Rangkaian Sederhana 2 Silinder Pada Elektronik Pnerumatik
Rangkaian Sederhana 2 Silinder pada Elektro Pnerumatik - Perkembangan yang semakin cepat menciptakan kita tidak sanggup lepas dari teknologi, teknologi akan mengikuti terus perkembangan jaman yang berlangsung sampai keadaan dilingkungan sekitar kita menjadi otomatis dan kita lebih gampang untuk melaksanakan acara apapun. Untuk menciptakan sebuah peralatan yang berbasis otomatis, maka diharapkan sebuah sistem untuk mengoperasikannya. Pada kesempatan kali ini, aku akan membahas mengenai sistem elektronika pneumatik yang biasa dipakai untuk mengotomatisasi peralatan mekanik. Sebelum membahas lebih dalam mengenai elektro-pneumatik, apasih arti dari elekto-pneumatik?.
Elektro-Pneumatik adalah sistem kontrol yang terdapat pada peralatan pneumatik, dimana tekanan udara dikendalikan oleh arus listrik dan dioperasikan oleh katup-katup kontrol sebagai pembuka dan menutup jalur angin yang akan disalurkan ke aneka macam komponen pneumatik sampai pada sistem tersebut menghasilkan suatu pergerakan mekanik dan begerak secara otomatis (Search from Wikipedia).
Pada dasarnya, electro-pneumatik hampir sama dengan pneumatik murni. Namun yang membedakan hanya pada sistem kontrol yang memakai arus listrik DC. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dasar-dasar pada elektro-pneumatik maka pada kesempatan kali ini, aku akan membahas rangkaian dasar 2 silinder dengan sistem elektro-pneumatik.
A. Komponen yang Dibutuhkan
Untuk menciptakan sebuah rangkaian sederhana maka mepersiapkan terlebih dahulu komponen apa saja yang digubakan pada rangkaian dasar memakai 2 silinder dengan sistem elektro-pneumatik. Berikut ini List komponen yang diharapkan :
Pada dasarnya, electro-pneumatik hampir sama dengan pneumatik murni. Namun yang membedakan hanya pada sistem kontrol yang memakai arus listrik DC. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai dasar-dasar pada elektro-pneumatik maka pada kesempatan kali ini, aku akan membahas rangkaian dasar 2 silinder dengan sistem elektro-pneumatik.
A. Komponen yang Dibutuhkan
Untuk menciptakan sebuah rangkaian sederhana maka mepersiapkan terlebih dahulu komponen apa saja yang digubakan pada rangkaian dasar memakai 2 silinder dengan sistem elektro-pneumatik. Berikut ini List komponen yang diharapkan :
- 2 buah Silinder kerja ganda (Double Acting cylinder)
- 1 gulung kabel merah dan 1 gulung kabel hitam
- buah relay dengan 4 kontak untuk 1 relay
- 1 buah push buttun NO dan 1 buah Push button NC
- 2 buah Solenoid
- 4 buah Limit Switch
Berikut ini keterangan mengenai komponen yang akan dipakai :
Silinder kerja ganda. Silinder yang dipakai yaitu silinder yang mempunyai 2 buah inputan dan sanggup juga inputan tersebut dipakai sebagai output. Untuk lebih terang silinder yang akan dipakai sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
Kabel. Untuk kabel yang dipakai kalian harus menyediakan 2 buah kabel dengan warna yang berbeda. Warna yang dipakai tidak harus warna merah dan hitam. Pastikan warna yang dipakai untuk kutub nyata dan kutup negatif harus dibedakan terlebih dahulu biar pada ketika merangkai rangkaian tidak gundah dengan jalur kabelnya.
Relay. Untuk penggunaan relay aku saranin anda memakai relay dengan jumalh kontak ada 12 di tambah dengan kontak untuk menghidupkan relay (+) dan (-). Kaprikornus kontak yang dipakai ada 14 buah. Untuk lebih jelasnya mengenai relay yang dipakai sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
Push Button NO dan NC. Pada tombol NO dan NC dipakai untuk mengaktifkan dan mematikan rangkaian elektro-pneumatik. Untuk tombolnya membutuhkan 1 buah tombol NO tekan sesaat dan 1 buah tombol NC sesaat. Gambar tombol yang akan dipakai sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
Solenoid. Untuk bab solenoid biasanya ada banyak jenis solenoid dengan merek yang berbeda-beda. Untuk solenoid yang aku gunakan mempunyai katup 5/2. Pada katup 5/2 mempunyai 5 buah lubang dengan 1 buah input angin dan 4 buah output, serta ada 2 buah pengontrol yang ada pada kiri dan kana solenoid. Gambar komponen tersebut sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
Limit Switch. Komponen ini dipakai sebagai sensor pada rangkaian elektro-poneumatik. Komponen ini akan aktif kalau batang piston menyentuh limit switch. Untuk lebih terang mengenai komponen yang digunak sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
B. Rangkaian A+,B+,A-,B- Elektro Pneumatik
Berikut ini merupakan rangkaian sederhana pada elektro-pneumatik. Sebelum merangkai ada baiknya dicermati terlebih dahulu dan memahami cara kerja dari rangkaian tersebut. Berikut ini rangkaian dengan siklus A+, B+, A-, B-.
Sumber http://siddix.blogspot.com
Relay. Untuk penggunaan relay aku saranin anda memakai relay dengan jumalh kontak ada 12 di tambah dengan kontak untuk menghidupkan relay (+) dan (-). Kaprikornus kontak yang dipakai ada 14 buah. Untuk lebih jelasnya mengenai relay yang dipakai sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
Push Button NO dan NC. Pada tombol NO dan NC dipakai untuk mengaktifkan dan mematikan rangkaian elektro-pneumatik. Untuk tombolnya membutuhkan 1 buah tombol NO tekan sesaat dan 1 buah tombol NC sesaat. Gambar tombol yang akan dipakai sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
Solenoid. Untuk bab solenoid biasanya ada banyak jenis solenoid dengan merek yang berbeda-beda. Untuk solenoid yang aku gunakan mempunyai katup 5/2. Pada katup 5/2 mempunyai 5 buah lubang dengan 1 buah input angin dan 4 buah output, serta ada 2 buah pengontrol yang ada pada kiri dan kana solenoid. Gambar komponen tersebut sanggup dilihat pada gambar dibawah ini.
B. Rangkaian A+,B+,A-,B- Elektro Pneumatik
Berikut ini merupakan rangkaian sederhana pada elektro-pneumatik. Sebelum merangkai ada baiknya dicermati terlebih dahulu dan memahami cara kerja dari rangkaian tersebut. Berikut ini rangkaian dengan siklus A+, B+, A-, B-.
***
0 Response to "Rangkaian Sederhana 2 Silinder Pada Elektronik Pnerumatik"
Posting Komentar