Masyarakat
Pendahuluan
Apa saja yang dipelajari dari masyarakat?
- Individu: Hubungan-hubungan yang terdapat didalamnya, menyerupai interaksi sosial, jaringan sosial, norma-norma dan lain sebagainya.
- Masyarakat: Bagaimana suatu masyarakat itu sanggup dikatakan sebagai suatu kesatuan sosial budaya
Apa itu masyarakat?
Masyarakat ialah “Sekumpulan individu yang mengadakan akad bersama untuk secara gotong royong mengelola kehidupan”, Selo Soemardjan. Masyarakat menurut Smith, Stanley & Shores adalah sebagai suatu kelompok individu-individu yang terorganisasi serta berpikir ihwal diri mereka sendiri sebagai suatu kelompok yang berbeda. Pengertian ini mengandung 2 hal, yaitu “masyarakat itu kelompok yang terorganisasi” dan “masyarakat itu kelompok yang berpikir ihwal dirinya sendiri”. Znaniecki (1950:145), masyarakat ialah suatu sistem yang mencakup unit biofisik para individu yang bertempat tinggal pada suatu tempat geografis tertetu, selama periode tertentu dari suatu generasi.
Znaniecki memunculkan unsur gres dari dalam pengertian masyarakat, yaitu “masyarakat itu kelompok yang telah bertempat tinggal pada suatu tempat tertentu dalam lingkungan geografis tertentu dan kelompok itu merupakan suatu sistem biofisik”. Talcott Parson, masyarakat ialah “suatu sistem sosial, dimana semua funsi prasyarat yang bersumber dan dalam dirinya sendiri bertemu secara tetap”. Sistem sosial yang dimaksud ialah terdiri dari pluralitas prilaku-prilaku perseorangan yang berinteraksi satu sama lain dalam suatu lingkungan fisik.
Koentjaraningrat (1990 : 146), masyarakat ialah “kesatuan hidup insan yang berinteraksi berdasarkan suatu sistem adab istiadat tertentu yang bersifat terus-menerus dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama”.
Ciri masyarakat berdasarkan Anderson & Parker :
Manusia yang hidup bersama.
Tinggal dalam suatu tempat tertentu.
Dalam jangka waktu yang lama.
Memiliki tujuan bersama.
Terikat dikarenakan suatu kepentingan bersama.
Sadar akan interdependensi.
W.F. Connell (1972 : 68-69), menyimpulkan bahwa masyarakat ialah :
1. Suatu kelompok orang yang berpikir diri mereka sendiri sebagai kelompok yang berbeda, diorganisasi, sebagai kelompok yang diorganisasi secara tetap untuk waktu yang usang dalam rentang kehidupan seseorang secara terbuka dan bekerja pada tempat geografis tertentu;
2. Kelompok orang mencari penghidupan secara berkelompok, hingga turun temurun dan mensosialisasikan anggota-anggotanya melalui pendidikan;
3. Suatu kelompok orang yang mempunyai sistem kekerabatan yang terorganisasi yang memikat anggota-anggotanya secara bersama dalam keseluruhan.
Ralph Linton dalam bukunya yang berjudul Study of Man mendefinisikan masyarakat ialah “Setiap kelompok insan yang telah cukup usang hidup dan bekerja sama sehingga mereka itu sanggup mengorganisasikan dirinya dan berpikir ihwal dirinya sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu”.
Paul B. Horton, masyarakat ialah “Sekumpulan insan yang secara relatif mandiri, yang hidup gotong royong cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama dan melaksanakan sebagian besar aktivitas dalam kelompok itu”.
Ciri-ciri pokok dari masyarakat :
- Manusia yang hidup bersama sekurang-kurangnya terdiri atas 2 orang.
- Bercampur atau bergaul bergaul dalam waktu yang cukup lama. Berkumpulnya insan akan menyebabkan manusia-manusia gres sebagai jawaban hidup bersama itu, timbul sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur relasi antar manusia.
- Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
- Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menyebabkan kebudayaan sebab mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainnya.
- Melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
Unsur-unsur terbentuknya suatu masyarakat
- Terdapat sekumpulan orang.
- Berdiam atau bermukim disuatu wilayah dalam waktu yang relatif sama atau waktu yang lebih lama.
- Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran.
- Kesetiaan pada suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.
- Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.
- Akibat hidup bersama dalam jangka waktu yang usang menghasilkan kebudayaan berupa sistem nilai,sistem ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Suatu masyarakat sanggup dikatakan sebagai comunnity apabila mempunyai syarat-syarat sebagai berikut :
- Adanya beberapa rumah atau rumah tangga yang terkonsentrasi disuatu wilayah geografis tertentu.
- Warganya mempunyai taraf interaksi sosial yang terintegrasikan.
- Adanya rasa kebersamaan, yang tidak perlu didasarkan pada adanya relasi kekerabatan.
Unsur-unsur dalam sistem sosial sebagai berikut :
- Kepercayaan dan pengetahuan. Unsur kepercayaan dan pengetahuan merupakan unsur yang paling penting dalam sosial, sebab sikap anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dan apa yang mereka ketahui ihwal kebenarannya, sistem religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang pencipta alam semesta.
- Perasaan. Perasaan ialah keadaan jiwa insan yang berkenaan dengan situasi alam sekitarnya termasuk didalamnya sesama manusia. Perasaan terbentuk melalui relasi yang menghasilkan situasi kejiwaan tertentu yang jika hingga tingkat tertentu harus dikuasai tidak terjadi ketegangan jiwa yang berlebihan.
- Tujuan. Sebagai mahluk sosial, dalam setiap tindakannya insan mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan itu sendiri ialah suatu hasil simpulan atas suatu tindakan & sikap seseorang yang harus dicapai baik melalui perubahan-perubahan maupun dengan cara mempertahankan suatu keadaan yang sudah mantap.
- Kedudukan (status) & Peran (role). Kedudukan ialah posisi seseorang secata umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi, hak-hak, serta kewajibannya. Sedangkan tugas (role) ialah pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya. Kedudukan memilih apa yang harus diperbuatnya bagi masyarakat dan tidak harus mempunyai hierarki.
- Kaidah atau norma. Norma ialah pedoman-pedoman ihwal perilaku yang diperlukan atau pantas berdasarkan kelompok atau masyarakat.
- Tingkat/pangkat. Pangkat berkaitan dengan posisi atau kedudukan dan peanan seseorang dalam masyarakat.
- Kekuasaan. Kekuasaan ialah setiap kemampuan untuk mempengaruhi pihak-pihak lainnya.
- Sanksi. Sanksi ialah suatu bentuk imbalan/balasan yang diberikan terhadap seseorang atas perilakunya. Sanksi sanggup berubah hadiah & daoat pula berupa hukuman. Sanksi dberikan atau ditetapkan oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laris para masyarakat semoga sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
- Fasilitas (sarana). Fasilitas ialah semua bentuk cara, jalan metode, benda-benda yang dipakai insan untuk membuat tujuan sistem sosial itu sendiri.
Dinamika masyarakat ialah “Proses sosial dan perubahan sosial”.
Masyarakat secara garis besar menyangkut 3 aspek, yaitu :
- Struktur Sosial. Keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, menyerupai kaidah-kaidah sosial (norma sosial), forum sosial, kelompok sosial dan lapisan sosial (pranata sosial).
- Proses Sosial. Pengaruh timbal balik antara banyak sekali segi kehidupan bersama.
- Perubahan Sosial. Perubahan dalam struktur sosial dan jalinan relasi dalam masyarakat.
Masyarakat terbentuk sebab adanya individu-individu, demikian pula dengan individu sanggup mengaktualisasikan & bersosialisasi sebagai mahluk sosial.
3 pandangan mengenai masyarakat & individu :
- Masyarakat memilih individu.
- Individu yang memilih masyarakat.
- Individu & masyarakat saling menentukan.
Hubungan individu & masyarakat dilihat dari konsep organisme berdasarkan Herbert Spencer (1985 : 70).
- Masyarakat maupun organisme hidup sama-sama mengalami pertumbuhan.
- Pertambahan dalam ukuran ini akan merubah struktur badan (social body) maupun badan organisme hidup (living body) yang mengalami pertumbuhan juga.
- Tiap potongan yang tumbuh dalam badan organisme biologis maupun organisme sosial mempunyai fungsi & tujuan tertentu.
- Baik dalam sistem organisme maupun sistem sosial, perubahan pada suatu potongan akan menjadikan perubahan pada potongan lain & pada jadinya di dalam sistem secara keseluruhan.
- Bagian-bagian tersebut walau saling berkaitan, merupakan suatu struktur mikro yang sanggup dipelajari secara terpisah.
Sedangkan berdasarkan paham individualistis, relasi individu & masyarakat menyatakan bahwa dalam kehidupan seorang individu, kepentingan & kebutuhan individu lebih penting dari pada kebutuhan & kepentingan masyarakat. Individu yang memilih corak masyarakat yang diinginkan. Paham individualistis juga disebut atomisme. Atomisme beropini bahwa relasi antara individu itu menyerupai relasi atom-atom yang membentuk molekul.
J.J. Rousseau (1712-1778), dalam bukunya yang berjudul “Kontrak Sosial” menjelaskan paham liberalisme & individualisme dalam suatu kalimat yang populer :
“Manusia itu dilahirkan merdeka, tetapi dimana-mana dibelenggu”.
Paham yang memandang relasi antara individu & masyarakat dari segi interaksi disebut juga dengan “totalisme”. Paham totalisme berpijak pada masyarakat, sebaliknya paham individualisme mengedepankan kepentingan individu. Totalisme mengabaikan peanan individu dalam masyarakat, sebaliknya paham individualisme mengabaikan peranan masyarakat dalam kehidupan individu. Hubungan individu dalam masyarakat, yaitu bahwa hidup bermasyarakat ialah ciptaan & perjuangan insan sendiri. Manusia berkeluarga, kemudian berkelompok.
Sumber http://hani-rahayu.blogspot.com
0 Response to "Masyarakat"
Posting Komentar