-->

iklan banner

√ Wilayah Formal Dan Fungsional 2


Versi bahan oleh Eni A dan Tri H


Inilah Wilayah Formal dan Fungsional. Apa yang dimaksud wilayah? Apakah wilayah sama dengan tempat? Adakah perbedaan keduanya? Wilayah (region) dan tempat (place) sama-sama memperlihatkan lokasi tetapi keduanya berbeda dalam pengertian. Tempat merupakan bab ruang di Bumi, baik berukuran luas atau sempit yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Wujud tempat sanggup berupa benua, pulau, negara, kota, desa, dusun, dan kawasan tidak berpenghuni.

Tempat tersebut biasanya memiliki nama dan batas-batas serta ciri-ciri yang bersifat fisik maupun sosial. Ciri fisik suatu tempat contohnya iklim, bentuk lahan, tanah, hidrosfer, flora, dan fauna. Ciri sosial suatu tempat contohnya bahasa, agama, sistem ekonomi, sistem politik, dan penyebaran penduduk.

Wilayah merupakan suatu konsep yang dipakai untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi kawasan (area) di muka Bumi untuk banyak sekali tujuan. Suatu wilayah memiliki karakteristik tertentu yang memperlihatkan ukuran-ukuran kesamaan dan perbedaan dengan wilayah lain. Contoh: Perbedaan wilayah pesisir dan pedalaman. Wilayah sanggup dipakai untuk menyederhanakan kawasan di muka Bumi dengan pengaturan menurut pada karakteristik fisik dan sosial yang ada. Wilayah dibangun insan sebagai suatu hasil kreasi dan memiliki batas-batas yang diturunkan dari criteria khusus.

Wilayah sanggup berukuran sekecil rukun tetangga (RT) atau sebesar negara. Orang-orang yang hidup dalam suatu wilayah sanggup menjadikan konflik baik secara internal maupun eksternal. Para andal kewilayahan secara umum membedakan wilayah menjadi dua meskipun kadang ada yang membedakan wilayah menjadi tiga. Pembedaan wilayah di Bumi menjadi dua sebagai berikut.



1. Wilayah Formal

Wilayah formal dicirikan oleh sesuatu yang dimiliki atau menempel pada insan dan alam secara umum, ibarat bahasa tertentu yang dipakai penduduk, agama, kebangsaan, budaya, dan identitas politik serta tipe iklim tertentu, bentuk lahan, dan vegetasi.

Kesatuan ideologi ibarat negara, bangsa, provinsi, yakni wilayah formal alasannya mereka ditentukan oleh identitas politik. Wilayah formal lain, contohnya wilayah iklim (contoh: kawasan hutan hujan tropis), wilayah bentuk lahan (contoh: kawasan karst, Gunung Kidul, Yogyakarta), dan wilayah ekonomi (contoh: kawasan perdagangan Glodok, Jakarta). Wilayah formal sanggup ditentukan dengan ukuranukuran penduduk, pendapatan per kapita, latar belakang suku bangsa, hasil pertanian, penyebaran dan kepadatan penduduk, hasil industri, serta juga pemetaan karakteristik fisik ibarat temperatur, curah hujan, dan jenis musim.



2. Wilayah Fungsional

Wilayah fungsional berada di sekeliling titik pertumbuhan dan terjalin dengan titik pertumbuhan melalui sistem transportasi, sistem komunikasi, atau kelompok ekonomi, ibarat manufaktur serta perdagangan. Salah satu bentuk wilayah fungsional yakni kota metropolitan. Sebagai contoh, kota metropolitan Jakarta mendukung perkembangan kawasan lain melalui jalur transportasi, jalur perdagangan dan bisnis, serta siaran radio dan televisi.

Kota-kota ibarat Bogor, Tangerang, dan Bekasi yakni wilayah fungsional yang terjadi akhir perkembangan kota metropolitan Jakarta. Wilayah fungsional lain yang berskala kecil yakni sentra perbelanjaan yang berbentuk mal atau supermarket, kawasan yang dilayani oleh sebuah bank, bandar udara, dan kawasan acara yang sibuk.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Wilayah Formal Dan Fungsional 2"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel