√ Rangkuman Pengendalian Kehidupan Masyarakat
Masyarakat yaitu sekumpulan insan yang secara relatif mandiri, yang hidup bantu-membantu cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama, dan melaksanakan sebagian besar acara dalam kelompok itu.
Masyarakat sebagai suatu sistem selalu mengalami dinamika yang mengikuti aturan alasannya yaitu jawaban (kausal). Apabila ada perubahan pada salah satu unsur atau aspek, maka unsur yang lain akan mendapatkan konsekuensi atau akibatnya, baik yang faktual maupun yang negatif.
Menurut Charles P. Loomis, masyarakat sebagai suatu sistem sosial harus terdiri dari sembilan unsur, yaitu doktrin dan pengetahuan, perasaan, tujuan, kedudukan (status) dan tugas (role), kaidah atau norma, tingkat atau pangkat, kekuasaan, sanksi, dan akomodasi (sarana).
Pengendalian sosial sanggup diartikan sebagai suatu proses yang direncanakan atau yang tidak direncanakan yang bertujuan untuk mengajak, membimbing, bahkan memaksa warga masyarakat biar mematuhi nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku.
Ciri-ciri yang terdapat dalam pengendalian sosial, di antaranya yaitu sebagai berikut.
– Suatu cara atau metode tertentu terhadap masyarakat.
– Bertujuan mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan-perubahan yang terus terjadi di dalam suatu masyarakat.
– Dapat dilakukan oleh suatu kelompok terhadap kelompok lainnya atau oleh suatu kelompok terhadap individu.
– Dilakukan secara timbal balik meskipun terkadang tidak disadari oleh kedua belah pihak.
Menurut Koentjaraningrat, fungsi pengendalian sosial yaitu sebagai berikut.
– Mempertebal keyakinan masyarakat perihal kebaikan norma.
– Memberikan imbalan kepada warga yang menaati norma.
– Mengembangkan rasa malu.
– Mengembangkan rasa takut.
– Menciptakan sistem hukum.
Sumber http://www.ssbelajar.net/
0 Response to "√ Rangkuman Pengendalian Kehidupan Masyarakat"
Posting Komentar