-->

iklan banner

Beberapa Hal Yang Perlu Dilakukan Sehabis Instal Linux Mint

Linux Mint - Pengguna Linux Mint tentu ingin komputer yang dipakai sanggup berjalan dengan cepat, stabil dan kondusif dari gangguan program-progam yang sanggup mengganggu kinerja Sistem Operasi. Untuk mendapat performa maksimal dari Linux Mint, kita perlu melaksanakan beberapa hal sehabis memasang Linux Mint pada Laptop atau Komputer PC.

Ada beberapa pengaturan yang perlu kita ubah untuk mendapat peforma yang maksimal dari perangkat komputer yang kita miliki dan mengganti aplikasi yang berbasis mono dengan aplikasi lainnya yang mempunyai fungsi sama.

Pengguna Linux Mint tentu ingin komputer yang dipakai sanggup berjalan dengan cepat Beberapa Hal Yang Perlu Dilakukan Setelah Instal Linux Mint


Beberapa Hal Yang Perlu Dilakukan Setelah Instal Linux Mint


Meskipun Linux Mint dikembangkan oleh tim yang sudah berpengalaman, handal dan sangat mahir dalam membuatkan perangkat lunak. Namun, pada Linux Mint 17 dan versi sebelumnya masih memakai aplikasi yang berbasis mono, dimana aplikasi ini sanggup mengganggu ke stabilan sistem Linux Mint. Berikut beberapa hal yang perlu kita lakukan sehabis instal Linux Mint.

1.Remove Mono atau Menghapus Paket Mono


Paket mono merupakan paket yang terpasang bersamaan dengan pemasangan Sistem Operasi Linux Mint Edisi Cinnamon maupun Mate. Namun sayang paket aplikasi ini terlalu beresiko terhadap keamanan sistem Linux Mint. Makara lebih baik kita hilangkan saja paket yang satu ini dari sistem. Untuk menghapus Paket Mono, ketik baris perintah berikut ini pada Terminal Linux.

sudo apt-get remove mono-runtime-common

Dengan hilangnya mono dari sistem, maka akan terhapus pula dua (2) Aplikasi yang berbasis Mono yaitu Banshee Media Player dan Tomboy note

Namun, kita tidak usah khawatir akan hal itu, alasannya ialah ada Aplikasi serupa yang sanggup menggantikan dua Aplikasi yang telah terhapus. Sebagai pengganti media player Banshee, kita sanggup memakai media player lainnya yang banyak terdapat pada Pengelola Perangkat Lunak, contohnya :

Gnome Mplayer - Aplikasi ini sanggup memutar media audio dan video namun tidak berbasis mono dan lebih kondusif untuk digunakan

Dan sebagai pengganti tomboy note, kita sanggup memasang aplikasi dengan fungsi yang sama, contohnya salah satu aplikasi “note” yang cukup terkenal yaitu :

Xpad - Aplikasi note (catatan) yang satu ini termasuk mudah dan ringan berjalan di sistem linux mint. Xpad sanggup kita gunakan sebagai pengganti tomboy note untuk menciptakan mencatat di komputer

Silahkan cari aplikasi note lainnya pada repository Linux Mint, jika kita ingin memasang aplikasi note selain xpad. Sebagai contoh, saya akan memasang aplikasi gnome mplayer dan xpad sebagai pengganto tomboy note dan banshee media player. Ketik baris perintah berikut ini untuk memasang Gnome Mplayer dan Xpad :

sudo apt-get install gnome-mplayer xpad

Sekarang sistem komputer lebih kondusif dengan hilangnya Paket Mono. Sebagai pengganti Banshee dan Tomboy note, kita sudah memasang aplikasi Gnome Player dan Xpad.

2. Mengaktifkan Firewall


Secara default (standart) Firewall Linux Mint dalam kondisi tidak aktif. Meskipun kita tahu bahwa Sistem Operasi Linux sangat sulit untuk dimasuki virus, Namun tidak tertutup kemungkinan virus atau kegiatan jahat bisa masuk ke sistem Linux. Supaya lebih kondusif dan nyaman dalam memakai Sistem Operasi Linux Mint, alangkah baiknya jika kita mengaktifkan sistem Firewall pada Linux Mint.

Firewall Linux Mint dikelola oleh aplikasi yang disebut Uncomplicated Firewall (ufw)

Hal pertama yang perlu kita lakukan ialah cek Sistem Firewall di Linux Mint dengan mengetikan perintah dibawah ini pada Terminal Linux :

sudo ufw status verbose

Terlihat status dari Firewall, alasannya ialah masih dalam kondisi default, status Firewall masih dalam kondisi inactive atau Belum Aktif. Aktifkan Firewall dengan mengetikan baris perintah berikut ini pada Terminal Linux :

sudo ufw enable

Terlihat status Firewall menyerupai berikut "Firewall is active and enabled on system startup" , ini mengambarkan bahwa Firewall sudah dalam keadaan aktif. Untuk lebih mantap, kita bisa Cek kembali status Firewall dengan memakai baris perintah :

sudo ufw status verbose

Terlihat bahwa Status Firewall sudah dalam keadaan Aktif dan Semua kanal masuk akan ditolak dan kanal keluar diperbolehkan. Dengan demikian, Sistem komputer kita akan terlindungi dari kegiatan yang merugikan.

Status: active
Logging: on (low)
Default: deny (incoming), allow (outgoing), disabled (routed)
New profiles: skip

Untuk menonaktifkannya kembali Firewall, alasannya ialah suatu alasan tertentu contohnya : adanya hambatan atau problem ketika memakai internet , gunakan baris perintah dibawah ini pada Terminal Linux.

sudo ufw disable

Cek kembali untuk lebih meyakinkan Status dari Firewall.

3. Mengelola Memori RAM dan SWAP Linux Mint


Kita sanggup mempercepat kinerja dari Linux Mint dengan aneka macam macam cara. Ada cara yang kondusif ada juga cara yang tidak aman. Yang dimaksud tidak kondusif ialah cara mempercepat kinerja Linux Mint namun sanggup menimbulkan Linux Mint menjadi crash.  Tentu saja kita tidak mengharapkan hal itu terjadi.

Salah satu cara yang kondusif ialah dengan memanfaatkan akomodasi swap memori pada linux. Swap dipakai untuk membantu kerja dari memori FISIK (RAM) komputer. Dengan memori RAM yang yang berkisar 1 GB, dibutuhkan bisa bekerja sebaik mungkin dengan proteksi memori swap ini.

Setelah sebelumnya ( pada ketika instalasi Linux Mint ) kita mengalokasikan sejumlah memori yang diambil dari hardisk komputer untuk dipakai sebagai memori swap, maka sistem akan membagi kerja pada dua memori yaitu memori RAM dan memori Swap. Namun penggunaan memori swap yang terlalu besar sanggup memperlambat kerja dari Sistem Operasi Komputer. Untuk mengatasi hal tersebut, kita harus menyetel nilai dari penggunaan memori swap sesuai dengan yang kita butuhkan.

Skala penggunaan memori swap berkisar antara 0-100. Secara default dalam Linux Mint,memori swap di setel dengan nilai 60. Dimana nilai 60 cocok untuk dipakai pada Server dan memang sistem ini ditujukan untuk Server. Sementara untuk pengguna komputer desktop atau pengguaan secara personal, swap memori dengan nilai 60 menjadi kurang sesuai. Maka dari itu nilai tersebut kita turunkan menjadi :10.

Menurunkan nilai swap memori tidak menimbulkan dampak yang jelek pada komputer

Sebelum kita melaksanakan cara tersebut, pertama kita Cek terlebih dahulu nilai dari swap memori dengan mengetikan perintah dibawah ini pada  Terminal Linux :

cat /proc/sys/vm/swappiness

Terlihat nilai standar swap sebesar 60. Selanjutnya kita turunkan nilai tersebut menjadi 10 dengan mengetikan baris perintah dibawah ini pada Terminal Linux.

sudo gedit /etc/sysctl.conf

Akan terbuka jendela Teks Editor yang menampilkan sejumlah baris teks. Langsung menuju penggalan teks paling bawah kemudian tambahkan baris teks berikut ini pada penggalan paling bawah sendiri :

#Decrease swap usage to a more reasonable level
vm.swappiness=10

Klik tombol Simpan dan tutup Jendela Teks Editor, selanjutnya Restart Komputer

Setelah komputer di hidupkan ulang , kita gres sanggup melihat perubahan nilai pada swap memori. Buka Terminal Linux kemudian ketik baris perintah di bawah ini.

cat /proc/sys/vm/swappiness

Sekarang nilai dari memori swap dalam skala 10, sesuai dengan nilai yang kita harapkan.

Untuk komputer dengan memori fisik (RAM) 1 GB, setel nilai swap kisaran 10 sementara untuk memori Fisik dibawah 1 GB,  setel nilai nilai swap kisaran 5

Setelah melaksanakan cara diatas, kita sanggup melaksanakan cara lainnya untuk mempercepat kerja komputer. Salah satu cara yang kondusif lainnya yaitu dengan mengelola cache memori supaya tetap berada di Memori Fisik (RAM) atau dalam istilah lain yaitu "menjinakan cache memori".

Cara ini Lebih Baik dipakai untuk Komputer atau Laptop dengan RAM Sebesar 1 GB atau lebih

Buka Terminal Linux kemudian ketik baris perintah berikut :

sudo gedit /etc/sysctl.conf

Terbuka Sebuah Teks Editor yang berisi sejumlah teks. Langsung menuju ke penggalan paling bawah dan tambahkan baris teks berikut ini di bawah sendiri dari jendela Teks Editor.

#Improve cache management
vm.vfs_cache_pressure=50

Selanjutnya Simpan dan Keluar dari jendela Teks Editor kemudian Restart Komputer

Kesimpulan


Demikian hal - hal yang sekiranya perlu kita lakukan sehabis memasang Sistem Operasi Linux Mint pada Laptop atau Komputer PC. Terima Kasih sudah membaca artikel ini, biar bermanfaat dan menambah pengetahuan kita akan Sistem Linux Mint.
Sumber http://sobmint.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Beberapa Hal Yang Perlu Dilakukan Sehabis Instal Linux Mint"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel