Sejarah Komunikasi Dan Ilmu Komunikasi
I. Sejarah Komunikasi Manusia
Everet M.Rogers (1986) dalam bukunya Communication Technology: The New Media In Society, antara lain menyebutkan bahwasejarah komunikasi diperkirakan dimulai semenjak sekitar 35.000 tahun sebelum Masehi 9SM).
Pada zaman ini yang disebut sebagai zaman Cro-magnon, diperkirakan bahasa sebagai alat berkomunikasi sudah dikenal.Tiga belas ribu tahun kemudian, atau sekitar tahun 22.000 SM, para hebat pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua yang diperkirakan merupakan karya komunikasi insan pada zaman tersebut.
Sejarah perkembangan komunikasi yang lebih terang diperkirakan sanggup ditelusuri semenjak sekitar 4000 tahun SM. Sejak zaman itu hingga sekarang, berdasarkan Rogers, sejarah perkembangan komunikasi sanggup dibagi dalam 4 era perubahan: era komunikasi tulisan, era komunikasi catatan, era telekomunikasi, dan era komunikasi interaktif.
Era komunikasi goresan pena diperkirakan dimulai ketika Bangsa Sumeri mulai mengenal kemampuan menulis dalam lembaran tanah Nat sekitar 4000 tahun SM. Era komunikasi cetakan dimulai semenjak penemuan mesin cetak hand-press oleh Gutenberg pada tahun 1456. Era telekomunikasi diawali dengan ditemukannya alat telegrap oleh Samuel Morse pada tahun 1844.Era keempat, era komunikasi interaktif, mulai terjadi pada pertengahn kurun ke-19. Pada ketika itu, tepatnya tahun 1946, ditemukannya Mainframe Computer ENIAC dengan 18.000 vacum tubes oleh para hebat dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Gambaran kronologis mengenai perkembangan dari keempat era tersebut disertai dengan bentuk-bentuk penemuan komunikasi yang menandai masing-masing era ialah sebagai berikut :
I. Kronologi Sejarah Perkembangan Komunikasi Manusia
35.000 SM Zaman Cro-Magnon: Bahasa diperkirakan telah dikenal pada zaman ini.
22.000 SM Ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua
II. Era Komunikasi Cetakan
Tahun 1456 Gutenberg menemukan alat mesin cetak (metal) hand-press.
Tahun 1833 Penerbitan surat kabar Penny Press yang pertama, The New York Sun.
Tahun 1839 Daguerre menemukan metode fotografi yang mudah untuk surat kabar.
III. Era Telekomunikasi
Tahun 1844 Samuel Morse mengirimkan pesan melalui alat telegraph yang pertama.
Tahun 1876 Alexander Graham Bel mengirimkan pesan melalui pesawat telepon yang pertama
Tahun 1894 Penemuan film bioskop.
Tahun 1895 Guglielmo Marcomi mengirimkan pesan melalui radio.
Tahun 1912 Lee de Forest menemukan vacuum tube.
Tahun 1920 Siaran radio pertama oleh kDKA di Pittsburgh, Amerika Serikat.
Tahun 1933 RCA di Amerika Serikat mendemostrasikan TV.
Tahun 1941 Siaran TV komersial pertama.
IV. Era Komunikasi Interaktif
Tahun 1946 Penemuan Mainframe Computer, ENIAC dengan 18.000 vacuum tubes oleh Universitas Pennylvania, Amerika Serikat.
Tahun 1947 William Shockley, John Bardeen dan Walter Brattain menemukan pesawat radio transistor
Tahun 1956 Penemuan videotape oleh perusahaan Ampex, Redwood City, California, Amerika Serikat
Tahun 1957 Rusia meluncurkan satelit luar angkasa pertama, SPUTNIK.
Tahun 1969 Pesawat luar angkasa NASA berpenumpang insan mendarat di Bulan, dikendalikan oleh minicomputer yang besarnya 3000 kali lebih lebih kecil dari ENIAC.
Tahun 1971 Penemuan microprocessor, sebuah unit pengendali computer (CPU)dengan semiconductor chip oleh Ted Hoff.
Tahun 1975 HBO (Home Box Office) mulai menyiarkan siaran TV kabel melalui satelit.
Tahun 1976 Sistem teleteks pertama diperkenalkan oleh BBC dan ITV di Inggris.
Tahun 1977 Qube, system TV kabel interaktif pertama diperkenalkan di Columbus, Ohio, Amerika Serikat.
Tahun 1979 Sistem Videoteks pertama diperkenalkan oleh British Post Office, Inggris.
II. Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi
Periode Tradisi Retorika
Perkembangan lahirnya komunikasi sanggup ditelusuri semenjak perdaban Yunani Kuno beberapa ratus tahun sebelum asehi.Sebutan “komunikasi” dalam konteks arti yang beralku kini ini memang belum dikenal ketika itu.Istilah yang berlaku pada zaman tersebut ialah “retorika”.
Para hebat beropini bahwa studi retorika sesungguhnya telah ada sebelum zaman Yunani (Golden, 1978; Foss, 1985; Forsdale, 1981).Disebutkan bahwa pada zaman kebudayaan Mesir Kuno telah ada tokoh-tokoh retorika ibarat Kagemi dan Ptah-Hotep.Namun demikian tradisi retorika sebagai upaya pengkajian yang sistematis dan terorganisasi gres dilakukan di zaman Yunani Kuno dengan perintisnya Aristoteles (Golden, 1978).
Pengertia “retorika” berdasarkan Aristoteles, menunjuk kepada segala upaya yang bertujuan untuk persuasi. Lebih lanjut Aristoteles menyatakn bahwa retorika meliputi tiga unsur yakni:
a. Ethos (kredibilitas sumber)
b. Pathos (menyangkut emosi/ perasaan)
c. Logos (hal yang menyangkut fakta)
Dengan demikian upaya persuasi, berdasarkan Aristoteles, menuntut tiga (3) faktor yakni dapat dipercaya dari pelaku komunikasi yang melaksanakan kegiatan persuasi, kemampuan untuk merangsang emosi/ perasaan dari pihak yang jadi sasaran, serta kemampuan untuk mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung logika.
Pokok-pokok pikiran Aristoteles ini kemudian dikembangkan lagi oleh Cicero dan Quintilian. Mereka menyusun hukum retorika yang meliputi lima (5) unsur: -> invento (urutan argumentasi) -> dispesitio (pengaturan ide) -> eloqutio (gaya bahasa) -> memoria (cara penyampaian pesan)
Ketiga unsur ini berdasarkan Quintilian dan Cicero merupakan faktor-faktor penentu keberhasilan upaya persuasi yang dilakukan seseorang.Tokoh-tokoh retorika lainnya yang dikenal zaman itu ialah Corax, Socrates, dan Plato.
Dalam kurun pertengahan studi retorika ini secara institusional semakin mapan, khususnya di negara-negara Inggris, Perancis dan Jerman, Tokoh-tokohnya yang terkemuka pada masa ini anatara lain Thomas Wilson, Francis Bacon, Rene Descrates, John Locke, Giambatista Vico dan David Hume.
Dalam selesai kurun ke -18 prinsip-prinsip retorika dikemukakan oleh Aristoteles, Cicero dan Quintilian ini, kemudian menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication (komunikasi ujaran) dan rhetoric. Retorika tidak lagi diartikan secara sempit sebagai upaya persuasi. Pengertian retorika kini ini menunjuk pada kemampuan insan memakai lambang-lambang untuk berkomunikasi satu sama lain: I.A Richards, M.Weaver, Stephen Toulmin, Kenneth Burke, Marshall McLuhan, Micheal Foulcat, Jurgen Habermas, Ernesto Grassi dan Chaim Perelman.
Prinsip retorika menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication.Pengertian retorika menjelma kemampuan insan memakai lambang-lambang untuk berkomunikasi satu sama lain.
Periode Pertumbuhan : 1900 – Perang Dunia II
Pertumbuhan komunikasi sebagai salah satu disiplin ilmu sosial barangkali sanggup dikatakan dimulai pada awal kurun ke-19.Sedikitnya ada tiga perkembangan penting yang terjadi pada masa ini. Yakni:
a. Penemuan-penemuan teknologi komunikasi sepertitelepon, telegraph, radio, TV dll
b. Perang dunia I dan II
Bidang studi komunikasi berkembang meliputi : hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah-masalah politik kenegaraan ibarat peranan komunikasi dalam kehidupan social
Komunikasi dan pendidikan ibarat penggunaan teknologi gres dalam pendidikan formal, ketrampilan komunikasi dan taktik komunikasi instruksional.
Penelitian komunikasi komersial ibarat dampak iklan terhadap khalayak
Semua perubahan ini memberi bentuk dan arah kepada bidang kajian ilmukomunikasi yang terjadi di masa ini.Secara umum bidang-bidang studi komunikasi yang berkembang pada periode ini meliputi hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah-masalah politis kenegaraan, peranan komunikasi dalam kehidupan sosial, analisis psikologi sosial komunikasi, komunikasi dan pendidikan, propaganda, dan penelitian komunikasi komersial.
Pada masa itu, bidang kajian komunikasi dan kehidupan sosial mulai berkembang sejalan dengan proses modernisasi yang terjadi. Diasumsikan bahwa komunikasi memiliki tugas dan donasi yang konkret terhadap perubahan sosial. Penelitian-penelitian empiris dan kuantitatif mulai banyak dilakukan dalam mengamati proses dan efek komunikasi. Dibidang pengkajian komunikasi dan pendidikan misalnya, aspek-aspek yang diteliti meliputi penggunaan teknologi gres dalam pendidikan formal, keterampilan komunikasi, taktik komunikasi instruksional, serta reading dan listening. Sementara di bidang penelitian komunikasi komersial, dampak iklan terhadap khalayak serta aspek-aspek lainnya yang menyangkut industri media mulai berkembang sejalan dengan tumbuhnya industri periklanan dan penyiaran {broadcasting).
Pikiran-pikiran gres wacana komunikasi yang terjadi pada masa ini, pribadi atau tidak pribadi juga dipengaruhi oleh gagasan-gagasan para hebat ilmu sosial Eropa.Pada masa itu (menjelang selesai kurun ke-18) universitas-universitas di Eropa, terutama Jerman dan Prancis, merupakan ppusat intelektual terkemuka di dunia.Pokok-pokok pikiran dari Marx Weber, August Comte, Emile Durkheim dan Sir Herbert Spencer dipandang punya efek terhadap pengembanagn teori-teori komunikasi yang terjadi pada periode ini.Tokoh-tokoh ilmuwan Eropa lainnya yang dianggap punya andil besar ialah Grabriel Tarde dan George Simmel).
Diasumsikan bahwa komunikasi memiliki tugas dan konstribusi konkret terhadap perubahan sosial.
Periode Konsolidasi : PD II – 1960-an
Periode sehabis Perang dunai II hingga tahun 1960-an disebut sebagai periode konsolidasi (Delia, dalam Berger dan Chaffee, 1987). Karena pada masa itu konsolidasi dari pendekatan ilmu komunikasi sebagi suatu ilmu pengetahuan sosial bersifat multidisipliner (mencakup aneka macam ilmu) mulai terjadi. Kristalisasi ilmu komunikasi ditandai oleh tiga (3 hal) yakni:
1. Adopsi perbendaharaan istilah yang digunakan seragam.
2. Munculnya buku-buku dasar yang membahas wacana pengertian dan proses komunikasi.
Terdapat empat tokoh yang pokok-pokok pikirannya dipandang sebagai landasan bagi pengembangan teori-teori komunikasi
a. Harold D. Lasswell (ahli ilmu politik)
b. Paul F. Lazardfeld (ahli sosiologi)
c. Kurt Lewin & Carl Hovland (psikologi sosial)
d. Ke-empatnya oleh Wibur Schramm disebut sebagai the founding fathers
Wibur Schramm mendirikan institute of communication Research tahun 1947 di Illinois, Amerika serikat, merupakan forum pendidikan tinggi ilmu komunikasi yang pertama. Disebut para perintis ilmu komunikasi sebab pokok-pokok pikiran mereka dipandang sebagai landasan bagi pengembangan teori-teori komunikasi.Wilbur Schramm sendiri dinilai sebagai institutionalizer yakni yang merintis upaya pelembagaan pendidikan komunikasi sebagai bidang kajian akademis.Karena jasanyalah pengembangan bidang kajian komunikasi menjadi suatu disiplin ilmu sosial yang mapan dan melembaga menjadi terealisasi.Sementara itu dua tokoh lainnya yakni Claude E. Shannnon dan Norbert Wiener disebut sebagai insinyur-insinyur komunikasi.
Istilah Mass Communication (Komunikasi Massa) dan Communication Research (Penelitian Komunikasi) muali banyak dipergunakan. Cakupan bidang studi komunikasi mulai diperjelas dan dibagi dalam empat bidang tataran: komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok dan organisasi, dan komunikasi macro-social serta komuniaksi massa. Lebih lanjut, sejalan dengan kegiatan pembangunan yang terjadi di seluruh negara, termasuk negara-negara berkembang, studi-studi khusus wacana peranan dan donasi komunikasi dalam proses perubahan sosial, difusi inovasi, juga mulai banyak dilakukan.
Periode Teknologi Komunikasi : 1960-an – sekarang
Sejak tahun 1960-an perkembanagn ilmu komunikasi semakin kompleks dan mengarah pada spesialisasi. Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagi suatu disiplin telah mulai memasuki peride take-off (tinggal landas) semenjak tahun 1950. Secara institusional kepesatan perkembanagn ilmu komunikasi pada masa kini ini antara lain tercermin dalam beberapa indikator sebagai berikut: 10 jumlah universitas yang menyelenggarakan aktivitas pendidkan komunikasi semakin banyak dan tidak hanya terbatas di negara-negara maju ibarat AS, tetapi juga negara-negara berkembang di Asia , Amerika Latin dan Afrika, 20 asosiasi-asosiasi profesuional di bidang ilmu komuniakis juga semakin banyak tidak saja dalam jumlahnya tetapi juga cakupan keanggotaannya yang regional dan internasional dan semakin banyaknya pusat-pusat penelitian dan perkembangan komunikasi. Dalam bidang keilmuwan, kemajuan disiplin komunikasi ini juga tercermin dengan ditandai:
a. Semakin banyaknya literatur komunikasi (buku-buku, jurnal-jurnal.hasil-hasil penelitian ilmiah atau terapan, monografs, dan bentuk-bentuk penelitian lainnya).
b. Semakin beragamnya bidang-bidang studi spesialisasi komunikasi
c. Semakin banyaknya teori-teori dan model komunikasi (50 teori dan 28 model komunikasi)
Periode kini disebut dengan periode teknologi komunikasi ditandai :
a. Kemajuan teknologi komunikasi dan gosip yaitu VCR, TV cable, satelit komunikasi, teleprinter.
b. Tumbuhnya industri media yang nampaknya tidak hanya bersifat nasional tetapi juga regional dan global.
c. Ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan politik global/internasional khususnya dalam konteks center periphery (pusat dan sekelilingnya/pinggirannya)
d. Semakin gencarnya kegiatan pembangunan ekonomi di seluruh negara.
e. Semakin meluas proses demokratisasi ekonomi dan politik.
Sumber http://senyumketiga.blogspot.com
Everet M.Rogers (1986) dalam bukunya Communication Technology: The New Media In Society, antara lain menyebutkan bahwasejarah komunikasi diperkirakan dimulai semenjak sekitar 35.000 tahun sebelum Masehi 9SM).
Baca Juga
Era komunikasi goresan pena diperkirakan dimulai ketika Bangsa Sumeri mulai mengenal kemampuan menulis dalam lembaran tanah Nat sekitar 4000 tahun SM. Era komunikasi cetakan dimulai semenjak penemuan mesin cetak hand-press oleh Gutenberg pada tahun 1456. Era telekomunikasi diawali dengan ditemukannya alat telegrap oleh Samuel Morse pada tahun 1844.Era keempat, era komunikasi interaktif, mulai terjadi pada pertengahn kurun ke-19. Pada ketika itu, tepatnya tahun 1946, ditemukannya Mainframe Computer ENIAC dengan 18.000 vacum tubes oleh para hebat dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat. Gambaran kronologis mengenai perkembangan dari keempat era tersebut disertai dengan bentuk-bentuk penemuan komunikasi yang menandai masing-masing era ialah sebagai berikut :
I. Kronologi Sejarah Perkembangan Komunikasi Manusia
22.000 SM Ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua
II. Era Komunikasi Cetakan
Tahun 1456 Gutenberg menemukan alat mesin cetak (metal) hand-press.
Tahun 1833 Penerbitan surat kabar Penny Press yang pertama, The New York Sun.
Tahun 1839 Daguerre menemukan metode fotografi yang mudah untuk surat kabar.
III. Era Telekomunikasi
Tahun 1844 Samuel Morse mengirimkan pesan melalui alat telegraph yang pertama.
Tahun 1876 Alexander Graham Bel mengirimkan pesan melalui pesawat telepon yang pertama
Tahun 1894 Penemuan film bioskop.
Tahun 1895 Guglielmo Marcomi mengirimkan pesan melalui radio.
Tahun 1912 Lee de Forest menemukan vacuum tube.
Tahun 1920 Siaran radio pertama oleh kDKA di Pittsburgh, Amerika Serikat.
Tahun 1933 RCA di Amerika Serikat mendemostrasikan TV.
Tahun 1941 Siaran TV komersial pertama.
IV. Era Komunikasi Interaktif
Tahun 1946 Penemuan Mainframe Computer, ENIAC dengan 18.000 vacuum tubes oleh Universitas Pennylvania, Amerika Serikat.
Tahun 1947 William Shockley, John Bardeen dan Walter Brattain menemukan pesawat radio transistor
Tahun 1956 Penemuan videotape oleh perusahaan Ampex, Redwood City, California, Amerika Serikat
Tahun 1957 Rusia meluncurkan satelit luar angkasa pertama, SPUTNIK.
Tahun 1969 Pesawat luar angkasa NASA berpenumpang insan mendarat di Bulan, dikendalikan oleh minicomputer yang besarnya 3000 kali lebih lebih kecil dari ENIAC.
Tahun 1971 Penemuan microprocessor, sebuah unit pengendali computer (CPU)dengan semiconductor chip oleh Ted Hoff.
Tahun 1975 HBO (Home Box Office) mulai menyiarkan siaran TV kabel melalui satelit.
Tahun 1976 Sistem teleteks pertama diperkenalkan oleh BBC dan ITV di Inggris.
Tahun 1977 Qube, system TV kabel interaktif pertama diperkenalkan di Columbus, Ohio, Amerika Serikat.
Tahun 1979 Sistem Videoteks pertama diperkenalkan oleh British Post Office, Inggris.
II. Sejarah Perkembangan Ilmu Komunikasi
Periode Tradisi Retorika
Perkembangan lahirnya komunikasi sanggup ditelusuri semenjak perdaban Yunani Kuno beberapa ratus tahun sebelum asehi.Sebutan “komunikasi” dalam konteks arti yang beralku kini ini memang belum dikenal ketika itu.Istilah yang berlaku pada zaman tersebut ialah “retorika”.
Para hebat beropini bahwa studi retorika sesungguhnya telah ada sebelum zaman Yunani (Golden, 1978; Foss, 1985; Forsdale, 1981).Disebutkan bahwa pada zaman kebudayaan Mesir Kuno telah ada tokoh-tokoh retorika ibarat Kagemi dan Ptah-Hotep.Namun demikian tradisi retorika sebagai upaya pengkajian yang sistematis dan terorganisasi gres dilakukan di zaman Yunani Kuno dengan perintisnya Aristoteles (Golden, 1978).
Pengertia “retorika” berdasarkan Aristoteles, menunjuk kepada segala upaya yang bertujuan untuk persuasi. Lebih lanjut Aristoteles menyatakn bahwa retorika meliputi tiga unsur yakni:
a. Ethos (kredibilitas sumber)
b. Pathos (menyangkut emosi/ perasaan)
c. Logos (hal yang menyangkut fakta)
Dengan demikian upaya persuasi, berdasarkan Aristoteles, menuntut tiga (3) faktor yakni dapat dipercaya dari pelaku komunikasi yang melaksanakan kegiatan persuasi, kemampuan untuk merangsang emosi/ perasaan dari pihak yang jadi sasaran, serta kemampuan untuk mengungkapkan fakta-fakta yang mendukung logika.
Pokok-pokok pikiran Aristoteles ini kemudian dikembangkan lagi oleh Cicero dan Quintilian. Mereka menyusun hukum retorika yang meliputi lima (5) unsur: -> invento (urutan argumentasi) -> dispesitio (pengaturan ide) -> eloqutio (gaya bahasa) -> memoria (cara penyampaian pesan)
Ketiga unsur ini berdasarkan Quintilian dan Cicero merupakan faktor-faktor penentu keberhasilan upaya persuasi yang dilakukan seseorang.Tokoh-tokoh retorika lainnya yang dikenal zaman itu ialah Corax, Socrates, dan Plato.
Dalam kurun pertengahan studi retorika ini secara institusional semakin mapan, khususnya di negara-negara Inggris, Perancis dan Jerman, Tokoh-tokohnya yang terkemuka pada masa ini anatara lain Thomas Wilson, Francis Bacon, Rene Descrates, John Locke, Giambatista Vico dan David Hume.
Dalam selesai kurun ke -18 prinsip-prinsip retorika dikemukakan oleh Aristoteles, Cicero dan Quintilian ini, kemudian menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication (komunikasi ujaran) dan rhetoric. Retorika tidak lagi diartikan secara sempit sebagai upaya persuasi. Pengertian retorika kini ini menunjuk pada kemampuan insan memakai lambang-lambang untuk berkomunikasi satu sama lain: I.A Richards, M.Weaver, Stephen Toulmin, Kenneth Burke, Marshall McLuhan, Micheal Foulcat, Jurgen Habermas, Ernesto Grassi dan Chaim Perelman.
Prinsip retorika menjadi dasar bagi bidang kajian speech communication.Pengertian retorika menjelma kemampuan insan memakai lambang-lambang untuk berkomunikasi satu sama lain.
Periode Pertumbuhan : 1900 – Perang Dunia II
Pertumbuhan komunikasi sebagai salah satu disiplin ilmu sosial barangkali sanggup dikatakan dimulai pada awal kurun ke-19.Sedikitnya ada tiga perkembangan penting yang terjadi pada masa ini. Yakni:
a. Penemuan-penemuan teknologi komunikasi sepertitelepon, telegraph, radio, TV dll
b. Perang dunia I dan II
Bidang studi komunikasi berkembang meliputi : hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah-masalah politik kenegaraan ibarat peranan komunikasi dalam kehidupan social
Komunikasi dan pendidikan ibarat penggunaan teknologi gres dalam pendidikan formal, ketrampilan komunikasi dan taktik komunikasi instruksional.
Penelitian komunikasi komersial ibarat dampak iklan terhadap khalayak
Semua perubahan ini memberi bentuk dan arah kepada bidang kajian ilmukomunikasi yang terjadi di masa ini.Secara umum bidang-bidang studi komunikasi yang berkembang pada periode ini meliputi hubungan komunikasi dengan institusi dan masalah-masalah politis kenegaraan, peranan komunikasi dalam kehidupan sosial, analisis psikologi sosial komunikasi, komunikasi dan pendidikan, propaganda, dan penelitian komunikasi komersial.
Pada masa itu, bidang kajian komunikasi dan kehidupan sosial mulai berkembang sejalan dengan proses modernisasi yang terjadi. Diasumsikan bahwa komunikasi memiliki tugas dan donasi yang konkret terhadap perubahan sosial. Penelitian-penelitian empiris dan kuantitatif mulai banyak dilakukan dalam mengamati proses dan efek komunikasi. Dibidang pengkajian komunikasi dan pendidikan misalnya, aspek-aspek yang diteliti meliputi penggunaan teknologi gres dalam pendidikan formal, keterampilan komunikasi, taktik komunikasi instruksional, serta reading dan listening. Sementara di bidang penelitian komunikasi komersial, dampak iklan terhadap khalayak serta aspek-aspek lainnya yang menyangkut industri media mulai berkembang sejalan dengan tumbuhnya industri periklanan dan penyiaran {broadcasting).
Pikiran-pikiran gres wacana komunikasi yang terjadi pada masa ini, pribadi atau tidak pribadi juga dipengaruhi oleh gagasan-gagasan para hebat ilmu sosial Eropa.Pada masa itu (menjelang selesai kurun ke-18) universitas-universitas di Eropa, terutama Jerman dan Prancis, merupakan ppusat intelektual terkemuka di dunia.Pokok-pokok pikiran dari Marx Weber, August Comte, Emile Durkheim dan Sir Herbert Spencer dipandang punya efek terhadap pengembanagn teori-teori komunikasi yang terjadi pada periode ini.Tokoh-tokoh ilmuwan Eropa lainnya yang dianggap punya andil besar ialah Grabriel Tarde dan George Simmel).
Diasumsikan bahwa komunikasi memiliki tugas dan konstribusi konkret terhadap perubahan sosial.
Periode Konsolidasi : PD II – 1960-an
Periode sehabis Perang dunai II hingga tahun 1960-an disebut sebagai periode konsolidasi (Delia, dalam Berger dan Chaffee, 1987). Karena pada masa itu konsolidasi dari pendekatan ilmu komunikasi sebagi suatu ilmu pengetahuan sosial bersifat multidisipliner (mencakup aneka macam ilmu) mulai terjadi. Kristalisasi ilmu komunikasi ditandai oleh tiga (3 hal) yakni:
1. Adopsi perbendaharaan istilah yang digunakan seragam.
2. Munculnya buku-buku dasar yang membahas wacana pengertian dan proses komunikasi.
Terdapat empat tokoh yang pokok-pokok pikirannya dipandang sebagai landasan bagi pengembangan teori-teori komunikasi
a. Harold D. Lasswell (ahli ilmu politik)
b. Paul F. Lazardfeld (ahli sosiologi)
c. Kurt Lewin & Carl Hovland (psikologi sosial)
d. Ke-empatnya oleh Wibur Schramm disebut sebagai the founding fathers
Wibur Schramm mendirikan institute of communication Research tahun 1947 di Illinois, Amerika serikat, merupakan forum pendidikan tinggi ilmu komunikasi yang pertama. Disebut para perintis ilmu komunikasi sebab pokok-pokok pikiran mereka dipandang sebagai landasan bagi pengembangan teori-teori komunikasi.Wilbur Schramm sendiri dinilai sebagai institutionalizer yakni yang merintis upaya pelembagaan pendidikan komunikasi sebagai bidang kajian akademis.Karena jasanyalah pengembangan bidang kajian komunikasi menjadi suatu disiplin ilmu sosial yang mapan dan melembaga menjadi terealisasi.Sementara itu dua tokoh lainnya yakni Claude E. Shannnon dan Norbert Wiener disebut sebagai insinyur-insinyur komunikasi.
Istilah Mass Communication (Komunikasi Massa) dan Communication Research (Penelitian Komunikasi) muali banyak dipergunakan. Cakupan bidang studi komunikasi mulai diperjelas dan dibagi dalam empat bidang tataran: komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok dan organisasi, dan komunikasi macro-social serta komuniaksi massa. Lebih lanjut, sejalan dengan kegiatan pembangunan yang terjadi di seluruh negara, termasuk negara-negara berkembang, studi-studi khusus wacana peranan dan donasi komunikasi dalam proses perubahan sosial, difusi inovasi, juga mulai banyak dilakukan.
Periode Teknologi Komunikasi : 1960-an – sekarang
Sejak tahun 1960-an perkembanagn ilmu komunikasi semakin kompleks dan mengarah pada spesialisasi. Menurut Rogers (1986) perkembangan studi komunikasi sebagi suatu disiplin telah mulai memasuki peride take-off (tinggal landas) semenjak tahun 1950. Secara institusional kepesatan perkembanagn ilmu komunikasi pada masa kini ini antara lain tercermin dalam beberapa indikator sebagai berikut: 10 jumlah universitas yang menyelenggarakan aktivitas pendidkan komunikasi semakin banyak dan tidak hanya terbatas di negara-negara maju ibarat AS, tetapi juga negara-negara berkembang di Asia , Amerika Latin dan Afrika, 20 asosiasi-asosiasi profesuional di bidang ilmu komuniakis juga semakin banyak tidak saja dalam jumlahnya tetapi juga cakupan keanggotaannya yang regional dan internasional dan semakin banyaknya pusat-pusat penelitian dan perkembangan komunikasi. Dalam bidang keilmuwan, kemajuan disiplin komunikasi ini juga tercermin dengan ditandai:
a. Semakin banyaknya literatur komunikasi (buku-buku, jurnal-jurnal.hasil-hasil penelitian ilmiah atau terapan, monografs, dan bentuk-bentuk penelitian lainnya).
b. Semakin beragamnya bidang-bidang studi spesialisasi komunikasi
c. Semakin banyaknya teori-teori dan model komunikasi (50 teori dan 28 model komunikasi)
Periode kini disebut dengan periode teknologi komunikasi ditandai :
a. Kemajuan teknologi komunikasi dan gosip yaitu VCR, TV cable, satelit komunikasi, teleprinter.
b. Tumbuhnya industri media yang nampaknya tidak hanya bersifat nasional tetapi juga regional dan global.
c. Ketergantungan terhadap situasi ekonomi dan politik global/internasional khususnya dalam konteks center periphery (pusat dan sekelilingnya/pinggirannya)
d. Semakin gencarnya kegiatan pembangunan ekonomi di seluruh negara.
e. Semakin meluas proses demokratisasi ekonomi dan politik.
Sumber http://senyumketiga.blogspot.com
0 Response to "Sejarah Komunikasi Dan Ilmu Komunikasi"
Posting Komentar