-->

iklan banner

√ Tahap Perkembangan Negara

Versi materi oleh Eni A dan Tri H


Hal ini memerlukan waktu dan proses. Bagaimanakah tahapan-tahapan perkembangan suatu negara? Untuk mengetahuinya, ikutilah pembahasan di bawah ini. Nah, kini kau telah mengetahui indikator apa saja yang dipakai untuk mengelompokkan suatu negara sebagai negara maju atau negara berkembang. Dengan memakai indikator dan data data yang telah ditampilkan di depan, kau bisa mengategorikan tingkat kemajuan suatu negara. Sebuah negara berkembang sanggup menjelma negara maju.

Tahap-Tahap Perkembangan Negara Menurut W.W. Rostow

Teori Rostow memandang pembangunan ekonomi sebagai proses perubahan yang bersifat garis lurus dan bertahap. Menurut Rostow, suatu perekonomian akan berkembang menjadi perekonomian maju dalam lima tahap.

a. Tahap Perekonomian Tradisional

Pada tahap ini, acara ekonomi masih berorientasi pada perjuangan untuk pemenuhan kebutuhan sendiri. Penerapan teknologi dan administrasi masih sangat rendah sehingga produktivitasnya juga masih rendah

Adapun ciri-ciri tahap perekonomian tradisional sebagai berikut.
1) Tingkat produksi dan produktivitas per pekerja masih sangat rendah, sebab belum mengenal ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
2) Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sector pertanian.
3) Struktur sosial masih bersifat hierarkis.
4) Hubungan keluarga masih sangat bersahabat dan kekuasaan dipegang oleh mereka yang mempunyai tanah luas.
5) Masyarakat pada masa ini cenderung statis, sehingga kemajuan yang dicapai sangat lambat.

b. Tahap Pra-Lepas Landas

Masyarakat tradisional meskipun sangat lambat namun terus bergerak, dan pada suatu titik mencapai prakondisi untuk lepas landas. Keadaan ini biasanya terjadi sebab adanya campur tangan dari luar, yaitu dari masyarakat yang lebih maju. Tahap ini merupakan masa transisi di mana masyarakat mempersiapkan diri untuk mencapai tahap lepas landas. Prasyarat yang harus dipenuhi untuk sanggup lepas landas yaitu adanya perubahan-perubahan yang cukup fundamental di bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan sistem nilai. Pada masa transisi ini merupakan masa yang penting biar berhasil pada tahap lepas landas.

c. Tahap Lepas Landas (Take Off)

Tahap lepas landas merupakan tahap di mana perekonomian bisa tumbuh dan berkembang dengan kekuatan mandiri. Pada tahap ini penerapan teknologi dan administrasi modern makin luas dan intensif. Selain itu, terjadi perubahan drastis di bidang social maupun politik, serta terciptanya kemajuan ekonomi yang pesat sebab inovasi-inovasi dan terbukanya pasar-pasar baru. Semua itu sanggup meningkatkan investasi yang selanjutnya mempercepat laju pertumbuhan pendapatan nasional di atas tingkat pertambahan penduduk.

Ciri-ciri negara yang sudah lepas landas adalah:
1) meningkatkan jumlah investasi dari 􀁤5% menjadi 􀁴10% dari Produk Nasional Neto,
2) laju pertumbuhan beberapa sektor industri yang tinggi, sehingga sanggup memacu sektor-sektor lain,
3) terciptanya suatu rangka dasar politik, sosial, dan lembagalembaga yang menyebabkan pertumbuhan sanggup berlangsung terus didukung dengan penggunaan sumber modal dalam negeri, serta
4) masa lepas landas biasanya berlangsung dalam kisaran waktu 20 tahun.

Berikut ini beberapa negara yang sudah lepas landas.
Tabel 8.14 Negara-Negara yang Tinggal Landas Pertama Kali




d. Tahap Kedewasaan (Maturity)

Tahap ini merupakan suatu periode di mana masyarakat sudah secara efektif memakai teknologi modern pada sebagian besar faktor produksi dan kekayaan alamnya. Pada masa ini sektor-sektor ekonomi berkembang pesat dan leading industri mengalami kemunduran tetapi digantikan oleh sektor lainnya. Walaupun pertumbuhan ekonomi tidak setinggi tahap lepas landas, namun diimbangi pertumbuhan hal-hal kualitatif sehingga perekonomian makin berpengaruh dan mandiri. Setelah lepas landas, kemajuan akan terus bergerak walaupun kadang terjadi pasang surut. Industri berkembang dengan pesat dan mulai memproduksi barang-barang yang tadinya diimpor.

Pada tahap ini terjadi tiga perubahan penting, yaitu:
1) tenaga kerja menjadi lebih terdidik,
2) budbahasa pekerja berubah dari pekerja berangasan menjadi manajer yang efisien dan berwatak halus serta sopan, serta
3) masyarakat mulai jenuh dengan kemajuan industri dan mulai menginginkan sesuatu yang baru.

Berikut ini beberapa negara yang telah mengalami masa kedewasaan.
Tabel 8.15 Negara-Negara yang Telah Mengalami Masa Menuju Kedewasaan




e. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption)

Pada tahap ini, tingkat konsumsi masyarakat sudah sangat tinggi, terutama konsumsi energi. Hal ini sanggup dilihat pada kehidupan masyarakat Eropa Barat, Amerika Utara, dan Jepang.
Ciri-ciri tahap ini adalah:
1) angkatan kerja mempunyai jaminan yang lebih baik,
2) tersedianya konsumsi bagi rakyat yang semakin memadai,
3) negara mencari ekspansi kekuatan di mata dunia.

Karena pendapatan masyarakat yang meningkat, konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok, tetapi meningkat ke kebutuhan yang lebih tinggi. Pada tahap ini merupakan ciri-ciri dari sebuah massa yang ideal di mana masyarakat hidup nyaman, sehingga terdapat kecenderungan untuk menambah jumlah keluarga sehingga jumlah penduduk akan meningkat. Teori Rostow ini didasarkan pada dikotomi masyarakat tradisional dan masyarakat modern. Pada tahap-tahap tersebut yang paling penting dalam gerak kemajuan dari tahap satu ke tahap yang lain yaitu pada periode tahap lepas landas. Proses perubahan tahap yang satu ke tahap yang lain memerlukan proses dan waktu yang tidak sebentar.


United Nations Research Institute for Social Development (UNRISD) memilih sebanyak 18 data untuk mengukur indeks taraf pembangunan dari negara maju dan negara berkembang. Data-data tersebut mencakup tingkat cita-cita hidup (life expectancy), konsumsi protein hewani per kapita, persentase bawah umur yang berguru di sekolah dasar dan menengah, persentase bawah umur yang berguru di sekolah kejuruan, jumlah surat kabar, jumlah telepon, jumlah radio, jumlah penduduk kota (penduduk kota >20.000 jiwa), persentase pria remaja di sektor pertanian, persentase tenaga kerja (dari seluruh angkatan kerja yang bekerja di sektor listrik, gas, air, kesehatan, pengangkutan, pergudangan, dan komunikasi), persentase tenaga kerja (dari seluruh angkatan kerja yang bekerja) yang memperoleh gaji, persentase Produk Domestik Bruto (PDB) dari industry pengolahan (manufaktur), konsumsi energi per kapita, konsumsi listrik, konsumsi baja, nilai per kapita perdagangan luar negeri, produk pertanian rata-rata dari pekerja pria di sektor pertanian, serta pendapatan per kapita Produk Nasional Bruto (PNB).

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Tahap Perkembangan Negara"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel