Pengertian, Dasar, Kedudukan, Dan Tujuan Silvikultur
Pengertian, Dasar, Kedudukan, dan Tujuan Silvikultur
Pengertian, Dasar, Kedudukan, dan Tujuan Silvikultur |
Pengertian Silvikultur
Pengertian dari silvikulutur ialah seni pembentukan dan pemeliharaan hutan pada pengetahuan silvika sesuai dengan tujuan tertentu tanpa meninggalkan aspek ekonomi.
Manfaat dari silvikultur sendiri sanggup berupa manfaat pribadi maupun tidak langsung, misalnya hasil hutan kayu maupun hasil hutan non kayu beserta hasil pengolahan lanjutannya
Dasar Silvikultur
Dasar dasar silvikultur sanggup berupa:
- Merupakan ilmu pengetahuan biologi dan ilmu pengetahuan ekologi
- Silvikultur selalu berkaitan dengan sosial ekonomi dan administrasi
- Konflik ekologi, ekonomi, dan manajemen harus sanggup diselesaikan
- Harus sanggup menganalisis tegakan pohon dan keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitar
- Silvikultur harus baik dan bersifat menguntungkan
Kedudukan Silvikultur
Kedudukan silvikultur sanggup dilihat dari:
- Silvikultur itu ibarat agronomi di pertanian
- Silvikultur berkaitan dengan silvika, fisiologi, sumbangan hutan, dan ilmu tanah
- Untuk menunjukan kebenaran formal dan inspirasi ide gres di lapangan
- Bekerja sama dengan faktor iklim dan tanah
- Silvikultur dengan metode yang sempurna dalam aktivitas pengelolaan (azas pelestariaan)
- Pihak manajemen akan mendapat laba dari investasinya dalam memakai silvikultur
- Dapat menentukan dan menentukan pilihan dalam penerapan teknologi silvikultur
Tujuan Silvikultur
Tujuan silvikultur terdapat bermacam macam, berikut tujuan dari silvikultur itu sendiri, yakni:
- Menentukan pilihan teknologi, dimana sanggup sampai merombak hutan itu sendiri. Dimana mempunyai kegunaan untuk mendapat materi baku kayu (pulp, plywood, kayu, dll)
- Sebagai tempat sumbangan sumber daya alam hayati atau sebagai sistem tata air. Dimana sedikit sekali tindakan pengelolaan dalam tempat tersebut, sehingga hanya dengan cara membiarkannya secara alamiah. Tetapi juga dibutuhkan tindakan silvikultur kalau terjadi peristiwa alam
- Sebagai pembangunan dan pemeliharaan hutan dan menghasilkan produk barang yang berupa kayu dan non kayu, barang dan jasa
- Mengatur struktur tegakan pohon
- Mengubah sebagian ekosistem menjadi ekosistem yang baru, sebagiannya dibiarkan alami
- Untuk pemanenan hasil hutan, pemandangan yang menarik dan bagus, untuk wisata alam, mengontrol populasi hama, dan sumbangan air
- Mengontrol komposisi jenis dari aspek ekonomi ekologi, misalnya Tegakan hutan yang dikelola mempunyai jenis yang sedikit ataupun jenis yang berlebihan; jenis yang berharga maupun eksotik sanggup ditingkatkan jumlahnya
- Mengatur kerapatan tegakan yang dipengaruhi oleh diameter ataupun tinggi; Jika tegakan rapat, maka diameter kecil dan melambat, memacu pertumbuhan, tinggi batang bebas cabang (TBBC) tinggi, dan mengalami prunning alami; Jika tinggi batang bebas cabang (TBBC) rendah atau tegakan jarang, maka diameter besar, sehingga dilakukan penjarangan, begitupula sebaliknya
- Pengendalian pertumbuhan suatu tanaman, tergantung dari keadaan ruang tumbuh, sanggup dengan cara memperlihatkan ruang tumbuh, yang optimal bagi tumbuhan pokok
- Pengendalian rotasi, dimulai dari penanaman, lanjut ke pemeliharaan, terus penjarangan, kemudian panen dan dimulai lagi dari pemanenan, dan seterusnya
- Proteksi hama dan penyakit, dengan cara salvage cutting (tebang penyelamatan)
- Pelestarian ekosistem, tanah, terbentuknya lahan hutan, dan daur hara
0 Response to "Pengertian, Dasar, Kedudukan, Dan Tujuan Silvikultur"
Posting Komentar