Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan Pemilihan Alat / Motede
Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan
Pemilihan Alat / Motede
Tujuan
- Mempelajari cara pemilihan metode kerja dan peralatan yang sesuai kebutuhan dengan memakai analisis break-even point
Dasar Teori
Peralatan pemanenan kayu yang biasa dipakai antara lain chainsaw untuk penebangan, traktor, dan forwarder untuk penyaradan, loader dan excavator untuk muat bongkar, dan truk untuk pengangkutan. Peralatan tersebut mempunyai jenis, tipe, merek, dan jumlah yang berbeda sehingga sangat dituntut adanya pengetahuan wacana perencanaan pemilihan peralatan yang baik dan efisien. Penggunaan jumlah peralatan pemanenan kayu perlu diadaptasi dengan planning produksi yang ditetapkan sehingga memungkinkan dihasilkan produksi kayu yang sanggup menutup biaya produksi yang dikeluarkan. Bertolak dari latar belakang tersebut maka goresan pena ini mengetengahkan penggunaan peralatan pemanenan kayu yang efisien di HTI yang dianalisis menurut batasan babat maksimum yang dibolehkan (AAC), planning produksi dan realisasi produksi (Suhartana dan Yuniawati, 2008).Break Even Point (BEP) atau nilai impas yaitu suatu teknis analisis untuk hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, volume penjualan. BEP merupakan pengukuran dimana kapasitas riil pengolahan materi baku menjadi output, menghasilkan total peneriman yang sama dengan pengeluaran (Soekartawi, 2006).
Titik impas yaitu suatu keadaan dimana sebuah perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak mengalami kerugian dari acara operasinya, alasannya hasil penjualan yang diperoleh perusahaan sama besarnya dengan total biaya yang dikeluarkan perusahaan. Breakeven point analysis penting bagi administrasi untuk mengetahui hubungan antara biaya, volume dan laba, terutama gosip mengenai jumlah penjualan minimum dan besarnya penurunan penjualan semoga perusahaan tidak menderita kerugian (Panomban 2013).
Alat dan Bahan
• Data biaya• Data peralatan
• Kalkulator dan alat tulis
Cara Kerja
Pertama, mepelajari data yang tersedia, kemudian mengelompokkan data kedalam 2 jenis biaya (biaya tetap dan biaya variabel), selanjutnya, menghitung volume kerja dan biaya yang dikeluarkan pada titik break-even, kemudian menentukan perlalatan dan metode yang menguntungkan dan menciptakan grafik.Daftar Pustaka
Panomban, C P. 2013. Analisis breakeven point sebagai alat perencanaan keuntungan pada PT. Tropica Cocoprima. ejurnal EMBA. 1(4), 1250‒1261.Soekartawi. 2006. Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Suhartana, Sona dan Yuniawati. 2008. Penggunaan Peralatan Pemanenan Kayu yang Efisien pada Perusahaan Hutan Tanaman di Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Hasil Hutan. Vol 26 (3), hal 3-4 Sumber http://sangkualita.blogspot.com
0 Response to "Laporan Praktikum Pemanenan Hasil Hutan Pemilihan Alat / Motede"
Posting Komentar