-->

iklan banner

Rangkaian Sederhana 3 Silinder Pada Pneumatik

 aku sudah membahas ihwal beberapa rangkaian memakai  Rangkaian Sederhana 3 Silinder pada Pneumatik

Rangkaian Sederhana 3 Silinder pada Pneumatik - Beberapa waktu lalu, aku sudah membahas ihwal beberapa rangkaian memakai 1 silinder dan 2 silinder. Pada artikel ini aku akan menambah 1 buah silinder, sehingga silinder yang dipakai pada rangkaian ini ada 3 buah (aktuator). Rangkaian ini merupakan rangkaian dasar yang dikembangkan dari penggunaan dua buah silinder kerja ganda (Double Acting cylinder) dengan memakai rangkaian sederhana.

Pada dasarnya, penggunaan tiga silinder (Aktuator) merupakan pengembangan dasar dari rangkaian pneumatik sederhana yang memakai dua silinder (Aktuator). Dengan adanya pengembangan rangkaian sederhana dari penggunaan dua silinder, maka terjadilah pengembangan dengan menambah satu buah silinder. Silinder yang dipakai pada rangkaian ini ialah (Double Acting Cylinder). Langsung saja aku bahas ihwal rangkaian dasar pneumatik memakai 3 buah silinder.

Komponen yang Digunakan
Sebelum menciptakan rangkaian, maka anda membutuhkan alat terlebih dahulu. Alat tersebut ialah :
  • Katup distribusi (Distribution Valve) untuk menyalurkan udara
  • Air Service Unit (penyaringan udara)
  • 3 buah double acting cylinder (silinder kerja ganda)
  • 1 buah 3/2 Valve NO With Push Button and back spring (Katup 3/2 NO dengan tombol dan pegas pengembali)
  • 3 buah 5/3 Valve  (Katup 5/3)
  • 6 buah 3/2 Valve NO With Roller and Back Spring (katup 3/2 NO dengan roller dan pegas pengembali.
Pada gambar dibawah ini merupakan rangkaian sederhan memakai 3 buah silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder). Sebelum melaksanakan praktik, maka kalian harus mempersiapkan  komponen terlebih dahulu List diatas

 aku sudah membahas ihwal beberapa rangkaian memakai  Rangkaian Sederhana 3 Silinder pada Pneumatik

Pada gambar di atas merupakan rangkaian sederhana pneumatik dengan memakai silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder). Rangkaian tersebut memiliki siklus (A+, B+, C+, A-, B-, C-). Untuk mengaktifkan rangkaian tersebut semoga bekerja dengan menekan tombol 1S1.

Cara Merangkai Rangkaian
Untuk merangkai rangkaian tersebut, pertama-tama kalian menyusun terlebih dahulu komponen-komponen yang akan di modul rangkain. Untuk pemasangan 4 buah katup 3/2 NO pengaktif roller pembalik pegas dan 3 buah silinder kerja ganda. Untuk lebih terang peletakan posisi dari kedua komponene tersebut sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.

 aku sudah membahas ihwal beberapa rangkaian memakai  Rangkaian Sederhana 3 Silinder pada Pneumatik

Setelah memasang komponen tersebut, selanjutnya pasang selang (tubing pneumatic) ke komponen-komponen pneumatik. Pastikan pada ketika pemasangan jalur benar dan tidak terbalik yang sanggup menimbulkan error system jika pemasangan tubing terbalik. Pastikan kembali pada ketika pemasangan tubing pneumatic (selang udara) tidak terbalik dengan input dan output pada komponen. 

Setelah komponen terpasang dan jalur angin di pasang dengan benar, maka sambungkan agen angin ke masing-masing bab input pada katup 3/2 NO pengtaktif tomgbol pembalik pegas dan dua buah katup 5/3  pengaktif angin pembalik angin. kemudian pada "Tombol S1".

Cara Kerja Rangkaian (A+,B+,C+,A-,B-,C-)
Untuk mengaktifkan rangkaian tersebut, maka kalian harus menekan tombol "1S1" terlebih dahulu. Ketika tombol tersebut di tekan, maka katup pada tombol akan berganti menjadi kondisi NC (Normally Close), Udara bertekanan dari kompressor akan mengalir untuk mendorong katup 5/3 pengaktif angin pembalik angin. Pada ketika bergeser, angin dari kompressor akan mengalir mendorong silinder 1 sampai maju dan menyentuh sensor A+.

Pada ketika sensor A+ aktif, maka kondisi katup yang awalnya NO menjadi NC dan udara bertekan dari kompressor akan mengalir melalui sensor A+ untuk mendorong katup 5/3 yang ada pada silinder 2, kemudian 5/3 katup akan bergeser dan udara bertekanan akan masuk sampai mendorong silinder 2 menjadi maju dan menyentuh sensor B+.

Ketika sensor B+ aktif, maka katup yang ada pada sensor tersebut akan bergeser menjadi NC  (Normally Close) dan angin akan mengalir untuk mendorong katup 5/3 pada silinder 3, kemudian katup 5/3 bergeser dan udara yang masuk akan mendiring silinder 3 sampai ujung piston menyentuh sensor C+.
\
Setelah sensor C+ terdeteksi, maka sensor C+ akan menggantikan posisi katup menjadi NC semoga angin sanggup melewati katup dan mendorong silinder 1 untuk kembali ke posisi minimum sampai menyentuh katup 3/2 NC pengaktif roller pmebalik poegas pada sensor A-. Pada ketika Sensor A- teraktuasi rollernya, maka katup pada sensor A- akan bergeser menjadi NC dan mendorong silinder 2 untuk kembali ke posisi minimum. Setelah menyentuh sensor B-, maka pada katup sensor B- akan bergeser menjadi NC dan mendorong silinder 3 untuk kembali ke posisi minimum dan selesai, siklus tidak akan aktif jikalau tombol 1S1 di tekan kembali.

***

Sumber http://siddix.blogspot.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Rangkaian Sederhana 3 Silinder Pada Pneumatik"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel