Pendidikan Abjad (Pendikar)
Pendidikan: perjuangan sadar yang dilakukan untuk mengubah sesuatu yang kurang baik menjadi lebih baik. Karakter: sikap yang dilakukan dengan gampang tanpa melalui proses ajaran dan pertimbangan. Meninjau dari definisi tersebut pendidikan aksara itu bergotong-royong sangat praktis yaitu bagaimana semoga sikap baik seseorang (siswa) sanggup dilakukan kapanpun dan dimanapun ia berada tanpa harus mengingat konsep apa yang beliau lakukan atau mempertimbangkan laba dan kerugian dari apa yang dilakukannya. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut maka pendikar lebih gampang kalau dilakukan melalui referensi eksklusif dan tidak perlu didefinisikan/dijabarkan secara kognitif.
Metode-metode yang sanggup dipakai dalam pendikar adalah; 1) peneladanan, 2) pembiasaan, 3) pemotivasian, dan 4) penegakan aturan. Metode pendikar tersebut akan berhasil kalau ada kolaborasi antara sekolah dan masyarakat, alasannya ialah pendikar tidak akan berhasil kalau hanya dilakukan oleh orang-orang yang berada di lingkungan sekolah. Semua yang diajarkan atau dicontohkan di sekolah tidak akan berarti apa-apa dikala dalam kehidupan sehari-hari banyak contoh-contoh sikap yang tidak sesuai dengan apa yang dicontohkan di sekolah.
Tujuan pendidikan aksara akan berhasil dengan baik kalau akhlakul karimah ditegakkan, alasannya ialah sesungguhnya esensi pendidikan ialah aksara (akhlak). Akhlak merupakan ruhnya pendidikan, untuk mencapai keberhasilan pendidikan budbahasa ialah adanya keteladanan. Untuk menumbuhkan budbahasa yang berbudi pekerti diperlukan referensi langsung, artinya aksara tidak perlu didefinisikan secara kognitif. Unsur-unsur yang mendukung pendidikan aksara ialah rumah tangga, masyarakat, dan sekolah. Keberhasilan pendidikan aksara membutuhkan kerjasama dengan masyarakat, semoga semua yang dialkukan di sekolah akan berarti dikala siswa sanggup melihat referensi yang baik dalam kehidupan sehari-harinya. Adapun nilai inti (core value) pendidikan aksara ialah jujur, cerdas, tangguh, dan peduli. (materi seminar Pendidikan Karakter UNWIR Indramayu, pemateri Prof. Ahmad Tafsir) Sumber http://buguruwati.blogspot.com
Metode-metode yang sanggup dipakai dalam pendikar adalah; 1) peneladanan, 2) pembiasaan, 3) pemotivasian, dan 4) penegakan aturan. Metode pendikar tersebut akan berhasil kalau ada kolaborasi antara sekolah dan masyarakat, alasannya ialah pendikar tidak akan berhasil kalau hanya dilakukan oleh orang-orang yang berada di lingkungan sekolah. Semua yang diajarkan atau dicontohkan di sekolah tidak akan berarti apa-apa dikala dalam kehidupan sehari-hari banyak contoh-contoh sikap yang tidak sesuai dengan apa yang dicontohkan di sekolah.
Tujuan pendidikan aksara akan berhasil dengan baik kalau akhlakul karimah ditegakkan, alasannya ialah sesungguhnya esensi pendidikan ialah aksara (akhlak). Akhlak merupakan ruhnya pendidikan, untuk mencapai keberhasilan pendidikan budbahasa ialah adanya keteladanan. Untuk menumbuhkan budbahasa yang berbudi pekerti diperlukan referensi langsung, artinya aksara tidak perlu didefinisikan secara kognitif. Unsur-unsur yang mendukung pendidikan aksara ialah rumah tangga, masyarakat, dan sekolah. Keberhasilan pendidikan aksara membutuhkan kerjasama dengan masyarakat, semoga semua yang dialkukan di sekolah akan berarti dikala siswa sanggup melihat referensi yang baik dalam kehidupan sehari-harinya. Adapun nilai inti (core value) pendidikan aksara ialah jujur, cerdas, tangguh, dan peduli. (materi seminar Pendidikan Karakter UNWIR Indramayu, pemateri Prof. Ahmad Tafsir) Sumber http://buguruwati.blogspot.com
0 Response to "Pendidikan Abjad (Pendikar)"
Posting Komentar