-->

iklan banner

√ Masyarakat Sebagai Suatu Sistem


Versi materi oleh Bondet Wrahatnala


Sebagai suatu sistem, individu-individu yang terdapat di dalam masyarakat saling berafiliasi atau berinteraksi satu sama lain, contohnya dengan melaksanakan kolaborasi guna memenuhi kebutuhan hidup masing-masing.


a. Sistem Sosial

Sistem ialah bagian-bagian yang saling berafiliasi antara satu dengan yang lainnya, sehingga sanggup berfungsi melaksanakan suatu kerja untuk tujuan tertentu. Sistem social itu sendiri ialah suatu sistem yang terdiri dari elemenelemen sosial. Elemen tersebut terdiri atas tindakan-tindakan sosial yang dilakukan individu-individu yang berinteraksi satu dengan yang lainnya. 

Dalam sistem sosial terdapat individu-individu yang berinteraksi dan bersosialisasi sehingga tercipta hubungan-hubungan sosial. Keseluruhan kekerabatan sosial tersebut membentuk struktur sosial dalam kelompok maupun masyarakat yang akhirnya akan memilih corak masyarakat tersebut.


b. Struktur Sosial

Struktur sosial meliputi susunan status dan tugas yang terdapat di dalam satuan sosial, ditambah nilai-nilai dan norma-norma yang mengatur interaksi antarstatus dan antarperan sosial. Di dalam struktur sosial terdapat unsurunsur sosial yang pokok, ibarat kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial, dan lapisan-lapisan sosial.

Bagaimana sesungguhnya unsur-unsur sosial itu terbentuk, berkembang, dan dipelajari oleh individu dalam masyarakat? Melalui proses-proses sosial semua itu sanggup dilakukan. Proses sosial itu sendiri merupakan kekerabatan timbal balik antara bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat dengan memahami dan mematuhi norma-norma yang berlaku.


c. Masyarakat sebagai Suatu Sistem

Apabila kita mengikuti pengertian masyarakat baik secara natural maupun kultural, maka akan tampak bahwa keberadaan kedua masyarakat itu merupakan satu-kesatuan. Dengan demikian, kita akan tahu bahwa unsur-unsur yang ada di dalam masyarakat yang masing-masing saling bergantung merupakan satu-kesatuan fungsi.

Adanya prosedur yang saling bergantung, saling fungsional, saling mendukung antara aneka macam unsur dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain itulah yang kita sebut sebagai sistem.

Masyarakat sebagai suatu sistem selalu mengalami dinamika yang mengikuti aturan alasannya ialah akhir (kausal). Apabila ada perubahan pada salah satu unsur atau aspek, maka unsur yang lain akan mendapatkan konsekuensi atau akibatnya, baik yang konkret maupun yang negatif. Oleh lantaran itu, sosiologi melihat masyarakat atau perubahan masyarakat selalu dalam kerangka sistemik, artinya perubahan yang terjadi di salah satu aspek akan memengaruhi faktor-faktor lain secara menyeluruh dan berjenjang.

Menurut Charles P. Loomis, masyarakat sebagai suatun sistem sosial harus terdiri atas sembilan unsur berikut ini.

1) Kepercayaan dan Pengetahuan
Unsur ini merupakan unsur yang paling penting dalam sistem sosial, lantaran sikap anggota dalam masyarakat sangat dipengaruhi oleh apa yang mereka yakini dan apa yang mereka ketahui perihal kebenaran, sistem religi, dan cara-cara penyembahan kepada sang pencipta alam semesta.

2) Perasaan
Unsur ini merupakan keadaan jiwa insan yang berkenaan dengan situasi alam sekitarnya, termasuk di dalamnya sesama manusia. Perasaan terbentuk melalui kekerabatan yang menghasilkan situasi kejiwaan tertentu yang hingga pada tingkat tertentu harus dikuasai semoga tidak terjadi ketegangan jiwa yang berlebihan.

3) Tujuan
Manusia sebagai makhluk sosial dalam setiap tindakannya memiliki tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Tujuan ialah hasil tamat atas suatu tindakan dan sikap seseorang yang harus dicapai, baik melalui perubahan maupun dengan cara mempertahankan keadaan yang sudah ada.

4) Kedudukan (Status) dan Peran (Role)
Kedudukan (status) ialah posisi seseorang secara umum dalam masyarakatnya sehubungan dengan orang lain, dalam arti lingkungan pergaulan, prestasi, hak, serta kewajibannya. Kedudukan memilih tugas atau apa yang harus diperbuatnya bagi masyarakat sesuai dengan status yang dimilikinya. Makara tugas (role) merupakan pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sehubungan dengan status yang menempel padanya. Contohnya seorang guru (status) memiliki peranan untuk membimbing, mengarahkan, dan memperlihatkan atau memberikan materi pelajaran kepada siswa-siswanya.

5) Kaidah atau Norma
Norma ialah pedoman perihal sikap yang diharapkan atau pantas berdasarkan kelompok atau masyarakat atau biasa disebut dengan peraturan sosial. Norma sosial merupakan patokan-patokan tingkah laris yang diwajibkan atau dibenarkan dalam situasi-situasi tertentu dan merupakan unsur paling penting untuk meramalkan tindakan insan dalam sistem sosial. Norma sosial dipelajari dan dikembangkan melalui sosialisasi, sehingga menjadi pranata-pranata sosial yang menyusun sistem itu sendiri.

6) Tingkat atau Pangkat
Pangkat berkaitan dengan posisi atau kedudukan seseorang dalam masyarakat. Seseorang dengan pangkat tertentu berarti memiliki proporsi hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu pula. Pangkat diperoleh sehabis melalui evaluasi terhadap sikap seseorang yang menyangkut pendidikan, pengalaman, keahlian, pengabdian, kesungguhan, dan ketulusan perbuatan yang dilakukannya.

7) Kekuasaan
Kekuasaan ialah setiap kemampuan untuk memengaruhi pihak-pihak lain. Apabila seseorang diakui oleh masyarakat sekitarnya, maka itulah yang disebut dengan kekuasaan.

8) Sanksi
Sanksi ialah suatu bentuk imbalan atau jawaban yang diberikan kepada seseorang atas perilakunya. Sanksi sanggup berupa hadiah (reward) dan sanggup pula berupa eksekusi (punishment). Sanksi diberikan atau ditetapkan oleh masyarakat untuk menjaga tingkah laris anggotanya semoga sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

9) Fasilitas (Sarana)
Fasilitas ialah semua bentuk cara, jalan, metode, dan benda-benda yang dipakai insan untuk membuat tujuan sistem sosial itu sendiri. Dengan demikian kemudahan di sini sama dengan sumber daya material atau kebendaan maupun sumber daya immaterial yang berupa wangsit atau gagasan.

Untuk memperkuat posisi sistem dalam kehidupan bermasyarakat, salah satunya diharapkan pengendalian sosial. Dengan demikian akan tercapai tujuan dari sistem sosial atau masyarakat sebagai sistem sosial tersebut.

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Masyarakat Sebagai Suatu Sistem"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel