-->

iklan banner

Pilih Kontraktor Atau Mandor ? Yang Mana Lebih Baik ?

Banyak orang yang masih resah menentukan jasa konstruksi, apakah memakai kontraktor atau mandor untuk mengerjakan proyeknya. Setelah memakai jasa arsitek atau drafter untuk menciptakan gambar, pastilah harus ditentukan siapa yang akan membangunnya.

 Banyak orang yang masih resah menentukan jasa konstruksi Pilih Kontraktor atau Mandor ? Yang Mana Lebih Baik ?
Kontraktor vs Mandor - pxhere.com


Sebelumnya dijelaskan secara singkat bahwa kontraktor yakni perusahaan konstruksi yang mempunyai administrasi dan mempunyai tenaga andal konstruksi dan pengawas selain juga mempunyai mandor tukang. Mandor merupakan orang yang bisa mengkoordinasikan pekerjaan di proyek dan membawahi kepala tukang dan tukang itu sendiri. Makara kontraktor sejatinya membawahi para mandor di dalam proyek.

Berikut akan dibahas perbandingan antara memakai kontraktor atau eksklusif memakai mandor dalam mengerjakan konstruksi bangunan dan apa saja kelebihan dan kekurangannya masing-masing ditinjau dari banyak sekali segi.

1. Biaya

Dalam pelaksanaan konstruksi, budget merupakan hal yang dangat diperhitungkan oleh pemilik proyek. Pastinya pemilik proyek sangat ingin menekan budget yang dikeluarkan untuk membangun baik untuk material maupun ongkos pelaksana konstruksi.

Dari segi biaya, tentu saja lebih murah memakai mandor daripada kontraktor. Kontraktor mempunyai administrasi dan struktur organisasi yang cukup gemuk. Apalagi kontraktor ternama yang mempunyai banyak tenaga ahli. Pastinya harga yang ditawarkan lebih besar daripada memakai mandor yang eksklusif membawahi para tukang.

Jika budget memang terbatas ada baiknya memakai mandor sebagai penanggung jawab konstruksi. Hanya saja memakai mandor harus terus dikontrol sendiri supaya pelaksanaan proyek berjalan sempurna waktu dan sesuai dengan rancangan awal.

2. Kontrol, Koordinasi dan Pengawasan

Banyak pemilik proyek yang cukup sibuk sampai tidak mempunyai waktu untuk mengawasi proyeknya sendiri. Sehingga dalam hal ini perlu adanya pihak yang bisa bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek supaya simpulan sempurna waktu.

Mandor maupun Kontraktor mempunyai kemampuan dalam mengawasi proyek. Namun dari segi kontrol, koordinasi maupun pengawasan tentu saja kontraktor lebih disarankan alasannya kontraktor mempunyai tanggung jawab dalam segala aspek termasuk pembelian material, peralatan proyek, jadwal pelaksanaan, sampai mengawasi mandor dan kualitas pekerjaan tukang.

Jika memakai kontraktor biasanya pemiliki proyek hanya tinggal membayar saja dan segala pekerjaannya telah dijamin alias tinggal terima beres. Sementara bila memakai mandor, maka pemiliki proyek harus mengontrol dan mengkoordinasikan sendiri proyeknya kepada mandor.

3. Resiko

Proyek merupakan sesuatu yang cukup berisiko. Pemilik proyek tentu saja tidak ingin terjadi duduk perkara dalam konstruksi proyeknya, termasuk kualitas struktur bangunan maupun finishingnya. Pemiliki proyek pastinya tidak mau bila dikemudian hari terjadi kesalahan teknis yang menyebabkan kerugian.

Dalam hal ini, kontraktor yakni pihak yang diunggulkan alasannya mempunyai tenaga andal dan tenaga pengawas sehingga lebih siap bertanggung jawab terhadap segala resiko di lapangan. Tak jarang kontraktor memperlihatkan garansi terhadap kualitas bangunannya. Itulah yang menjadikannya mahal.

Namun untuk mandor tidak akan menyediakan garansi ini alasannya mandor sifatnya mendapatkan perintah dan bertanggung jawab kepada pekerjaan tukangnya, tidak kepada duduk perkara teknis maupun kualitas bangunan.

4. Time Schedule (Jadwal Pekerjaan)

Waktu pelaksanaan proyek juga hal yang penting, tak jarang pemilik ingin proyeknya simpulan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kontraktor mempunyai jadwal pekerjaan yang terpola dalam sebuah proyek termasuk distribusi material dan tenaga yang mengerjakannya. Kita bisa mendiskusikan setiap detail langkah pekerjaan dan waktu pelaksanaannya dari awal.

Mandor tidak mempunyai jadwal tertentu, namun mengacu pada pemiliki proyek dalam waktu pelaksanaannya. Sehingga pemilik harus terus mengawasi dan mengontrol jalannya proyek supaya simpulan sempurna pada waktunya.

5. Jangkauan Pekerjaan

Untuk bab yang ini cukup terang bahwa kontraktor lebih luas jangkauannya dari pada mandor. Kontraktor besar bisa mengerjakan jenis konstruksi apa saja dengan memakai teknologi terkini. Bahkan dalam proyek besar kontraktor ternama sering memakai sub kontraktor.

Sub kontraktor biasanya merupakan kontraktor bawahan yang dipakai jasanya untuk mengurusi kontruksi khusus menyerupai kontraktor baja, kontraktor bambu dan lainnya.

Sementara mandor lingkup pekerjaannya terbilang kecil dan dengan peralatan yang lebih sederhana. Karena itu harganya relatif lebih murah. Mandor biasanya bisa mengerjakan rumah tinggal sampai 2 lantai.

Demikianlah mengenai perbandingan Kontraktor vs Mandor. Jika memilki proyek kecil, ingin menekan budget dan mempunyai kemampuan dan waktu yang cukup untuk mengawasi proyek ada baiknya memakai mandor. Namun bila menginginkan kualitas dan garansi, apalagi proyeknya cukup besar maka sebaiknya memakai kontraktor.

Sumber http://www.arsitur.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pilih Kontraktor Atau Mandor ? Yang Mana Lebih Baik ?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel