-->

iklan banner

Sejarah Dan Perkembangan Linux

Sejarah Singkat Linux - Linux merupakan sistem operasi komputer yang mempunyai fungsi menyerupai sistem operasi komputer lainnya, contohnya : Windows atau MAC OS-X. Perbedaan yang paling gampang kita lihat yaitu pada nilai komersilnya, Linux merupakan sistem operasi yang sanggup kita peroleh tanpa harus membayar lisensi. Sedangkan Windows maupun MAC OS-X merupakan sistem operasi yang memang ditujukan untuk kepentingan dagang, dimana kita harus membayar biaya lisensi untuk sanggup menggunakannya.

Linux yaitu perangkat lunak yang berbasis pada sumber terbuka (open source) yang didistribusikan dibawah lisensi GNU/GPL. Linux bebas untuk dipakai dan di ubah (modifikasi) untuk mendapat varian Linux baru.

Sebagai perangkat lunak sumber terbuka, bukan berarti pengembang (developer) tidak memperoleh laba dari sistem Linux yang mereka kembangkan. Ada beberapa produk Linux yang berbayar meskipun sebagian besar yaitu gratis. Para developer Linux memperoleh laba dari aneka macam sumber melalui Sponsor, Donatur, Iklan, Aplikasi, Kursus (Pelatihan), Jasa IT, Instalasi Linux dan lain sebagainya.

Baca Juga


Linux merupakan sistem operasi komputer yang mempunyai fungsi menyerupai sistem operasi komput Sejarah Dan Perkembangan Linux

Sejarah Singkat Linux


Tahun 1985, Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak Bebas dan berbagi Lisensi Publik Umum GNU (GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan jadwal yang diharapkan oleh sebuah sistem operasi (seperti pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an.

Linux pertama kali diperkenalkan oleh seorang mahasiswa Universitas Helsinki Finlandia yang berjulukan Linus Tovards. Awalnya linux merupakan proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Tovards dengan berbagi source instruksi Minix. Minix sendiri merupakan jenis / turunan dari Unix yang dikembangkan dalam proyek POSIX yang di awali oleh IEEE ( The Institute of Electrical and Electronics Engineers)

Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya sanggup menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).

Perkembangan Linux


Linux dikembangkan oleh pengembang di seluruh dunia , alasannya yaitu instruksi sumber yang sanggup didapatkan dengan bebas untuk diunduh lewat internet mengakibatkan banyak pihak lebih gampang untuk memodifikasi atau berbagi linux. Dengan banyaknya pengembang yang ikut berpartisipasi dalam projek-projek linux, merupakan sesuatu yang menguntungkan bagi kemajuan linux untuk menjadi salah satu sistem operasi yang handal dan canggih.

Dalam perkembangannya, linux mempunyai banyak jenis (distro). Pengguna linuxpun sanggup menentukan aneka macam macam distro linux untuk dipasang di komputer yang dimilikinya. Tak perlu membeli lisensi untuk memakai linux, kita tinggal unduh distro linux yang kita inginkan di alamat situs yang menyediakan distro-distro linux yang banyak tersebar di internet. Google akan membantu kita menemukan situs-situs tersebut.

Di negara-negara berkembang misalnya: Asia, Afrika, dan Amerika Latin, Linux berkembang sangat pesat. Hal ini dikarenakan mereka enggan untuk membeli software sistem operasi yang berbayar dengan pendapatan mereka yang masih lebih kecil jika dibandingkan dengan negara-negara maju. Selain itu, Linux juga merupakan sotware yang terus mengalami perkembangan dan perbaikan di setiap sistemnya. Dalam hal ini, menentukan Linux merupakan sesuatu yang sempurna terutama bagi kita yang tidak punya dana berlebih untuk membeli sebuah software.

Jika melihat ke depan, kemungkinan Linux akan menjadi sistem operasi yang paling lebih banyak didominasi bukanlah suatu hal yang mustahil. Karena semua kelebihan yang dimilikinya, setiap hari semakin banyak orang di dunia yang mulai berpaling ke Linux.

Keunggulan Linux

  1. Linux merupakan software yang murah meriah yang sanggup kita dapatkan secara bebas begitu juga dalam penggunaanya.
  2. Dapat berdampingan dengan sistem operasi lainnya menyerupai : windows, apple maupun novell
  3. Hampir tidak ada virus di dalamnya, alasannya yaitu banyaknya pengembang di seluruh dunia yang terus melaksanakan perbaikan sistem pada linux (kita tidak memerlukan anti virus). Namun tidak tertutup kemungkinan Linux sanggup terkena virus.
  4. Banyaknya distro linux yang tesedia, menciptakan kita bebas untuk menentukan software yang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan perangkat yang kita miliki.
  5. Dapat beroperasi pada komputer-komputer bau tanah yang mempunyai spesifikasi hardware minim.

Macam Distro Linux


1. Linux Mint


Popularitas Linux Mint telah terus meningkat semenjak mulai dikeluarkan. Linux mint berbasis pada Ubuntu dengan codec multimedia yang sudah tersedia dalam paketnya. Versi stabil ketika ini (2015) yaitu 17.2 (Rafaela) yang merupakan rilis LTS yang akan didukung hingga 2019. Ada juga rilis yang berbasis Debian dengan versi Cinnamon dan Mate.

Linux mint merupakan salah satu distro Linux favorit aku dan distro Linux pertama yang aku gunakan. Linux mint sangat cocok bagi yang ingin memakai Linux untuk pertama kalinya, terutamabagi mereka yang sebelumnya memakai sistem operasi windows.

Tampilan desktop Linux mint (Cinnamon) terlihat lebih modern dan elegan, namun tetap membawa kesan klasik sehingga gampang untuk digunakan. Linux mint mempunyai empat lingkungan desktop atau edisi yaitu Cinnamon, Mate, Xfce dan Kde.

2. Ubuntu


Ubuntu yaitu distribusi berbasis Debian yang mengedepankan "user-friendly" di Linux. Ubuntu mempunyai komunitas yang sangat besar dan mengatakan kontribusi terhadap Linux sebagai software yang sanggup diterima dikalangan pengguna komputer selama beberapa tahun terakhir. Ubuntu tiba dalam aneka macam tipe dan turunanya. Kita sanggup memasang lingkungan dekstop yang kita inginkan, tetapi juga mempunyai kerangka / lapisan desktop sendiri yang disebut Unity. Ubuntu cocok bagi kita yang ingin beralih dari windows ke Linux.

3. Debian


Debian yaitu salah satu distro Linux tertua dan terbaik. Secara teknis, Debian  adalah (grand) ayah dari beberapa distro lainnya (Ubuntu, Linux mint, dll). Debian lebih berfokus pada stabilitas, sehingga versi gres tidak terlalu sering dikeluarkan. Tetapi ketika mengeluarkan versi terbarunya (dinamai huruf Toy Story!), Debian sudah benar-benar teruji dan sangat stabil.

Debian memperlihatkan jumlah paket yang luar biasa banyak, lebih dari 37 000 - paket dasar dan hampir semua perangkat lunak yang tersedia untuk Linux mempunyai paket Debian. Kita sanggup mencoba Debian dalam mode Live sebelum menginstalnya, dan menentukan antara instalasi minimal atau penuh. Ada installer grafis untuk membimbing kita ketika melaksanakan proses instalasi Debian dan kita sanggup menentukan Lingkungan Dekstop sesuai keinginan.

4. Open Suse


OpenSUSE yaitu distro Linux terkenal di kalangan pengguna komersial dan swasta. OpenSuse berbasis pada sistem administrasi paket RPM dan lingkungan desktop utamanya yaitu KDE.  Lingkungan desktop lainnya yang dimiliki OpenSuse yaitu GNOME, XFCE, LXDE dan Mate.

Selain mempunyai rilis stabil, OpenSUSE juga mempunyai rilis bergulir (Tumbleweed) bagi mereka yang ingin perangkat lunak terbarukan. OpenSuse memperlihatkan solusi administrasi sistem yang lengkap yang disebut dengan YaST dan dilengkapi dengan cukup banyak aplikasi pra-instal. Baik untuk pengguna yang menginginkan sistem yang stabil dan sanggup dipercaya dengan donasi yang besar serta tidak ingin terlalu sering memperbarui aplikasi.

Masih banyak distro linux lainnya yang tidak kami sebutkan disini, silahkan googling di internet.

Logo Linux


Logo linux diambil dari hasil karya seorang seniman yang berjulukan Larry Ewing yang pada waktu itu merasa linux harus mempunyai logo trademark (1996), yang kemudian oleh James Hughes dipilih sebuah logo bergambar pinguin yang sedang duduk santai yang diberi nama TUX ( Torvalds Unix). Kemudian logo ini didaftarkan untuk menghindari pemalsuan. Linux pun terdaftar sebagai jadwal Sistem Operasi Komputer (OS).

Mungkin kau sering melihat logo linux di aneka macam daerah di internet dan daerah umum lainnya. Penggunaan logo ini juga memudahkan kita untuk mengenali produk-produk linux, dengan melihat TUX kita akan tahu bahwa itu bekerjasama dengan linux. Bagi pengguna komputer bahkan orang awam pun sudah sangat mengenal TUX.

Linux merupakan sistem operasi komputer yang mempunyai fungsi menyerupai sistem operasi komput Sejarah Dan Perkembangan Linux

Statistik Pengguna Linux


Bila kita ingin melihat statistik pengguna sistem operasi komputer linux, kita sanggup mengunjungi alamat situs web Linux Counter yang merupakan situs penghitung jumlah pengguna linux di seluruh dunia. Disini kita sanggup melihat seluruh pengguna linux dengan menentukan kategori/tipe linux , negara , kota dan lain-lainnya.

Linux merupakan sistem operasi komputer yang mempunyai fungsi menyerupai sistem operasi komput Sejarah Dan Perkembangan Linux

Kesimpulan


Banyaknya distro Linux mengatakan kita banyak pilihan untuk sebuah sistem operasi komputer. Gunakan salah satu distro Linux yang sesuai dengan selera kita dan pelajarilah hingga kita mahir. Setelah itu kita sanggup mencoba distro Linux lainnya untuk menambah kecakapan dan pengetahuan kita dalam memakai atau berbagi sistem operasi Linux beserta aplikasinya. Demikian sejarah singkat mengenai sistem operasi Linux. Semoga bermanfaat.

Referensi: Berbagai sumber
Sumber http://sobmint.blogspot.com

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Sejarah Dan Perkembangan Linux"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel