-->

iklan banner

√ Reaksi Penambahan Jam Kurikulum 13

Reaksi Peserta Didik dan Pendidik akan Penambahan Jam Kurikulum 2013 – Setelah kita mendengar dan membaca mengenai informasi pada artikel ini :


Reaksi Peserta Didik dan Pendidik akan Penambahan Jam Kurikulum  √ REAKSI PENAMBAHAN JAM KURIKULUM 13



Inilah beberapa reaksi atau komentar terpopulernya :


1. Dari Inthan Fitriea
k13 menyiksa anak... kalian yg buat enak... kami sebagai pelajar yg kesulitan akan kebijakan kalian... kembali ke kurukulum usang lebih baikk... bahkan akan banyak pelajar yg setuju... buat apa guru di bayar kalo cuma diem ngasih kiprah ajja... asal kalian tau k13 butuh dana untuk menuntaskan tugas".internet lah apa lah.. emang gak butuh dana untuk buka internet.. untuk beli peralatan??gimana kalo anak miskin... peraturan kok tambah nyusahin rakyat kecil.... gag pernah di fikir kesana ya pak/bu

Suka = 202
13 Agustus pukul 15:38



Beberapa Balasan Menarik :

A. Neng Sity Thea
Maf saya selaku pengajar sangat tidak oke dg kata2 yang di utarakan terutam belahan ini #"buat apa guru dibayar kalau hanya diem ngasih kiprah saja"
dalam k13 guru dituntut lebih aktif membimbing anak, ,
selain itu evaluasi dalam k 13 lebih ribed dbndg kurikulum sblm y, , jadi slain menciptakan Rpp dan adm. Lain, guru jg dtuntut menciptakan pnilaian persiswa secara narasi, sehingga tiap siswa seharinya bs trdiri dr be2rapa lembar. Dalam rapot juga, sesudah diolah dlm btk angka, dmasukan dlm rapot harus brbntuk narasi, sanggup dbygkn jikalau satu kelas trdiri dr 35 siswa? Silahkan bygkn sndri, guru jg susah istrhat.
Itu cntoh di tingkat SD.
Maf saya hanya ingin meluruskan saja.
Suka = 11
13 Agustus pukul 19:32

B. Shanty Ria Kristina Silalahi
Ini kunci kehancuran bangsa Indonesia yg mementingkan bermain daripada fokus belajar
emank kalian kira ini merugikan apa
lebih rugi jikalau kalian menentangnya
karna kalian belum tamat aja, kalian belum mencicipi sulitnya cri pekerjaan.
Saya aja iri bru diterapkan kurikulum ini
kalian malah menentangnya
Suka = 3
Kemarin jam 8:46

C. Aldi Nugroho
iya saya bru aj masuk SMA, bnyk bgt tgsnya, belum lg PRnya. BELUM LG BELAJAR2 siap2 kalo bsk dikasih soal dadakan. BELUM JG mapel itu ga cuma 1. TAMBAH LG kita les diluar biar (cuma) fokus di 1 mapel (math contohnya) yg tidak mengecewakan menyita wkt dlm 1 minggu. jgn bilang ini kewajiban kami. YA. saya udah tau kalo berguru itu kewajiban saya, sya suka belajar, berguru jg dpt pahala, tp saya lbh enjoy n menjerumus ke cita2 saya ke mapel b ing, tp kenyataanya b ing cuma 2 jam seminggu. kmi juga susah membagi wkt, jd ada tgs kelompok bkin karya ilmiah wktnya 1 ahad ini udah beberapa hari belum sedikitpun. tiap anggota punya kesibukannya sendiri, seleksi organisasi2 usai sekolah, rumahnya jauh2, pulangnya jam 3 sore.. mending diperbaiki aja deh, kurikulum 2014.
Suka = 3
15 jam yang lalu

D. Ayu Rose
Lbh yummy lg gak usah skolah aja....maen trs.
Heheheh.
Kadang teriak2 klo lulusan indonesia kalah brsaing dg lulusan luar, lha memang pelajar indonesia gak ada daya juang sm skali...,mengeluh aja kerjanya.
Sy kira K'13 lumayan....
Klo guru kalian cuma dirasa beri kiprah doang, yaaa diajak diskusi lahh... Tanya2 materi gtu. Klo diem aja dptx yaa cuma ngomel...gak dpt ilmu.





2. Dari Yudha Gusti Wibowo
Selamat tiba generasi penerus Indonesia yang akan kurang masa bermain. Masa bermain yakni masa perkembangan anak yang luar biasa. Selamat bapak telah melahirkan pemikir-pemikir yang saya percaya jikalau begini akan menyulitkan semua pihak. Melahirkan pelacur-pelacur dunia sebab hanya disibukkan dengan berguru tanpa diimbangi bermain. Ditambah lagi bapak telah menambah 32 SKS untuk jenjang pendidikan S-2. Saya sangat menyayangkan perilaku Pak SBY yang menunjukkan bapak mandat menjadi kemendikbud.

Suka = 207
13 Agustus pukul 15:24



Beberapa Balasan Menarik :

A. Yudha Gusti Wibowo
Jenjang S-2 kini menjadi 72 SKS. Mudah-mudahan tidak dikabulkan oleh Dirjen Dikti. Mau berapa puluh tahun kami berguru pak? Tolong baca tiap aspirasi Masyarakat pak. Bapak sebaiknya sedikit berguru psikologi anak-anak. Apakah baik anak berguru terporsir sedemikian rupa ? Hingga banyak yang mengeluh tak sanggup istirahat sebab kiprah yang luar biasa di kurikulum ini. Saya sebagai Mahasiswa Indonesia menolak kurikulum 2013 dan Permendikbud yang menyatakan akan menambah 32 SKS sampai Strata-2 harus menjadi 72 SKS dan diselesaikan dengan waktu minimal 4tahun.
Suka = 4
13 Agustus pukul 19:21

B. Amalia Nofitri
bergurulah pada negara finlandia yg tdk menciptakan para pelajarnya stres. Di indonesia dari SD saja pelajarnya sdh byk yg stres bgm genetasi ini nantinya? Tlg di pertimbang kan!
Suka = 8
13 Agustus pukul 21:04

C. Windila Puja Kusuma
All:yg penting enjoy jangan stres! Kalian anggap sj ini yakni tantangan masa depan.semua orang ingin tinggal dinegara maju kita harus jd generasi cemerlang biar kita sanggup memajukan indonesia.kita keinginan indonesia,klo kita tidak mau berjuang kita tidak akan pernah maju.contohlah langsung positif dri rakyat dinegara maju sana mereka disiplin,mereka sanggup memajukkan negara mereka karna mereka berusaha kita berguru bukan hnya mengharap nilai kita juga berharap esok kita sukses!.kita rakyat indonesia harus menggandakan orang absurd dari halpositif jangan hal negatifx
Suka = 2
Kemarin jam 0:43


Sumber :
FB Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI

Sumber http://www.ssbelajar.net/

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "√ Reaksi Penambahan Jam Kurikulum 13"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel