Bunga Anggrek Hitam (Black Orchid) Yang Terancam Punah
Coelogyne pandruata atau anggrek hitam merupakan bunga yang dijadikan maskot kota kalimantan timur. Bunga anggrek ini mempunyai tampilan bunga yang unik dan dekoratif. Namun sayang, keberadaannya sudah semakin sulit ditemukan. Secara fisik, bentuknya hampir sama dengan jenis-jenis anggrek pada umumnya. Jika berpatokan pada namanya, black orchid, banyak yang mengira jikalau anggrek ini berwarna hitam seluruhnya, namun sebenarnya, kelopak bunganya berwarna hijau kekuningan.
Bentuk kelopaknya lancip, lanset, panjangnya 5-6 cm dan lebarnya 2-3 cm. Bagian bibir dan pengecap (labellum) bunganyalah yang berwarna hitam. Di cuilan dalamnya terdapat bintik juga garis-garis hitam. Daunnya berwarna hijau, bentuknya lonjong, dengan panjang berkisar 40-50cm dan lebarnya 2-10 cm. Di setiap tandannya, ada 1 sampai 14 kuntum bunga yang tumbuh, bahkan lebih.
Jika pada anggrek lain yang hanya unggul pada kecantikan tampilan bunganya, anggrek hitam tidak hanya hadir dengan bentuk, warna yang elegan, namum ada aroma harum semerbak yang merebak ditaman jikalau menanamnya (lihat juga jenis bunga lain yang mengeluarkan aroma harum di sini). Anggrek hitam juga tumbuh epifit (menumpang hidup pada tumbuhan lain) menyerupai anggrek lainnya. Biasanya ditemukan melekat di batang pepohonan bau tanah yang ada di rawa-rawa atau di hutan berair dengan cuaca yang cukup panas.
PP Nomor 7 Tahun 1999 telah mengeluarkan perintah melindungi dan melarang perdagangan bebas (kecuali dari penangkaran) akan spesies anggrek satu ini, namun tetap saja dilakukan perburuan liar untuk menjualnya ke kolektor-kolektor anggrek secara bebas dalam jumlah besar. Hal ini menciptakan keberadaannya menjadi langka.
Hal lain yang mengakibatkan langkanya anggrek hitam dikala ini yakni alasannya yakni habitatnya yang tumbuh di hutan-hutan, jadi ketika terjadi kebakaran hutan, anggrek hitam pun ikut terbakar habis. Juga pembabatan hutan yang dilakukan untuk menciptakan suatu pemukiman otomatis mengambil alih habitatnya yang teduh dan menghancurkan populasinya.
Sekarang, jenis anggrek ini hanya sanggup ditemukan di sekitar daerah cagar Alam padang Luway, habitat aslinya. Pada ekspresi dominan berbunganya biasanya pada bulan oktober sampai bulan Desember. Selain pada daerah cagar Alam padang luway, anggrek hitam inipun sanggup ditemukan di Kersik Luway, cagar alam Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Kepala Sub bidang (Kasubid) Penataan Hukum Bidang Lingkungan Hidup (BLH), Kubar, Hamsadi, menyampaikan bahwa, “Agar tidak terjadi kepunahan, maka seluruh warga harus menjaga kelestariannya, terutama di habitatnya. Ayo Lestarikan…!”
Benar sekali.. Mari kita lestarikan puspa langka ini…! Jangan hanya ingin menikmati keindahannya namun malah membunuh habitatnya. So, for orchid collector, Be wise guys…! 🙂
Silahkan klik disini untuk melihat koleksi tumbuhan bunga anggrek yang kami jual.
Sumber https://bibitbunga.com
0 Response to "Bunga Anggrek Hitam (Black Orchid) Yang Terancam Punah"
Posting Komentar