara :
Hitungan Pemohon (Claimant Count) - Jumlah pemohon kartu pencari kerja atau kartu kuning dari Disnaker (kartu kuning wajib dibentuk bagi pencari kerja untuk melamar pekerjaan).
Survei Angkatan Kerja (Labour Force Survey) - Sebuah survei yang menanyakan kepada orang-orang apakah mereka tidak mempunyai pekerjaan dan apakah sedang aktif mencari pekerjaan.
Dampak pengangguran di masyarakat dan perekonomian
Pengangguran kronis atau menganggur dalam waktu usang sanggup mensugesti diri sendiri serta orang disekitarnya terkait kesehatan psikologis dll. Bahkan pengangguran sanggup mensugesti diberbagai sektor perekonomian secara keseluruhan dan masyarakat dimana mereka tinggal.
Dampak pengangguran terhadap perekonomian :
1. Daya beli dari orang yang menganggur / keluarganya menurun drastis dan mereka lebih suka menyimpan daripada menghabiskan uang, pada kesudahannya tentu akan berdampak terhadap perekonomian.
2. Meningkatnya angka pengangguran secara signifikan meyebabkan sektor perekonomian lainnya terkena dampaknya seperti: pendapatan per orang, biaya kesehatan, kualitas pelayanan kesehatan, standar hidup layak dan kemiskinan.
3. Masalah politik: Kehilangan kepercayaan dalam manajemen dan pemerintah sehingga sanggup mengakibatkan ketidakstabilan politik.
4. Pengangguran juga membawa imbas ketidakpuasan dan rasa frustrasi di antara warga, dikala membayar pajak.
5. Meninggkatnya biaya hidup bagi orang yang menganggur. Ketika seseorang kehilangan pekerjaannya, sering ada imbas eksklusif ke standar hidup orang itu.
6. Meninggkatnya biaya yang disalurkan pemerintah kepada masyarakat.
7. Jika problem pengangguran tidak di anggap serius oleh pememerintah sanggup menjadikan gejolak sosial dimasyarakat sehingga akan menggangu perekonomian sebuah negara.
Berikut yaitu beberapa dampak pengangguran di masyarakat :
1. Mengurangi daya beli - tidak hanya orang itu sendiri tetapi juga besar lengan berkuasa pada keluarga.
2. Memaksa seseorang untuk menjalani hidup dengan cara yang tidak mereka inginkan seperti: merampok, bekerja ditempat prostitusi dll.
3. Mengganggu kesehatan mental seperti: menurunkan rasa percaya diri, merasa tidak layak, depresi dan putus asa.
4. Resiko terkena penyakit - ketegangan sanggup meningkatkan banyak sekali problem kesehatan secara dramatis.
5. Ketegangan di rumah tangga sanggup mengakibatkan pertengkaran dan meningkatnya jumlah perceraian dll.
6. Peningkatan perkara meniggal alasannya yaitu bunuh diri dan perjuangan bunuh diri.
7. Peningkatan angka kejahatan dan kekerasan.
8. Pengangguran sanggup membawa penurunan dalam acara sosial dan interaksi dengan orang lain, termasuk teman-teman.
9. Pengangguran membawa stigma lebih dari sekedar ungkapan 'tidak bekerja'. Hal ini juga membawa malu yang harus ditanggung orang tersebut.
10. Banyaknya pengangguran meneningkatkan persaingan untuk sebuah pekerjaan sehingga menurunkan kualitas setiap individu serta menurunkan standar hidup masyarakat alasannya yaitu paket honor dan pendapatan berkurang.
11. Kehilangan penggunaan keterampilan: orang yang menganggur tidak bisa menempatkan keterampilan nya untuk dipergunakan. Jika mengaggur terlalu lama, orang tersebut mungkin akan kehilangan beberapa keterampilan nya.
12. Ketika pengangguran menjadi problem berkepanjangan, mengakibatkan agenda transmigrasi sering ditolak masyarakat, itu juga menjadi pemicu adanya diskriminasi.
Cara Mengatasi Pengangguran
Mencari sebuah pekerjaan didaerah yang mempunyai sedikit lapangan pekerjaan memang dirasa sangat sulit, terlebih kalau kita tidak mempunyai keterampilan/kemampuan untuk bersaing di bursa kerja. Mengatasi pengangguran bukan hanya kiprah pemerintah tapi perlu inisiatif kita sendiri untuk mencari solusinya.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? ialah dengan cara :
1.) Mengikuti kursus atau agenda training baik dari pemerintah maupun swasta.
2.) Mengikuti seminar untuk memotivasi diri dalam mencari pekerjaaan.
3.) Sesering mungkin mencari warta terbaru wacana lowongan pekerjaan.
4.) Menambah jaringan dalam pertemanan, hal tersebut bisa kita lakukan di kehidupan sehari-hari maupun aktif di lembaga pencari kerja yang ada di internet.
5.) Usahakan semoga sahabat atau kerabat terdekat mengetahui bahwa kita sedang mencari pekerjaan.
6.) Mengisi profil secara lengkap wacana pengalaman kerja di media umum menyerupai Linkedin.com, Plaxo.com, Jobster.com, Facebook.com, Twitter.com dan sejenisnya.
7.) Sembari menunggu balasan dari surat lamaran yang sudah dikirim, tidak ada salahnya kalau kita menjadi sukarelawan, meskipun bekerja tanpa upah tetapi sanggup mengisi waktu dengan hal yang bermanfaat.
kata kunci: jumlah, mengatasi, pengertian, data, masalah, dampak, tingkat pengangguran Sumber http://learnmine.blogspot.com
0 Response to "Dampak Dan Cara Mengatasi Pengangguran"
Posting Komentar