√ Pengelolaan Materi Tambang Menurut Kegunaan Dan Pemanfaatannya
Versi amteri oleh Dibyo S dan Ruswanto
Usaha pertambangan tentu saja dilarang dilakukan sembarangan mengingat ada bahan-bahan tambang yang tidak sanggup diperbarui, maksudnya materi tambang tersebut akan habis apabila diambil sekali dan dalam jumlah yang besar.
Berdasarkan kegunaannya, materi tambang sanggup dibagi menjadi pertambangan bijih, energi, dan mineral.
a. Pertambangan Bijih/Logam
Pertambangan ini mencakup bijih besi, bauksit, timah, nikel, tembaga, emas, dan perak.
1) Bijih Besi
Beberapa macam bijih besi antara lain sebagai berikut.
a) Bijih besi lateritik terdapat di Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara.
b) Bijih besi magnetik hematit terdapat di Kalimantan Tengah.
c) Bijih besi titan terdapat di Pantai Cilacap, Pantai Pelabuhan Ratu,Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Setelah digali dan disemprot de ngan air, akan dihasilkan konsentrat besi. Pabrik pelebur besi baja Indonesia terdapat di Cilegon, yaitu PT Krakatau Steel.
2) Bauksit (Biji Aluminium)
Bauksit merupakan mineral yang ringan, kuat, dan tidak berkarat.Tambang bauksit dihasilkan di Kepulauan Riau, Pulau Bintan, Pulau Bintang, dan Singkawang.
3) Timah
Timah termasuk salah satu hasil mineral yang terpenting di Indonesia. Manfaat timah, yaitu untuk kaleng, patri, aksara cetak,tube, kertas timah, dan lain-lain.
Tambang timah terdapat di pulau Singkep, Bangka, Belitung, dan lepas pantai di sekitarnya. Hasil tambang timah di darat disebut timah primer, sedangkan yang di lepas pantai disebut timah sekunder. Di Indonesia banyak dihasilkan timah sekunder dan menjadi pabrik peleburan timah terbesar ketiga sesudah Bolivia dan Malaysia.
4) Nikel
Biji nikel terdapat dalam tanah hasil pelapukan peridotit atau serpentit. Daerah-daerah pertambangan nikel di Indonesia antara lain Pulau Mantang di Teluk Bone, Pulau Halmahera, Pulau Gag di Irian Jaya, di sekitar Kolaka (Sulawesi Tenggara) berpusat di Ponalo, dan Pegunungan Verbeek berpusat di Soroako.
5) Seng
Terdapat di beberapa kawasan Indonesia, antara lain Jawa Timur, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara. Pengolahan seng menjadi seng lembaran dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta di kota-kota besar.
6) Intan
Tambang intan terdapat di Kalimantan Selatan, terletak di sekitar Sungai Kusan dan Riam Kanan Kiri. Penggalian dipusatkan di Simpangempat (dekat Martapura) oleh PN Aneka Tambang. Di samping itu, rakyat juga melakukan penggalian dengan cara mendulang. Pendulangan intan oleh rakyat yang populer di Cempaka I (dekat Banjar Baru). Kota Martapura merupakan tempat penggosokan intan yang populer di Indonesia.
7) Tembaga
Tembaga terdapat di Cikotok (Banten Selatan), Songkarapi (Sulawesi Selatan), dan Kompara (Irian Jaya). Tembaga yang sudah ditambang gres terdapat di Irian Jaya, diusahakan dengan modal Jepang dan Amerika. Bijih tembaga tersebut diolah di pabrik (di Kota Tembagapura) yang didirikan pada ketinggian 2.600 m dan menghasilkan konsentrat dengan kadar 26%. Konsentrat itu diangkut ke pelabuhan bersahabat muara Sungai Tipuka dengan jalan masuk pipa yang panjangnya 100 km. Tembaga banyak diekspor ke Jepang.
8) Emas dan Perak
Tambang emas dan perak terdapat di Rejang Lebong (Bengkulu) dan Banten Selatan (Jawa Barat). Penambangannya dilakukan oleh PN Aneka Tambang di Cikotok, lalu diangkut ke Jakarta, dan diolah oleh PN Logam Mulia menjadi emas/perak batang.
b. Pertambangan yang Menghasilkan Energi
Pertambangan ini terdapat pada minyak bumi, gas alam, dan kerikil bara.
1) Minyak Bumi
Minyak bumi berdasarkan Sujiran Resosudarmo terjadi dari plankton atau mikroorganisme yang tertimbun berjuta-juta tahun di dasar laut. Hal ini terjadi alasannya ialah penguraian secara kimia yang tidak sempurna. Mikro organisme yang banyak mengandung lemak bermetamorfosis lumpur busuk yang berada di antara lapisan pasir dan tanah kedap yang disebut sapropelium. Akibat tekanan yang semakin besar dan temperatur yang semakin tinggi maka sapropelium bermetamorfosis minyak bumi. Pertambangan minyak bumi di Indonesia ditangani oleh Per tamina, yang dalam acara eksplorasi dan eksploitasinya meng adakan perjanjian kolaborasi bagi hasil dengan sejumlah besar perusahaan asing.
Daerah-daerah minyak bumi di Indonesia antara lain sebagai berikut.
a) Jawa: kawasan Delta Sungai Brantas, Cepu, dan Jatibarang, pabrik penyulingan di Wonokromo dan Cepu.
b) Sumatera: terdapat di Peureula - Langkat, Dataran Riau (sekitar Pekanbaru), Jambi, dan Palembang, pabrik penyulingannya di Pangkalan Brandan, Dumai, Plaju, dan Sungai Gerong.
c) Kalimantan: terdapat di Pulau Bunyu dan Tarakan, sekitar Sungai Mahakam, pabrik penyulingannya di Balikpapan.
d) Maluku/Seram: di Bula.
e) Irian Jaya: terdapat di Sorong dan Babo.
f) Lepas pantai: lepas pantai sebelah timur Balikpapan (Ataka), lepas pantai Aceh Timur, Laut Jawa (Shinta dan Arjuna), dan lepas pantai Sumatera bab tenggara (Zeida dan Cita).
2) Gas Alam
Gas alam sanggup ditemukan bahu-membahu dengan minyak bumi. Gas alam didapatkan di lapangan minyak Arun (Aceh), Badak (di Bontang, Kalimantan Timur), dan di Kepulauan Natuna. Sesudah dicairkan disebut LPG (Liquid Petroleum Gas) dan LNG (Liquid Natural Gas) yang lalu diekspor ke Jepang, USA, dan Singapura.
3) Batu Bara
Batu bara Indonesia berdasarkan Sujiran Resosudarmo terbentuk pada zaman tertier. Batu bara terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun. Semakin tuaumur kerikil bara kadar bakarnya juga semakin tinggi. Batu bara yang terbentuk pada zaman karbon merupakan kerikil bara yang bermutu tinggi, sedangkan yang terbentuk pada zaman tertier mutunya kurang baik dan disebut kerikil bara muda.
Daerah-daerah pertambangan kerikil bara di Indonesia, yaitu sebagai berikut.
a) Pertambangan Bukit Asam (Sumatera Selatan), di sepanjang Sungai Lematang, Pusatnya Tanjung Enim.
b) Pertambangan Umbilin (Sumatera Barat) dengan pusatnya di Sawahlunto. Cadangan kerikil bara ditemukan pula di Sungai Berau (Kali man tan Timur), Pulau Laut, Lampung, dan muara Bungo (Jambi).
c. Pertambangan Mineral Industri
Macam-macam pertambangan mineral industri di antaranya sebagai berikut.
1) Batu kapur,
terdapat pada pegunungan kapur di Pulau Jawa, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali bab selatan, dan Irian Jaya bab selatan. Batu kapur juga sanggup diambil dari batubatu karang di dasar bahari dangkal di bersahabat pantai. Cara pengambilan kerikil kapur dan karang pantai digali, lalu diangkut hasilnya. Batu kapur yang dipakai sebagai materi bangunan harus dibakar lebih dahulu.
2) Yodium
terdapat di bersahabat Mojokerto dan Semarang.
3) Belerang
terdapat di Gunung Welirang (Jawa Timur) dan Gunung Patuha (Jawa Barat).
4) Tanah liat,
yaitu tanah yang banyak mengandung liat (65%). Butirbutirnya sangat halus sehingga rapat dan sulit merembeskan air. Tanah ini banyak terdapat di dataran rendah di Pulau Jawa dan Sumatera.
5) Kaolin
terdapat di Bangka, Belitung, dan Sulawesi utara. Hasil tambang ini diolah dalam industri keramik di beberapa kota.
6) Pasir Kuarsa
Tempat-tempat penggalian pasir kuarsa terdapat di Bangka, Belitung, dan Jawa timur (Madura). Pasir kuarsa diolah lebih lanjut di pabrik-pabrik untuk materi menciptakan kaca, piring, dan gelas.
7) Batu Granit
Batu granit terdapat dan diolah di Pulau Karimun (Riau), lalu diangkut ke Dumai dan Pulau Batam.
0 Response to "√ Pengelolaan Materi Tambang Menurut Kegunaan Dan Pemanfaatannya"
Posting Komentar