-->

iklan banner

Prinsip Perancangan Mall Dan Sentra Perbelanjaan

Sebuah akomodasi perbelanjaan merupakan wadah bagi kegiatan pertukaran barang dan atau jasa yang ditujukan untuk menghasilkan keuntungan. Dalam kegiatan ini secara umum pelakunya dibedakan menjadi dua kategori, yaitu penjual (pihak yang menunjukkan barang atau jasa dengan  tujuan mendapatkan keuntungan) dan pembeli (pihak yang mendapatkan penawaran barang atau jasa yang ditawarkan).

Dalam konteks bangunan komersial, pada umumnya sebuah sentra perbelanjaan merupakan suatu bangunan sewa yang dikhususkan untuk mewadahi fungsi perdagangan. Pemahaman ini mengatakan citra adanya persamaan antara sebuah kantor sewa dengan sebuah sentra perbelanjaan.

 Sebuah akomodasi perbelanjaan merupakan wadah bagi kegiatan pertukaran barang dan atau j Prinsip Perancangan Mall dan Pusat Perbelanjaan
Prinsip Perancangan Mall dan Pusat Perbelanjaan


Perbedaan spesifik pada kedua jenis bangunan komersial ini terletak pada fungsinya. Sebuah sentra perdagangan merupakan ruang sewa yang dikhususkan mewadahi fungsi perdagangan atau jual beli.

Pada perancangan ruang sewa sebuah sentra perbelanjaan, modul ruang sewa merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan. Dimensi modul ruang sewa ditentukan  menurut tiga pertimbangan sebagai berikut  :

a. Kemampuan sewa calon tenant (penyewa).

Untuk mengetahui hal ini, perlu dilakukan studi perlu dilakukan studi terhadap calon tenant sasaran. Hal ini sanggup juga dilakukan melalui rujukan dari bangunan-bangunan sejenis.

b. Modul struktur bangunan

Disesuaikan dengan sistem struktur yang digunakan. Data dari kajian pertama dipadukan dengan pertimbangan sistem struktur yang ajan dipakai untuk mendirikan bangunan kemudian digunakan  sebagai materi pertimbangan dalam memilih modul struktur serta material struktur yang dipakai pada bangunan tersebut. Penentuan modul ini akan terkait efisiensi layout (penataan) ruang, baik pada ruang-ruang sewa maupun akomodasi pendukungnya, contohnya area parkir di dalam bangunan.

c. Jenis barang yang didagangkan.

Pertimbangan ini merupakan pertimbangan tambahan. Namun hal ini juga penting mengingat akomodasi komersial merupakan akomodasi yang berorientasi pada penjualan produk, sehingga sifatnya yaitu memberitahu pengunjung dan menarik minat untuk membeli barang yang dijual. Untuk itu, biasanya setiap tenant mempunyai desain tersendiri biar bisa menjual produknya dengan baik dan laku.

Selain pertimbangan tersebut, yang tidak kalah penting untuk diperhatikan pada rancangan bangnan sentra perbelanjaan adalh penampilan bangunan. secara umum, sebuah sentra perbelanjaan harus direncanakan dengan tujuan semaksimal mungkin mendatangkan keuntungan.

Oleh alasannya yaitu itu, tampilan bangunan perlu dirancang semenarik mungkin sehingga sanggup mengundang konsumen untuk memasuki bangunan ini. Semakin banyak konsumen yang masuk ke sentra perbelanjaan tersebut. Diharapkan peluang untuk untuk menarik mereka membeli barang dan atau jasa yang ditawarkan akan semakin besar.

Perancangan sebuah sentra perbelanjaan merupakan suatu kegiatan yang sangat kompleks bekerjasama dengan banyak sekali aspek yang secara keseluruhan akan memilih daya tarik sebuah sentra perbelanjaan terhadap pengunjung. Tampilan bangunan komersial harus dirancang semenarik mungkin sesuai dengan image bangunan yang direncanakan.

Pada proses pembentukan tampilan/fasade bangunan, setidaknya terdapat delapan elemen yang sanggup dipakai untuk membentuk fasade bangunan, yaitu :
  • Struktur bangunan
  • Etalase
  • Pintu masuk bangunan
  • Material bangunan
  • Warna
  • Bukaan
  • Ornamen
  • Elemen lansekap (vegetasi, air)

Demikianlah mengenai prinsip perancangan bangunan komersial khususnya sentra perbelanjaan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Prinsip Perancangan Mall Dan Sentra Perbelanjaan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel