-->

iklan banner

Masa Kuliah Dahulu

Assalamu'alaikum


Meskipun sebetulnya memori cerita-cerita ini udah expired masanya  alias sudah usang berlalu, tapi jikalau teringat lagi sering bikin aku senyum-senyum sendiri.. tapi bukan berarti aku wong edan lho ya.. agak-agak sih iya tapi nggak sepenuhnya.. #harap maklum
Cerita ini terjadi dahulu kala ketika aku masih imut dan ngganteng jamannya mau masuk kuliah dulu.

Setelah lulus SMU jurusan IPA, aku mendaftar di sebuah universitas dan ambil jurusan Sastra Inggris (jangan tanya kenapa..). Beberapa hari sebelum program OSPEK penerimaan mahasiswa baru, aku bertemu dengan beberapa sahabat SMU. Setelah ngomong ngalor-ngidul, aku gres tau jikalau nggak ada sama sekali teman-teman SMU aku yang mendaftar di calon kampus tercinta aku itu. "Wah jadi single fighter di medan pertempuran gres nih" pikir aku waktu itu.. tapi tak apalah tetap semangat Maju Perut Pantat Mundur eh sori Maju Terus Pantang Mundur.

Mereka juga bercerita kalo yang perjaka harus potong semi gundul ketika OSPEK di kampusnya masing-masing. Hah?? aku kok nggak disuruh ya? apa aku yang terlewat informasi? dan lagi aku nggak pernah gundul.. Aaaah ya sudahlah besok aku ta' potong gundul aja daripada ntar dieksekusi senior-senior yang killer. Dan singkat cerita, hilanglah sudah rambut bergelombangku yang pendek enggak, panjang juga nggak.

Ketika datang di kampus ketika OSPEK, aku cuma terbengong-bengong tidak percaya. Berkali-kali mata ini dikucek-kucek ya hasil hasilnya tetep sama aja.. masih aneka macam calon mahasiswa yang berambut gondrong. Walah kenapa kemarin aku potong gundul.. #HUH !!.

Terlebih lagi bayangan aku ihwal mahasiswa sastra juga meleset. Pada awalnya aku kira mahasiswa sastra itu sebagian besar tipe kutu buku yang suka berada di perpus, sering bedah buku atau novel terbaru, atau gaya berbicara yang kalem.. ternyata aku salah. #maaf.. tidak ada niat dan maksud mendiskriminasikan tipe orang-orang tertentu

Baru saja orientasi jurusan dimulai dan sedang berlangsung pidato sambutan dari abang senior tercinta, terdengar sebuah celetukan dari para junior
"Pak raden makan kedondong, gak nyambung donk!!".
Serta celetukan-celetukan lainnya. Kehebohan pun terjadi.. Waduh.. pokoknya aneka macam kehebohan diluar bayangan aku ihwal anak jurusan sastra.

Tidak berhenti disitu saja, ketika perkuliahan sudah berlangsung pun kehebohan masih berlanjut. Mungkin sudah suratan takdir bahwa aku ditempatkan dikelas yang sebagian besar para penghuninya yakni para master of destruction. Mengapa aku beri tittle seperti itu? lantaran mereka sudah menjadikan 4 dosen tidak mau mengajar lagi di kelas aku padahal itu gres semester I. Bahkan aku juga diincer oleh salah satu bu dosen gara-gara aku abis protes (agak) keras ke dia lantaran disangka memberi bocoran balasan kepada sahabat ketika UTS.

Tapi untung saja kita mempunyai dosen wali yang sangat sabar dan pengertian sampai lambat laun kita menjadi agak lebih jinak dan hubungan kami dengan keempat Bapak/Ibu Dosen itu tersebut kembali membaik. Makasih banyak ya, Bu.. pokoknya you're the best deh.

Seumpama kehebohan yang disebabkan oleh kami diceritakan satu persatu disini, postingan ini bakal dibagi jadi beberapa seri persis sinetron Indonesia lantaran saking panjangnya..
jadi bakalan ada judul MASA KULIAH DAHULU sesi 1, MASA KULIAH DAHULU sesi 2, dan seterusnya #halah lebay...

So aku rasa cukup dipotong sekian aja. Dan sekedar informasi, meskipun kami termasuk para trouble maker tapi IP kami masih tidak mengecewakan anggun juga lho # sombong hidung kempas-kempis

Wassalamu'alaikum

Sumber http://sinichinet.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Masa Kuliah Dahulu"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel