-->

iklan banner

Laporan Praktikum Pengukuran Dan Inventarisasi Sumber Daya Hutan Regresi Karakteristik Tegakan

LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN DAN INVENTARISASI SUMBER DAYA HUTAN
REGRESI KARAKTERISTIK TEGAKAN


REGRESI KARAKTERISTIK TEGAKAN


Tujuan

Mencari korelasi beberapa karakteristik pohon (diameter dan tinggi pada rata-rata bidang dasar)

Dasar Teori

Analisis regresi dalam statistika yaitu salah satu metode untuk memilih korelasi sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain. Variabel "penyebab" disebut dengan majemuk istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena seringkali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel terkena akhir dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini sanggup merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak (Anonim, 1979).

Luas bidang dasar tegakan juga memiliki arti penting dalam inventore tegakan yang memakai sampling titik. Tetapi luas bidang dasar dalam cara sampling ini tidak dihitung menyerupai peada perhitungan KBD, melainkan ditaksir pribadi dengan memakai tongkat Bitterlich atau alat-alat turunannya sepert prisma baji, reloskop dan sebagainya. Perangkat pendugaan volume pohon (berupa model atau rumus maupun tabel) yaitu salah satu perangkat penting dalam perencanaan pengelolahan hutan. Salah satu jenis data yang diharapkan dalam perencanaan pengelolahan hutan ialah dengan potensi atau masa tegakan. Pengumpulan data masa tegakan dilakukan melalui acara inventarisasi yang selalu melibatkan pendugaan volume pohon per pohon. Oleh alasannya yaitu itu, dalam setiap acara pengelolahan hutan dituntut tersedianya perangkat pendugaan volume pohon (Simon, 2007).

Penaksiran volume pohon-pohon bangkit sangat sering tidak memperhatikan atau memperhitungkan kerusakan di dalam atau di belahan dalam yang tidak nampak dan yang tidak sanggup diduga dengan kondusif dan ditaksir secara sempurna dan pengamatan eksternal. Bahkan untuk cacat eksternal penaksir kualitas barangkali tidak disalahkan oleh alasannya yaitu kesulitan dalam evaluasi cacat-cacat pada belahan atas pohon. Ada perubahan yang cepat dan aktual dalam kondisi pemanfaatan hutan tropika gabungan (perubahan dalam pasar domestik internasional yakni kualitas yang lebih rendah diterima bila seruan tinggi, modifikasi dalam kemudahan pengolahan kayu lokal, mekanisasi dan perubahan dalam ukuran dan pelaksanaan unit-unit pembalakan, dan sebagainya). Jadi, spesifikasi volume kayu yang cacat dipakai untuk menaksir volume higienis tak sanggup diterapkan dalam satu atau dua tahun sesudahnya, dan perbedaan antara volume higienis dan materi yang sanggup dipakai sanggup lebih bertambah (Anonim, 1997).

Baca Juga : Laporan Praktikum Pengukuran dan Inventarisasi Sumber Daya Hutan Teknik Pengambilan Sampel Dalam Inventarisasi Hutan

Meskipun demikian, penelitian-penelitian perihal pertumbuhan dan korelasi antara karakteristik pohon masih terus dilakukan lantaran tidak ada satupun model atau formula yang sesuai untuk semua jenis pohon. Selain itu, pertumbuhan suatu pohon dipengaruhi oleh kemampuan genetiknya dalam berinteraksi dengan faktor lingkungan menyerupai iklim, tanah dan topografi serta kemampuan berkompetisi dalam memperoleh makanan dan ruang tumbuh. Kaprikornus setiap jenis atau kelompok jenis pohon sanggup memiliki pertumbuhan dan ukuran batang yang berbeda sebagai akhir dari interaksi faktor-faktor tersebut (Husch et al.1972).

Prosedur yang ditunjuk sebagai kategori B merupakan ragam lain dari pendekatan volume tegakan, dalam kasus ini, tabel-tabel yang disusun sebelumnya dipakai sebagai halnya terhadap pendekatan tabel volume. Adapun demikian, perlu untuk melaksanakan pengukuran-pengukuran karakteristik-karakteristik tegakan tertentu menyerupai luas, bidang dasar, tinggi dan umur. Kemudian volume tegakannya sanggup dilihat di dalam tabel yang sudah disusun sebelumnya. Keterbatasan mekanisme ini yaitu pentingnya memiliki suatu persamaan yang cocok antara karakteristik-karakteristik tegakan dengan volume. Dan jikalau tidak tersedia suatu persamaan mungkin lebih baik disiapkan dahulu dengan memakai teknik analisis regresi yang telah ada (American Forestry Institude, 1979).

Alat dan Bahan

Tabel tegakan tumbuhan jati WvW
Kalkulator
Alat tulis

Cara Kerja

Tabel WvW

Gunakan Tabel WvW
Perhatikan beberapa karakteristik tegakan jati (diameter, tinggi, rata-rata bidang dasar)

Persamaan Regresi

Susunlah Persamaan Regresi unutk penaksiran peninggi dan diameter (y=a+bx)
Buatlah analisis varians regresi untuk masing masing persamaan
Gambarlah kurva korelasi antara peninggi dengan diameter


Daftar Pustaka

Anonim. 1979. Forest Fact and Figures. American Forestry Institude. Wanshington D. C
Anonim. 1997. Manual Kehutanan. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta
Hardle, W., Applied Nonparametric Regression (1990). Cambridge university press. england
Husch, B., Miller, C.I. and Beers, T.W. 1972. Forest Mensuration. Second Edition. The Ronald Press Company. New York..
Simon, H. 2007. Metode Inventore Hutan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.


Sumber http://sangkualita.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Laporan Praktikum Pengukuran Dan Inventarisasi Sumber Daya Hutan Regresi Karakteristik Tegakan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel