Cara Mengenali Tanda Dari Tanah Longsor
Peluang orang untuk meninggal jawaban tanah longsor merupakan satu banding sejuta orang per tahun. Jika kita terjebak dalam wilayah rawan longsor, tentu kita tidak sanggup berbuat banyak untuk meningkatkan peluang bertahan hidup. Untungnya, tanah longsor sering mengambarkan tanda-tandanya sebelum ambruk.
Penyebab longsor ada 2 yaitu:
1. Akibat Alam:
a) curah hujan.
b) lereng curam.
c) gempa bumi dan erupsi.
d) keadaan tanah dan bebatuan.
2. Akibat Ulah Manusia:
a) Penggundulan hutan.
b) tataguna lahan.
Berikut ini beberapa tips wacana cara untuk melindungi rumah dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi tanah longsor.
1) Reruntuhan kerikil (rock fall) dan tanah (debris) pada jalan.
2) Retakan gres pada lereng,jalan atau dinding penahan tanah.
3) Material berupa tanah, batuan, pohon berjatuhan dari lereng.
4) Air mengalir dari lereng, Air sumur atau susukan air konstruksi penahan tanah berubah warnanya dari bening menjadi keruh.
5) Air terkonsentrasi pada alirannya memotong tubuh jalan atau menuju wilayah yang lebih rendah.
6) Konstruksi penahan tanah merusak jawaban erosi.
7) Saluran air rusak jawaban derasnya susukan air.
8) Air dibagian puncak tidak tertampung lagi dan mengalir deras kebadan jalan.
9) Rembesan air semakin banyak dan terjadi tiba-tabi pada lereng atau konstruksi penahan air.
10) Munculnya mata air gres secara tiba-tiba di tempat yang biasanya tidak basah.
11) Retakan gres atau tonjolan yang tidak biasa di tanah, jalan atau trotoar.
12) Penurunan tiba-tiba ketinggian air sungai meskipun hujan masih turun atau baru-baru ini berhenti.
13) Suara yang tidak biasa, menyerupai pohon retak atau batu-batu mengetuk bersama-sama, mungkin mengatakan menggerakkan puing-puing.
1. Daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat
2. Lapisan tanah tebal di atas lereng
3. Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik
4. Lereng terbuka atau gundul
5. Terdapat retakan tapal kuda pada cuilan atas tebing
6. Banyaknya mata air/rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil
7. Adanya ajaran sungai di dasar lereng
8. Pembebanan yang berlebihan pada lereng menyerupai adanya bangunan rumah atau saranan lainnya.
9. Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan
1) Pelajari wacana geologi tempat setempat dan potensi longsor di tempat Anda tinggal.
2) Cobalah untuk tidak meningkatkan ketidakstabilan. Jangan melemahkan lereng curam, membangun bersahabat cuilan atas atau dasar lereng yang curam, membangun kolam pembuangan atau memperbanyak ajaran air dibawah lereng curam.
3) Pelajari bagaimana mengenali gejala kemungkinan runtuh di tempat Anda. Contohnya termasuk Retakan lereng, tonjolan lereng, rembesan air yang tidak biasa di lereng, dan kerikil atau sedimen kecil berjatuhan.
4) Mengetahui siapa yang harus dihubungi, jikalau Anda mengenali gejala tersebut (misalnya nomor kontak darurat pemerintah setempat dan insinyur kota).
1) Cari epilog di cuilan bangunan yang terjauh ketika longsor mendekat.
2) Berlindung di bawah meja atau dingklik yang kuat.
3) Berpegang dengan besar lengan berkuasa dan tetap membisu ditempat hingga semua gerakan telah berhenti.
1) Bergerak cepat menjauh dari jalan yang berada disamping dinding curam, tetap waspada pada timbunan, pohon, tiang listrik dan tiang menara dsb.
2) Menjauh dari tanah longsor. Kemiringan mungkin mengalami kegagalan perhiasan berjam-jam untuk hari sesudahnya.
1. Menutup retakan pada atas tebing dengan material lempung.
2. Menanami lereng dengan tanaman serta memperbaiki tata air dan guna lahan.
3. Waspada terhadap mata air/rembesan air pada lereng.
4. Waspada pada ketika curah hujan sedang tinggi dalam waktu yang lama
1. Karena longsor terjadi pada ketika yang mendadak, penyelamatan penduduk segera setelah diketahui gejala tebing akan longsor.
2. Segera hubungi pihak terkait dan lakukan pemindahan korban dengan hati-hati.
3. Segera lakukan pemindahan penduduk ke tempat yang aman. Sumber http://learnmine.blogspot.com
Penyebab longsor ada 2 yaitu:
1. Akibat Alam:
a) curah hujan.
b) lereng curam.
c) gempa bumi dan erupsi.
d) keadaan tanah dan bebatuan.
2. Akibat Ulah Manusia:
a) Penggundulan hutan.
b) tataguna lahan.
Berikut ini beberapa tips wacana cara untuk melindungi rumah dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi tanah longsor.
Tanda-tanda peringatan Longsor
1) Reruntuhan kerikil (rock fall) dan tanah (debris) pada jalan.
2) Retakan gres pada lereng,jalan atau dinding penahan tanah.
3) Material berupa tanah, batuan, pohon berjatuhan dari lereng.
4) Air mengalir dari lereng, Air sumur atau susukan air konstruksi penahan tanah berubah warnanya dari bening menjadi keruh.
5) Air terkonsentrasi pada alirannya memotong tubuh jalan atau menuju wilayah yang lebih rendah.
6) Konstruksi penahan tanah merusak jawaban erosi.
7) Saluran air rusak jawaban derasnya susukan air.
8) Air dibagian puncak tidak tertampung lagi dan mengalir deras kebadan jalan.
9) Rembesan air semakin banyak dan terjadi tiba-tabi pada lereng atau konstruksi penahan air.
10) Munculnya mata air gres secara tiba-tiba di tempat yang biasanya tidak basah.
11) Retakan gres atau tonjolan yang tidak biasa di tanah, jalan atau trotoar.
12) Penurunan tiba-tiba ketinggian air sungai meskipun hujan masih turun atau baru-baru ini berhenti.
13) Suara yang tidak biasa, menyerupai pohon retak atau batu-batu mengetuk bersama-sama, mungkin mengatakan menggerakkan puing-puing.
Daerah rawan longsor
1. Daerah berbukit dengan kelerengan lebih dari 20 derajat
2. Lapisan tanah tebal di atas lereng
3. Sistem tata air dan tata guna lahan yang kurang baik
4. Lereng terbuka atau gundul
5. Terdapat retakan tapal kuda pada cuilan atas tebing
6. Banyaknya mata air/rembesan air pada tebing disertai longsoran-longsoran kecil
7. Adanya ajaran sungai di dasar lereng
8. Pembebanan yang berlebihan pada lereng menyerupai adanya bangunan rumah atau saranan lainnya.
9. Pemotongan tebing untuk pembangunan rumah atau jalan
Melindungi rumah dari longsor
1) Pelajari wacana geologi tempat setempat dan potensi longsor di tempat Anda tinggal.
2) Cobalah untuk tidak meningkatkan ketidakstabilan. Jangan melemahkan lereng curam, membangun bersahabat cuilan atas atau dasar lereng yang curam, membangun kolam pembuangan atau memperbanyak ajaran air dibawah lereng curam.
3) Pelajari bagaimana mengenali gejala kemungkinan runtuh di tempat Anda. Contohnya termasuk Retakan lereng, tonjolan lereng, rembesan air yang tidak biasa di lereng, dan kerikil atau sedimen kecil berjatuhan.
4) Mengetahui siapa yang harus dihubungi, jikalau Anda mengenali gejala tersebut (misalnya nomor kontak darurat pemerintah setempat dan insinyur kota).
Jika berada dalam ruangan ketika tanah longsor
1) Cari epilog di cuilan bangunan yang terjauh ketika longsor mendekat.
2) Berlindung di bawah meja atau dingklik yang kuat.
3) Berpegang dengan besar lengan berkuasa dan tetap membisu ditempat hingga semua gerakan telah berhenti.
Jika berada di luar ketika tanah longsor
1) Bergerak cepat menjauh dari jalan yang berada disamping dinding curam, tetap waspada pada timbunan, pohon, tiang listrik dan tiang menara dsb.
2) Menjauh dari tanah longsor. Kemiringan mungkin mengalami kegagalan perhiasan berjam-jam untuk hari sesudahnya.
Tindakan untuk mengurangi tanah longsor
1. Menutup retakan pada atas tebing dengan material lempung.
2. Menanami lereng dengan tanaman serta memperbaiki tata air dan guna lahan.
3. Waspada terhadap mata air/rembesan air pada lereng.
4. Waspada pada ketika curah hujan sedang tinggi dalam waktu yang lama
Hal yang dilakukan pada ketika dan setelah longsor
1. Karena longsor terjadi pada ketika yang mendadak, penyelamatan penduduk segera setelah diketahui gejala tebing akan longsor.
2. Segera hubungi pihak terkait dan lakukan pemindahan korban dengan hati-hati.
3. Segera lakukan pemindahan penduduk ke tempat yang aman. Sumber http://learnmine.blogspot.com
0 Response to "Cara Mengenali Tanda Dari Tanah Longsor"
Posting Komentar