Linux Mint Mulai Memakai Meson Build System
Linux Mint Mulai Menggunakan Meson Build System – Linux Mint melaksanakan beberapa pembaruan untuk aplikasi yang dikembangkannya. Mereka juga mulai menggunakan Meson Build System sebagai pengganti GNU Build System (Autotools). Menurut pengembang Linux Mint, Meson lebih cepat dan gampang untuk di pelihara.
Pengembang Linux Mint sanggup lebih fokus ketika menggunakan Meson build system. Karena waktu yang diharapkan lebih cepat, mereka memilki waktu lebih baik untuk fokus terhadap pengembangan aplikasi. Menurut mereka, sejauh ini mereka nyaman menggunakan Meson dan mereka menyukai acara mereka dalam melaksanakan porting ke Meson.
Beberapa aplikasi yang sudah menggunakan Meson Build System, antara lain : xapps, nemo, cinnamon-desktop dan xplayer-plparser.
Selain melaksanakan porting sejumlah aplikasi ke Meson, beberapa aplikasi lainnya juga mereka perbaiki dan diimprovisasi, ialah : Xreader dan Konfigurasi Maksimal Suara (Volume) di Cinnamon.
Xreader diimprovisasi dengan beberapa penambahan dan perbaikan bug. Ditambahkannya jendela preferensi dan memungkinkan pengguna Xreader untuk menggunakan history dan tombol “expand” di toolbar Xreader.
Tampilan Thumbnail juga mengalami perkembangan, pada Xreader versi terbaru ini, anda sanggup merubah ukuran thumbnail dengan adanya tombol “resize” di bawah tampilan thumbnail Xreader. Perubahan yang anda lakukan pada thumbnail ini akan dipakai pada dokumen yang anda buka setelahnya.
Beberapa bug juga telah diperbaiki di Xreader, kini anotasi sudah dihapus dan dokumen ePub sudah sanggup disimpan dengan menggunakan Xreader. Scrolling terlihat lebih lembut dari versi sebelumnya dan jikalau anda mengaktifkan “recent documents” pada privacy setting, PDF Reader (Xreader) akan menampilkan dokumen terakhir yang anda buka.
Konfigurasi Tombol Maksimum Suara Di Cinnamon mengalami perubahan, jikalau pada versi sebelumnya anda akan melihat tombol volume bunyi hanya akan menampilkan indikator volume 0 hingga dengan 100%, kini anda sanggup mengatur volume bunyi secara maksimal, hingga dengan 150% untuk mendapat kanal ke amplifikasi.
Pengaturan ini sangat bermanfaat bagi anda yang menggunakan laptop dengan speaker yang tidak terlalu keras. Anda sanggup mengatur volume bunyi diatas 100% untuk mendapat sedikit amplifikasi. Anda juga sanggup mengatur bunyi di bawah 100% untuk mendapat bunyi speaker yang sesuai dengan selera anda masing-masing.
Perubahan ini sanggup anda nikmati pada Cinnamon versi berikutnya yang akan datang. Linux Mint sendiri ketika ini merupakan salah satu distro Linux paling terkenal dengan lingkungan desktop Cinnamon, Mate, Xfce dan KDE. Lingkungan Desktop Cinnamon sendiri dikembangkan oleh tim pengembang Linux Mint dengan tampilan yang cukup menawan. Banyaknya tema, applet dan ekstensi yang tersedia cukup menarik perhatian pengguna Linux untuk menggunakan Cinnamon Desktop Environment.
Linux Mint mulai menyebarkan xapps sendiri pada versi 18. Mereka mengganti beberapa aplikasi default system yang biasa mereka pakai dengan aplikasi yang dikembangkan oleh Pengembang Linux Mint, termasuk Xreader ini yang berbasis pada Evince.
Referensi:
Pengembang Linux Mint sanggup lebih fokus ketika menggunakan Meson build system. Karena waktu yang diharapkan lebih cepat, mereka memilki waktu lebih baik untuk fokus terhadap pengembangan aplikasi. Menurut mereka, sejauh ini mereka nyaman menggunakan Meson dan mereka menyukai acara mereka dalam melaksanakan porting ke Meson.
Meson merupakan software yang dipakai untuk melaksanakan automating building dari aplikasi (software). Atau dengan kata lain ialah untuk melaksanakan kompilasi otomatis dalam menciptakan perangkat lunak.
Beberapa aplikasi yang sudah menggunakan Meson Build System, antara lain : xapps, nemo, cinnamon-desktop dan xplayer-plparser.
Selain melaksanakan porting sejumlah aplikasi ke Meson, beberapa aplikasi lainnya juga mereka perbaiki dan diimprovisasi, ialah : Xreader dan Konfigurasi Maksimal Suara (Volume) di Cinnamon.
Xreader
Xreader diimprovisasi dengan beberapa penambahan dan perbaikan bug. Ditambahkannya jendela preferensi dan memungkinkan pengguna Xreader untuk menggunakan history dan tombol “expand” di toolbar Xreader.
Tampilan Thumbnail juga mengalami perkembangan, pada Xreader versi terbaru ini, anda sanggup merubah ukuran thumbnail dengan adanya tombol “resize” di bawah tampilan thumbnail Xreader. Perubahan yang anda lakukan pada thumbnail ini akan dipakai pada dokumen yang anda buka setelahnya.
Beberapa bug juga telah diperbaiki di Xreader, kini anotasi sudah dihapus dan dokumen ePub sudah sanggup disimpan dengan menggunakan Xreader. Scrolling terlihat lebih lembut dari versi sebelumnya dan jikalau anda mengaktifkan “recent documents” pada privacy setting, PDF Reader (Xreader) akan menampilkan dokumen terakhir yang anda buka.
Volume Suara Cinnamon
Konfigurasi Tombol Maksimum Suara Di Cinnamon mengalami perubahan, jikalau pada versi sebelumnya anda akan melihat tombol volume bunyi hanya akan menampilkan indikator volume 0 hingga dengan 100%, kini anda sanggup mengatur volume bunyi secara maksimal, hingga dengan 150% untuk mendapat kanal ke amplifikasi.
Pengaturan ini sangat bermanfaat bagi anda yang menggunakan laptop dengan speaker yang tidak terlalu keras. Anda sanggup mengatur volume bunyi diatas 100% untuk mendapat sedikit amplifikasi. Anda juga sanggup mengatur bunyi di bawah 100% untuk mendapat bunyi speaker yang sesuai dengan selera anda masing-masing.
Perubahan ini sanggup anda nikmati pada Cinnamon versi berikutnya yang akan datang. Linux Mint sendiri ketika ini merupakan salah satu distro Linux paling terkenal dengan lingkungan desktop Cinnamon, Mate, Xfce dan KDE. Lingkungan Desktop Cinnamon sendiri dikembangkan oleh tim pengembang Linux Mint dengan tampilan yang cukup menawan. Banyaknya tema, applet dan ekstensi yang tersedia cukup menarik perhatian pengguna Linux untuk menggunakan Cinnamon Desktop Environment.
Linux Mint mulai menyebarkan xapps sendiri pada versi 18. Mereka mengganti beberapa aplikasi default system yang biasa mereka pakai dengan aplikasi yang dikembangkan oleh Pengembang Linux Mint, termasuk Xreader ini yang berbasis pada Evince.
Referensi:
- https://blog.linuxmint.com/?p=3521
0 Response to "Linux Mint Mulai Memakai Meson Build System"
Posting Komentar