-->

iklan banner

√ Mengenalkan Internet Menurut Usia

Mengenalkan Internet Berdasarkan Usian Anak – Apakah anda tahu bagaimana sikap dan keinginan anak dalam berinternet di usia 2 s/d 4 tahun, usia 4 s/d 7 tahun, usia 7 s/d 10 tahun, usia 10 s/d 12 tahun, usia 12 s/d 14 tahun, usia 14 s/d 17 tahun. Lalu bagaimana cara menyikapinya yang baik dan sempurna ? eksklusif saja kiba bahas.


• USIA 2 S/D 4 TAHUN

Pada usia ini, anak harus didampingi oleh orang bau tanah atau orang dewasa. Melakukan surfing bersama orang bau tanah yaitu hal yang terbaik. Hal tersebut bukan sekedar dilema keselamatan anak, tetapi juga untuk meyakinkan bahwa anak tersebut bisa mendapat pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara sang anak dengan orang tua. 

Sejak masuk usia ketiga, beberapa anak akan mendapat laba bila mendapat lebih banyak kebebasan untuk melaksanakan eksplorasi, menemukan pengalaman gres dan berguru dari kesalahan yang dibuatnya sendiri. Hal tersebut bukan berarti mereka dibiarkan memakai Internet secara bebas.




Orang bau tanah harus memperlihatkan klarifikasi mengenai aktifitas apa saja yang terjadi di internet, situs yang bermanfaat dan dihentikan diakses, serta ancaman yang berpotensi dihadapi. Yang terbaik yaitu orang bau tanah tetap memilihkan situs yang cocok untuk mereka kunjungi dan tidak membiarkan sang anak

untuk keluar dari situs tersebut ketika masih memakai Internet. Kita pun tidak perlu terus-menerus berada di samping sang anak, selama kita yakin bahwa beliau berada di dalam sebuah situs yang aman, layak dan terpercaya.


• USIA 4 S/D 7 TAHUN

Anak mulai tertarik untuk melaksanakan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, kiprah orang bau tanah masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak memakai Internet. Dalam usia ini, orang bau tanah harus mempertimbangkan untuk memperlihatkan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, menurut pengamatan orang bau tanah sebelumnya.

Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang bau tanah bisa menyarankan kepada anaknya untuk menimbulkan sebuah direktori atau search engine khusus bawah umur sebagai situs yang wajib dibuka ketika pertama kali terhubung dengan Internet.

Anak akan mendapat pengalaman yang aktual bila berhasil meningkatkan penemuan-penemuan gres mereka di Internet. Inti permasalahan di sini bukanlah terpusat pada bagaimana menghindari situs-situs negatif, tetapi bagaimana caranya biar anak sanggup tetap leluasa mengeksplorasi Internet dan mengunjungi sejumlah situs yang bermanfaat tanpa timbul rasa frustrasi atau ketidaknyamanan pada dirinya.


• USIA 7 S/D 10 TAHUN

Dalam masa ini, anak mulai mencari warta dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Inilah saatnya dimana faktor pertemanan dan kelompok bermain mempunyai efek yang signifikan terhadap kehidupan seorang anak. Pada usia ini pulalah anak mulai meminta kebebasan lebih banyak dari orang tua. Anak memang harus didorong untuk melaksanakan eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang gampang di awasi,

semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk bebas melaksanakan eksplorasi di Internet, tetapi beliau tidak sendirian. Pertimbangkan pula untuk memakai software filter, memasang search engine khusus bawah umur sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun memakai browser yang dirancang khusus bagi anak. Pada masa ini, fokus orang bau tanah bukanlah pada apa yang dikerjakannya di Internet, tetapi berapa usang beliau memakai Internet. Pastikan bahwa waktu yang digunakannya untuk meng gunakan komputer dan Internet tidaklah menyerap waktu yang seharusnya dipakai untuk variasi aktifitas lainnya.




Bukanlah hal yang baik apabila bawah umur menghabiskan waktunya hanya untuk melaksanakan satu aktivitas saja, bahkan untuk hanya membaca buku ataupun memakai Internet sekalipun. Salah satu cara mencegah hal tersebut yaitu dengan membatasi waktu online mereka, bisa dengan cara memakai hukum yang disepakati bersama atau dengan memasang software yang sanggup membatasi waktu online. Penting pula diperhatikan bahwa ketika mereka online, upayakan biar mereka mengunjungi banyak sekali macam situs, tidak sekedar satudua situs favorit mereka saja.


• USIA 10 S/D 12 TAHUN

Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah ketika yang sempurna untuk mengenalkan fungsi Internet untuk membantu kiprah sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Perhatian orang bau tanah tidak hanya pada apa yang mereka lihat di Internet, tetapi juga pada berapa usang mereka online. Tugas orang bau tanah yaitu membantu mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa usang mereka bisa mengggunakan Internet dan libatkan pula mereka pada aktivitas lain semisal olahraga, musik dan membaca buku.

Pada usia 12 tahun, bawah umur mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir mereka sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya, norma keluargalah yang banyak berpengaruh. Pada usia ini, sangatlah penting untuk menekankan konsep kredibilitas. Anak-anak perlu memahami bahwa tidak semua yang dilihatnya di Internet yaitu benar dan bermanfaat, sebagaimana belum tentu apa yang disarankan oleh temantemannya mempunyai nilai positif.


• USIA 12 S/D 14 TAHUN

Inilah ketika bawah umur mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang memakai Internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting). Tekankan kembali pada kesepatakan dasar wacana penggunaan Internet di rumah, yaitu tidak memperlihatkan data pribadi apapun, bertukar foto atau melaksanakan pertemuan faceto- face dengan seseorang yang gres dikenal melalui Internet, tanpa sepengetahuan dan/atau seijin orang tua.

Pada usia ini bawah umur harus sudah memahami bahwa faktanya seseorang di Internet bisa jadi tidaklah menyerupai yang dibayangkan atau digambarkan. Anak pada usia ini juga sudah saatnya mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan secualitas. Sangatlah alamiah apabila seorang anak mulai tertarik dan ingin tau dengan lawan jenisnya. Mereka akan mencoba melaksanakan eksplorasi untuk memenuhi rasa ketertarikan dan ingin tau mereka. Dalam masa ini, orang bau tanah harus waspada terhadap apa yang dilakukan anaknya. Orang bau tanah tidak harus berada di ruangan yang sama dengan sang anak ketika anak tersebut tengah memakai Internet. Tetapi anak tersebut harus tahu bahwa orang bau tanah berhak untuk keluar-masuk ke dalam ruangan tersebut kapan saja dan menanyakan apa yang dilakukan anak tersebut ketika sedang online.

Janganlah terkejut apabila bawah umur mulai tertarik dengan materi-materi secual. Bagaimana orang bau tanah menghadapi hal tersebut, tentu saja tergantung kepada evaluasi masing-masing orang bau tanah terhadap bahan tersebut. Yang harus diperhatikan yaitu materi-materi secual yang sanggup ditemukan ditemukan di Internet yaitu berbeda dan kerap lebih berani ketimbang yang bisa didapatkan di media cetak. Jika seorang anak mela kukan eksplorasi yang mendalam di Internet, bisa saja beliau mendapat situs, chatroom atau mailing-list yang mengeksplorasi fantasi secual, yang justru sanggup mengganggu ataupun menyeramkan bagi orang bau tanah maupun anak yang bersangkutan.

Hal ini menguatkan pendapat mengenai pentingnya pemasangan software filter, keterlibatan orang bau tanah yang intensif, menekankan nilai dan norma keluarga serta meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan antara orang bau tanah dan anak. Masa ini merupakan masa yang sempurna bagi kebanyakan orang bau tanah untuk bercerita dan membuatkan warta wacana hal-hal secual kepada anaknya. Tetapi di sisi lain, pemasangan software filter secara belakang layar ataupun tanpa persetujuan sang anak, bisa berdampak pada timbulnya resistansi sang anak kepada orang tua.

Untuk itu kejujuran kepada sang anak menjadi penting, sehingga mereka tahu apa yang orang bau tanah mereka lakukan dengan komputer mereka dan mengapa hal tersebut dilakukan. Jika orang bau tanah ingin memasang software filter, haruslah dijelaskan kepada anaknya bahwa hal tersebut dilakukan untuk melindungi mereka dari materi-materi yang berbahaya atau tidak layak. Seperti keputusan untuk tidak membiarkan anaknya bepergian ke suatu daerah yang cenderung berbahaya, orang bau tanah mempunyai hak pula untuk melindungi anaknya melaksanakan surfing ke situssitus yang negatif di Internet.


• USIA 14 S/D 17 TAHUN

Masa ini yaitu masa yang paling menarik dan menantang dalam kehidupan seorang anak remaja dan orang tua. Seorang remaja akan mulai matang secara fisik, emosi dan intelektual. Mereka haus akan pengalaman yang terbebas dari orang tua. Ikatan-ikatan dengan keluarga tidak terlalu diperketat lagi, tetapi tetap tidak menghilangkan peranan pengawasan orang tua. Kehidupan remaja sangatlah rumit, sehingga mereka membutuhkan kebebasan sekaligus isyarat pada waktu yang bersamaan. Remaja kerap melaksanakan hal-hal yang beresiko tinggi, baik online maupun offline. Tidak jarang remaja menetapkan untuk bertemu muka dengan seseorang yang gres dikenalnya melalui Internet, tentu saja tanpa pengawasan orang tua.

Untuk itu perlu ditekankan benar-benar kepada remaja bahwa siapapun yang mereka kenal di Internet belumlah tentu menyerupai apa yang mereka bayangkan dan bisa jauh berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun terkadang sulit untuk memperlihatkan pemahaman kepada remaja, tidak jarang mereka memahami bahwa mereka pun sejatinya membutuhkan donasi terhadap pihak-pihak yang bermaksud mengeksploitasi mereka. Remaja haruslah diberikan pemahaman bahwa kontrol berada di tangan mereka dengan cara tetap waspada terhadap keberadaan pihak yang sanggup merugikan mereka. Bahaya yang terbesar yaitu bila seorang remaja putrid bertemu dengan seseorang yang gres saja dikenalnya melalui Internet. Jika remaja putri tersebut tetap memaksa ingin bertemu, maka beliau haruslah mengajak seorang sahabat atau sahabat dekatnya untuk menemaninya. 




Pertemuan tersebut haruslah di daerah publik yang terbuka dan banyak orang. Bagi orang tua, berpikir dan bertindaklah dengan berkacamata pada masa remaja dulu. Tetapkan impian yang masuk budi dan jangan berlebihan apabila suatu ketika anak remajanya melaksanakan sesuatu di Internet yang melanggar peraturan keluarga yang telah ditetapkan. Ini bukan berarti orang bau tanah dihentikan menanggapi secara serius dan menegakkan pengawasan serta disipilin, tetapi cobalah memandang sesuatu secara lebih luas lagi. Jika seorang remaja menceritakan sesuatu kepada orang bau tanah wacana hal-hal negatif yang ditemuinya di Internet, respon orang bau tanah janganlah mencabut hak anak remaja tersebut dalam memakai Internet.

Orang bau tanah harus bertindak sportif dan berhubungan dengan anak remajanya untuk mencegah hal-hal yang negatif terulang lagi di kemudian hari. Ingatlah, tidak usang lagi seorang anak remaja akan berangkat dewasa. Mereka tidak sekedar harus tahu wacana bagaimana cara bersikap yang baik, tetapi juga harus tahu bagaimana cara menciptakan pertimbangkan mana yang baik dan yang tidak, baik online maupun offline. Hal tersebut akan lebih bermanfaat dan sesuai bagi kehidupan mereka di masa depan.



Sumber : “Internet Sehat - www.internetsehat.org”

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Mengenalkan Internet Menurut Usia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel